Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

dari memecahkan masalah. Selain itu dengan pengajuan masalah, peserta didik diberi kesempatan aktif secara mental, fisik, dan sosial serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyelidiki dan juga membuat jawaban- jawaban yang divergen. Menurut Nainggolan 2012, Mind Mapping memiliki kelebihan yakni dapat memahami pokok masalah yang terjadi, sehingga dapat diambil cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan memperhatikan kemampuan peserta didik SMP yang masih kurang pada kemampuan memecahkan masalah serta kelebihan-kelebihan pada pembelajaran mind mapping, maka dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat memupuk kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, skripsi ini mempunyai judul, KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, akan diteliti kontribusi peningkatan hasil belajar dengan pembelajaran model kooperatif dengan mind mapping berbantuan CD Pembelajaran pada materi segiempat kelas VII SMP. Secara rinci, rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah pembelajaran dengan menggunakan mind mapping berbantuan CD Pembelajaran efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMP Negeri 3 Semarang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan mind mapping berbantuan CD Pembelajaran efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMP Negeri 3 Semarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk berbagai kalangan, antara lain sebagai berikut: 1. Bagi peserta didik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan suasana baru dalam pembelajaran, melatih kerjasama antar peserta didik dalam menemukan konsep, dan meningkatkan pemahaman konsep didik. 2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu alternatif model pembelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dan memberikan pengalaman pembelajaran yang baru kepada peserta didik. 3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran matematika di sekolah. 4. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembelajaran mind mapping serta dapat dipraktikkan dalam pembelajaran matematika.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan persepsi mengenai judul, maka perlu diberikan penjelasan tentang arti dan makna judul tersebut. Penjelasan tersebut dikemas dalam penegasan istilah seperti berikut: 1. Keefektifan Berdasarkan KBBI 2003: 284, keefektifan berarti keberhasilan tentang usaha, tindakan. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu keberhasilan dari pembelajaran model mind mapping berbantuan CD pembelajaran pada materi segiempat. Adapun indikator keefektifan model pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran adalah sebagai berikut. 1 Rata-rata kelas kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang memperoleh pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran pada materi segiempat kelas VII SMP lebih baik daripada rata-rata kelas kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang memperoleh pembelajaran model ekspositori pada materi segiempat kelas VII SMP. 2 Hasil belajar tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang memperoleh pembelajaran mind mapping berbantuan CD pembelajaran dapat mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85 , artinya paling sedikit 85 dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut mendapat nilai 73 Mulyasa, 2009:254. 2. Model Pembelajaran Mind Mapping Model pembelajaran mind mapping merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran di mana peserta didik diberi kesempatan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah secara bersama Suherman, 2003:259. Model pembelajaran kooperatif mind mapping sangat cocok untuk meninjau pengetahuan awal peserta didik. Sintaknya adalah: informasi kompetensi, sajian permasalahan terbuka, peserta didik berkelompok untuk menanggapi dan membuat berbagai alternatif jawaban, presentasi hasil diskusi kelompok, peserta didik membuat simpulan dari hasil setiap kelompok, evaluasi dan refleksi. Dalam mind mapping, peserta didik belajar sambil menemukan pengetahuannya sendiri sehingga diharapkan dapat menambah minat peserta didik untuk belajar. 3. CD Pembelajaran CD merupakan sistem penyimpanan informasi gambar dan suara pada piringan atau disc. Menurut KBBI, pembelajaran adalah bersifat saling melakukan aksi, antar hubungan, saling aktif. Jadi CD pembelajaran yang dimaksud di sini adalah sebuah sistem penyimpanan informasi pada piringan atau disc sebagai sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar agar peserta didik dan guru saling aktif dan melakukan aksi. Pada penelitian ini, CD pembelajaran dirancang dengan menggunakan aplikasi software Microsoft PowerPoint 2013. 4. Kemampuan Pemecahan Masalah Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal tes aspek pemecahan masalah pada materi segiempat. Untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah peserta didik dilakukan tes pemecahan masalah pada akhir materi dan hasilnya dinyatakan dengan nilai. Menurut Suyitno 2004: 8 satu soal matematika dikatakan masalah jika siswa tersebut 1 memiliki pengetahuanmateri prasyarat untuk menyelesaikan soal tersebut, 2 diperkirakan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan soal tersebut, 3 belum punya algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan soal tersebut, dan 4 punya keinginan untuk menyelesaikannya. 5. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Semarang dengan materi pokok segiempat kelas VII. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VII.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi