Validitas Butir Soal Reliabilitas

3.5 Instrumen Penelitian

Untuk dapat mengumpulkan data dengan teliti, maka peneliti perlu menggunakan instrumen penelitian alat ukur. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2010: 203. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi segiempat kelas VII. Adapun kisi-kisi uji coba, soal tes uji coba, dan kunci jawaban soal tes uji coba dapat dilihat pada lampiran.

3.6 Analisis Soal Uji Coba

Setelah perangkat tes tersusun, item soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba sehingga didapat soal dengan kategori baik. Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai subjek penelitian. Analisisnya adalah sebagai berikut

3.6.1 Validitas Butir Soal

Suatu alat evaluasi dapat dikatakan valid absah atau sahih apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Setelah diuji cobakan pada siswa di luar sampel, instrumen tes tersebut diuji validitasnya dengan menggunakan rumus korelasi product moment memakai angka kasar raw score Arikunto, 2009:72, yaitu:                       2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy Arikunto, 2007:72. Keterangan : r xy = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total, n = banyak subjek, ∑X = jumlah butir soal, ∑Y = jumlah skor total, ∑XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total, ∑X 2 = jumlah kuadrat skor butir soal, ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total. Berdasarkan hasil uji coba soal yang telah dilaksanakan diperoleh nilai r_tabel untu k N = 32 dan taraf signifikansi α=5 adalah 0,349. Pada analisis tes uji coba dari 16 butir soal uraian diperoleh 15 soal valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 karena mempunyai � dan 1 soal tidak valid yaitu soal nomor 8 karena � . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

3.6.2 Reliabilitas

Suatu alat evaluasi tes dan non tes disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika digunakan untuk subyek yang sama. Kapan pun alat ukuran tersebut digunakan akan memberikan hasil ukuran yang sama. Reliabilitas merujuk pada pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik atau dapat memberikan hasil yang tetap. Soal pada tes ini berbentuk uraian, maka digunakan rumus Alpha mengingat skor setiap itemnya bukan skor 1 dan 0, melainkan skor rentang antara beberapa nilai, yaitu sebagai berikut: r 1 1 =                  2 2 1 1 t i n n   Keterangan : r 1 1 : reliabilitas instrumen, n : banyaknya butir soal,  2 i  : jumlah varians butir, 2 t  : varians total. Rumus varians butir soal, yaitu: 2 i  =   n n X X 2 2    Rumus varians total, yaitu: 2 t  =   n n Y Y 2 2    Kriteria pengujian reliabilitas soal tes yaitu setelah didapatkan harga r 1 1 kemudian harga r 1 1 tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, jika r 1 1 r tabel maka tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2006: 109. Dari soal uji coba yang diberikan sebanyak 16 butir diperoleh = , . Dengan α = 5 dan N = 32 diperoleh r tabel = 0,349. Karena r xx r tabel , maka dapat disimpulkan bahwa soal uji coba uraian tersebut reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas soal uraian dapat dilihat pada lampiran.

3.6.3 Tingkat kesukaran