Teori Harrod-D Keberlanjutan Sosial dan Budaya

22 faktor-faktor yang menentukan atau mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dapat dibedakan ke dalam 1 faktor-faktor penentu dan sisi penawaran supply side dan 2 faktor-faktor penentu dan sisi permintaan demand side. Dan sisi enawa pertumbuhan ekonomi mencakup: jumlah anusia, stok kapital, sumberdaya alam, dan teknologi. omar akan meningkatkan kemampuan tau meningkatkan permintaan demand creating di alam p kan bahwa “tabungan dan is central forces behind economic growth. Secara sederhana, kaitan dan investasi dalam versi model H-D dapat tabungan S adalah bagian dalam jumlah pun dapat ulisk ana : S p ran, faktor-faktor penentu penduduk sumber daya m Sedangkan dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi ditentukan atau dipengaruhi antara lain oleh pengeluaran pemerintah government expenditure, investasi swasta private investment dan jumlah uang beredar money supply.

2.4.1 Teori Harrod-D

Teori Harrod-Domar H-D pada dasarnya berusaha untuk memadukan pandangan kaum Klasik yang dinilai terlalu menekankan sisi penawaran dan pandangan Keynes yang lebih menekankan pada sisi permintaan demand side. Dalam kaitan ini, Harrod-Domar mengatakan bahwa investasi memainkan peran ganda dual role yaitu di satu sisi, investasi produktif productive capacity dan perekonomian Klasik dan di sisi lain, investasi akan menciptakan a d erekonomian Keynes. Dalam teori H-D, investasi merupakan faktor penentu yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Bahkan mereka mengata investasi merupakan kekuatan sentral dibalik pertumbuhan ekonomi” saving and investment pertumbuhan ekonomi, tabungan dinyatakan sebagai berikut: Misalkan tertentu, atau, s, dari pendapatan nasional Y. Oleh karena itu, kita men an hubungan tersebut dalam bentuk persamaan yang sederh = sY 2.6 Investasi I didefinisikan sebagai perubahan dari stok modal K yang dapat diwakili oleh ∆K, sehingga kita dapat menuliskan persamaan sederhana yang kedua sebagai berikut : I = ∆K 2.7 23 Akan tetapi, karena jumlah stok modal K mempunyai hubungan langsung dengan , kita juga telah mengetahui bahwasannya: I = ∆K = k ∆Y. Den dal Ata ∆Y 2.11 kedua sisi persamaan 2.11 dibagi mul den gan k, maka akan didapat : ∆YY = sk Dim ∆Y s k Y Persamaan tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi ∆YY ditentukan s output nasional perekonom menabung dan m banyak suatu perekonom pertumbuhan ekonominya Todaro, 2000 jumlah pendapatan nasional atau output Y, seperti telah ditunjukkan oleh rasio modal-output, k, maka : KY = k atau ∆K∆Y = k Akhirnya ∆K = k∆Y 2.8 Yang terakhir, mengingat jumlah keseluruhan dari tabungan nasional S harus sama dengan keseluruhan investasi I, maka persamaan berikutnya dapat ditulis sebagai berikut : S = I 2.9 Dari persamaan 2.6 di atas telah diketahui bahwa S = sY dan dari persamaan 2.7 dan 2.8 gan demikian, ‘identitas’ tabungan yang merupakan persamaan modal am persamaan 2.9 adalah sebagai berikut : S = sY = k ∆Y = ∆k = I 2.10 u bisa diringkas menjadi sY = k Selanjutnya, apabila a-mula gan Y dan kemudian den 2.12 ana : Y = pertumbuhan ekonomi = tingkat tabungan nasional = ICOR incremental capital output rasio, ∆K∆Y atau I∆Y = Output nasional atan GNP, K = stok kapital, I=investasi ecara bersama-sama oleh rasio tabungan nasional s, dan rasio modal k, dan memiliki makna secara ekonomi bahwa agar suatu ian dapat bertumbuh, maka perekonomian yang bersangkutan haruslah enginvestasikan proporsi tertentu dari GNP-nya. Semakin ian menabung dan menginvestasikan, semakin pesat 24 2.4 ada seri Har dal n faktor kapital, juga menekankan pentingnya yan yai bag men per el: output Y, modal K, tenaga kerja L dan “pengetahuan” atau “efektivitas tenaga kerja” A. lah modal, tenaga ker pengeta output akan berubah terhadap waktu hanya jika inp akan menurun. Dalam prakteknya, rasio modal-output tidak menunjukkan kecenderungan meningkat .2 Teori Pertumbuhan Solow Teori lain yang juga banyak membahas tentang pertumbuhan ekonomi lah teori pertumbuhan ekonomi neoklasik neoclasical growth thoery atau ng disebut Teori Pertumbuhan Solow Solow growth theory. Dalam model rod-Domar hanya memfokuskan pada faktor tabungan dan investasi, maka am model pertumbuhan Solow, selai faktor tenaga kerja dan teknologi. Bagian ini difokuskan pada model g umumnya digunakan oleh ahli ekonomi untuk mengkaji issue-issue diatas tu model pertumbuhan Solow. Model pertumbuhan Solow adalah titik awal i sebagian besar analisis ekonomi, bahkan untuk model-model yang secara dasar berbeda dari model Solow, akan lebih mudah dipahami dengan model tumbuhan Solow ini. Model Solow memfokuskan pada empat variab Pada waktu tertentu, ekonomi memiliki sejum ja, dan huan yang kombinasinya menghasilkan output. Fungsi produksi akan berbentuk: Yt = FKt, AtLt, 2.13 dimana t adalah waktu Dua features dari fungsi produksi ini yang perlu dicatat. Pertama, waktu tidak masuk dalam fungsi produksi secara langsung tetapi hanya melalui K, L dan A. Yaitu bahwa ut produksinya berubah. Pada khususnya, output yang diperoleh dari jumlah modal dan tenaga kerja tertentu akan meningkat terhadap waktu – dengan kemajuan teknologi – hanya jika jumlah pengetahuannya meningkat. Kedua, A dan L masuk secara multiplikatif. AL menunjukkan tenaga kerja yang efektif dan perkembangan teknologi yang dikenal sebagai labor augmenting atau Harrod-neutral. Cara-cara dalam menspesifikkan bagaimana A masuk bersama-sama dengan asumsi lainnya dalam model, akan berimplikasi bahwa rasio modal terhadap output KY 25 atau menurun terhadap periode waktu. Sebagai tambahan, membangun model seh lah m andakan K d um m F da pe gat k ak pe ek ou pengetahuan adalah relatif tidak penting. Khususnya, model ini men a bukan merupakan kendala utama untuk per ingga rasionya konstan maka akan membuat analisis menjadi lebih sederhana. Dengan mengasumsikan A dikalikan dengan L akan lebih mempermudah. Asumsi utama dari model pertumbuhan Solow adalah difokuskan pada fungsi produksi dan evolusi ketiga input produksi capital, labor, dan knowledge terhadap waktu. Asumsi penting dalam model yang terkait dengan fungsi produksi adalah constan return to scale yang dijelaskan dengan 2 input modal capital dan tenaga kerja efektif effective labor. Yaitu dengan menggandakan jum odal dan tenaga kerja efektif sebagai contohnya, dengan mengg an L dengan A tetap maka akan menggandakan jumlah produksinya. Lebih um, mengkalikan kedua penjelas dengan konstanta c non negatif akan enyebabkan output berubah dengan faktor yang sama. cK,cAL = cFK, AL untuk semua c ≥ 0 2.14 Asumsi constan return to scale dapat dipandang sebagai kombinasi ri dua asumsi. Yang pertama adalah ekonomi cukup besar dimana rolehan dari spesialisasinya telah dihabiskan. Dalam ekonomi yang san ecil, terdapat kemungkinan untuk melakukan spesialisasi lebih lanjut yang an menggandakan jumlah modal dan tenaga kerjanya lebih dari nggandaan outputnya. Namun, model Solow mengasumsikan bahwa onominya cukup besar, jika modal dan tenaga kerja digandakan, maka tputnya juga akan digandakan. Asumsi kedua adalah bahwa input selain modal, tenaga kerja dan gesampingkan lahan dan sumberdaya alam lainnya. Jika sumberdaya alam adalah penting, menggandakan modal dan tenaga kerja akan lebih kecil dari penggandaan outputnya. Namun, dalam prakteknya, ketersediaan sumberdaya alam nampakny tumbuhan. Mengasumsikan constan return to capital dan labor saja nampaknya sudah menjadi sutau perkiraan reasonable. 26

2.4.3 Teori Pertumbuhan Baru New Growth Theory