Validitas Data PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH SOAL CERITA DENGAN LANGKAH LANGKAH POLYA PADA POKOK BAHASAN BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER
commit to user 31
Ada beberapa jenis validitas, diantaranya adalah validitas isi dan validitas kriteria. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi.
Budiyono 2000: 41 menyatakan bahwa “validitas isi content validity adalah validitas yang dipandang dari segi isi instrumen. Suatu isi tes tersebut telah
merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi hal yang akan diukur”. Uji validitas dilakukan dengan penelaahan atau pengkajian butir-butir soal tes
oleh validator yang telah ditentukan, yaitu orang yang dianggap ahli dan berkompeten terhadap matematika.
Menurut Budiyono 2003:65, “Suatu instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut sama jika sekiranya pengukuran
tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada orang-orang yang berlainan tetapi mempunyai kondisi yang sama pada waktu
yang sama dan pada waktu yang berlainan”. Syarat reliabilitas yang dikenakan pada penelitian kuantitatif tidak mungkin diberlakukan bagi penelitian kualitatif
Nasution, 1996: 108. Setiap situasi pada hakekatnya unik dan tidak dapat direkonstruksi sepenuhnya seperti semula. Demikian pula proses berpikir dalam
menyelesaikan soal cerita yang dilakukan siswa tidak dapat diulangi seperti semula dan akan berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.
Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan lembar observasi. Menurut Budiyono 2003:53, Observasi adalah cara pengumpulan data dimana
peneliti atau orang yang ditugasi melakukan pengamatan terhadap subyek penelitian hingga si subyek tidak tahu bahwa dia sedang diamati. Observasi
dilakukan secara langsung di kelas dimana kegiatan belajar mengajar matematika pada pokok bahasan bentuk aljabar sedang berlangsung. Hal-hal yang dicatat
selama obervasi adalah kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.