Pengelolaan Sumberdaya yang Optimal

110 Tabel 12. Perubahan Derpresiasi Sumberdaya perikanan Pelagis di Kabupaten Cirebon Tahun Rente Lestari Rp Juta PV Rente Lestari 15 Rp. Juta ∆ PV Rente Lestari 15 Rp. Juta PV Rente Lestari 5,54 Rp. Juta ∆ PV Rente Lestari 5,54 Rp. Juta 1980 219.79 1,465.26 1,465.26 3,967.32 3,967.32 1981 305.06 2,033.73 568.47 5,506.50 1,539.18 1982 338.27 2,255.10 221.37 6,105.87 599.37 1983 330.10 2,200.70 -54.40 5,958.57 -147.30 1984 478.17 3,187.83 987.13 8,631.30 2,672.73 1985 479.34 3,195.58 7.76 8,652.31 21.00 1986 461.22 3,074.82 .76 8,325.33 -326.97 -120 1987 555.97 3,706.49 631.67 10,035.62 1,710.28 1988 618.14 4,120.92 414.44 11,157.74 1,122.12 1989 739.19 4,927.93 807.01 13,342.77 2,185.03 1990 838.24 785.63 5,237.52 309.59 14,181.01 1991 844.25 5,628.30 390.78 15,239.08 1,058.07 1992 878.17 5,854.48 226.18 15,851.49 612.41 1993 936.65 6,244.35 389.87 16,907.08 1,055.59 1994 927.45 6,183.02 -61.33 16,741.04 -166.04 1995 994.82 6,632.16 449.14 17,957.12 1,216.08 1996 1,081.14 7,207.58 575.42 19,515.10 1,557.99 1997 979.50 6,529.98 -677.60 17,680.45 -1,834.65 1998 1,590.66 10,604.40 4,074.42 28,712.26 11,031.81 1999 2,602.93 17,352.84 6,748.45 46,984.24 18,271.97 2000 2,536.32 16,908.78 -444.07 45,781.89 -1,202.35 2001 2,251.53 15,010.18 -1,898.60 40,641.29 -5,140.60

5.9 Pengelolaan Sumberdaya yang Optimal

Pada prinsipanya sama halnya dengan sumberdaya alam lainnya, sumberdaya perikanan dapat dipandang sebagai suatu aset kapital, sehingga di dalam pengelolaannyapun diperlukan pendekatan kapital. Dengan demikian aspek intertemporal sangat perlu untuk dipertimbangkan dalam analisisnya. Kalau kita berbibacara tentang aspek temporal, maka sangat terkait dengan besarnya discount rate. Dimana besarnya discount rate tersebut secara tidak langsung akan menggambarkan biaya korbanan opportunity cost untuk 111 mengeksploitasi sumberdaya perikanan. Biaya korbanan di dalam studi ini dihitung melalui perhitungan rente ekonomi optimal optimal rent yang seharusnya didapat dari sumberdaya perikanan, jika sumberdaya tersebut dikelola secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan nominal discount rate 15 persen dan real discoun rate dari Kulla 5,54 persen. Nominal discount rate menggambarkan tingkat eksploitasi sumberdaya, dimana biaya oportunitas kapital δ sama dengan sosial discount rate i. Dalam penelitian ini seperti dijelaskan dalam bab 3, pengelolaan sumberdaya yang optimal k ti dengan menggunakan persamaan dide a x iE ix F NR + = δ . Persamaan tersebut dikenal sabagai Golden Rule dari eksp NR loitasi sumberdaya ikan, dimana NR x adalah marginal net benefit dari sumberdaya ikan, NR E adalah marginal net benefit dari effort dan F x adalah produktifitas marginal dari sumberdaya ikan. Kemudian dengan memberlakukan Pontryagins Maximum Principle, dimana diasumsikan bahwa harga ikan konstan maka secara eksplisit tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan yang optimal dapat ditulis sebagai berikut : δ = − + ∂ ∂ c x F qxp x x cF x F Dimana Fx adalah pertumbuhan alami dari stok ikan, c adalah biaya per unit ffort, p adalah harga ikan, δ e adalah discount rate dan q merupakan koefisien penangkapan. Dari persamaan di atas menghasilkan x optimal yang dapat digunakan untuk menghitung tingkat tangkapan dan upaya yang optimal. Dengan demikian maka dapat diketahui rente sumberdaya perikanan yang optimal π yang merupakan hasil dari perkalian antara harga produk ikan dengan tangkapan optimal dikurangi biaya dari tingkat upaya optimal, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : . cE h h P − = π Dengan menggunakan fungsi biologi Gompertz, diperoleh nilai optimal dari sumberdaya perikanan melalui persamaan berikut : 112 ln ln = − − + − δ c pqx x x k cr r x k r Dalam penelitian ini analisis dilakukan dua tahap, pertama dengan menggunakan market discount rate 15 persen, kedua dengan menggunakan real discount rate 5,54 persen. Dari hasil analitik melalui program MAPLE 9.5, untuk Pantai Utara Jawa Barat diperoleh nilai biom ass, produksi dan input yang optimal δ=15 masing-masing adalah sebesar x = 22.636,83 ton, h = 16.875,82 ton dan E = 248,50 ribu trip. Sementara dengan menggunakan nilai real discount rate dari Kula 5,54 persen, diperoleh nilai biomass, produksi dan input optimal masing asing sebesar x = 26.524,56 ton, h = 17.268,70 ton dan E = 217,01 ribu trip. Dari hasil perhitngan tersebut dapat dilihat bahwa dengan menggunakan nilai discount rate yang lebih kecil real discount rate dari Kula ternyata diperoleh nilai optimal yang relatif lebih tinggi untuk biomass dan produksi yield, dimana input yang digunakan lebih rendah daripada hasil perhitungan dengan market discount rate. Secara lebih detil hasil perhitungan biomass optimal, produksi optimal dan input optimal untuk kedua discount rate yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 13. -m 113 Tabel 13. Nilai Optimal Biomas, Produksi dan E a Di te 15 dan 5,54 di Pantai Utara Jawa ate 15 unt Ra ffort pad scount Ra Barat. Discount R Disco te 5.54 Tahun iomas ptimal uksi imal n Bio Op Produ Optim ton ptimal u trip B O Prod Opt to Effort Optimal ribu trip mas timal ksi al Effort O rib 1980 629.75 74.76 265 17268 01.99 22 16,8 116.79 18.81 .39 1 1981 22631.22 16,874.98 116. 9 26520.00 17268.46 101.98 7 1982 22629.22 16,874.68 116. 0 26518.38 17268.37 101.99 8 1983 22630.05 16,874.81 116.79 26519.05 17268.40 101.99 1984 22630.74 16,874.91 116.79 26519.61 17268.43 101.99 1985 22630.10 16,874.82 116.79 26519.09 17268.41 101.99 1986 22631.61 16,875.04 116.79 26520.32 17268.47 101.98 1987 22631.87 16,875.08 116.79 26520.53 17268.49 101.98 1988 22632.82 16,875.22 116.79 26521.30 17268.53 101.98 1989 22634.93 16,875.54 116.78 26523.02 17268.62 101.98 1990 22636.68 16,875.80 116.78 26524.44 17268.70 101.98 1991 22633.61 16,875.34 116.79 26521.94 17268.56 101.98 1992 22634.54 16,875.48 116.79 26522.70 17268.61 101.98 1993 22635.92 16,875.69 116.78 26523.82 17268.67 101.98 1994 22640.91 16,876.43 116.77 26527.88 17268.89 101.97 1995 22636.87 16,875.83 116.78 26524.59 17268.71 101.98 1996 22638.89 16,876.13 116.78 26526.23 17268.80 101.97 1997 22652.30 16,878.13 116.75 26537.14 17269.40 101.96 1998 22635.18 16,875.58 116.78 26523.22 17268.63 101.98 1999 22641.02 16,876.45 116.77 26527.96 17268.89 101.97 2000 22636.25 16,875.74 116.78 26524.09 17268.68 101.98 2001 22633.74 16,875.36 116.79 26522.05 17268.57 101.98 Secara grafis perbedaan nilai produksi optimal dan biomas optimal sepanjang tahun untuk kedua nilai discount rate yang berbeda dapat dilihat pada Gambar 48 dibawah ini. 114 3000 6000 1980 1982 984 Bi 9000 12000 15000 18000 21000 24000 27000 30000 om as d a n P rod u k si O p ti m a l 1 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 TAHUN Opt Biomas δ=15 Produksi Optimal δ=15 Opt Biomas δ=5,54 Produksi Optimal δ=5,54 Gambar 48. Trajektori Nilai Biomas dan Produksi Optimal pada Discount Rate 15 dan 5,54 di Pantai Utara Jawa Barat. Demikian halnya juga untuk masing-masing kabupaten lokasi penelitian, dimana hasil analisis menunjukkan bahwa hasil perhitungan yang diperoleh untuk biomas, produksi dan input dengan discount rate yang berbeda disajikan pada Tabel 14 di bawah ini. Tabel 14. Nilai Biomas, Produksi dan Input Optimal dengan Menggunakan Discount Rate 15 dan 5,54 δ = 15 δ = 5,54 Kabupat Biom to roduks ton ut trip Bi Prod to Input ibu trip en as P n i Inp ribu omas ton uksi n r Karawang 174 21.27 2061 12 31.99 0.19 12 36.93 .52 53.25 Subang 1294,64 1242,75 1454 125 16,33 18,11 ,40 8,85 Indramay 4185,76 4113,04 4685 41 80,77 u 89,33 ,14 62,82 Cirebon 1823,06 1343,31 2131 13 49,55 56,68 ,59 73,02 115 Secara lebih detil trajektori dari ingan bi pt roduksi optimal dengan menggunakan discoun dan nt masing kabupaten dalam u ngelolaa berdaya perikanan pelagis secara optimal diperlihatkan pada Gambar 49 di bawah ini. perband omas o imal dan p t rate 15 5,54 u uk masing- paya pe n sum 300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 TAHUN Opt Biomas δ=15 Produksi Optimal δ=15 Opt Biomas δ=5,54 Produksi Optimal δ=5,54 200 400 60 800 1000 1600 1800 2000 1200 1400 TAHUN Opt Biomas δ=15 Produksi Opt imal δ=15 Opt Biomas δ=5,54 Produksi Opt imal δ=5,54 a Karawang b . Subang Kab. Kab 3000 3200 3400 3600 3800 4000 4200 4400 4600 4800 5000 TAHUN Opt Biomas δ=15 Produksi Opt imal δ=15 Opt Biomas δ=5,54 Produk =5,54 si Opt imal δ 300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 TAHUN Opt Biomas δ=15 Produksi Opt imal δ=15 Opt Biomas δ=5,54 Produksi Opt imal δ=5,54 c Indra d b. Cirebon Gambar 4 lai Bi an Pr ptima Disc 15 d di Empat Kabupaten Lokasi Penelitian Perbedaan nil ount ng leb gi a ebabkan peningkata u op ri ek pada daya barukan, sehingga akan meningkatkan kem terjadinya kepunahan Clark 1971 dalam Hannesson 1987 dan Clark 1990. Kab. mayu Ka

9. Ni omas d