Peran dan Fungsi Media Massa

commit to user 33

h. Peran dan Fungsi Media Massa

Media massa secara umum dan telvisi secara khusus memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat. Menurut Denis McQuail dalam Littlejohn and Foss 2009: 407, media massa mempunyai peran antara lain sebagai : 1. Jendela window, yang memungkinkan kita mlihat lingkungan kita lebih jauh;2. Cermin mirror dimana isi media merupakan pantulan dari peristiwa yang ada dalam masyarakat dan dunia. Realitas dalam media sama dengan realitas dalam masyarakat ;3 Penyaring filter dimana media massa mempunyai peran dalam membagi pengalaman dan fokus pada orang lain;4. Penterjemah interpreter, dimana media membantu kita memahami pengalaman ;5 Landasan platform dimana media sebagai pembawa yang menyampaikan informasi.;6. Penanda signpost yang memberi kita intruksi atau petunjuk 7 Komunikasi interaktif interactive communication yang meliput opini audiens; dan 8. Penghalang barrier, dimana media massa menutupi realitas sebenarnya. Peran yang dilakukan oleh media massa tidak lepas dari fungsi yang diembannya. Menurut Joseph R. Dominick dalam Elvinaro Ardianto dkk 2009: 14-17, fungsi media massa antara lain : 1. Pengawasan surveillance dimana media massa memberikan peringatan warning surveillance tentang ancaman terhadap masyarakat dan memberikan informasi yang berguna instrumental surveillance ;2. Penafsiran commit to user 34 interpretation, dimana media tidak hanya memberikan data dan fakta, tapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting;3. Pertalian linkage, dimana media mempunyai fungsi mempersatukan masyarakat yang beragam sehingga membentuk ikatan berdasarkan kepentingan terhadap sesuatu; 4. Penyebaran nilai transmission of value dimana media massa berfungsi untuk menyebarkan nilai-nilai tertentu pada masyarakat. Nilai yang disosialisasikan tidak selalu positif sehingga terkadang justru terjadi disfungsi sosial 5. Hiburan entertainment, dimana media massa terutama televisi menjalankan fungsi hiburan. Sedangkan Onong Utjana Effendy membagi fungsi media massa menjadi tiga, yaitu : 1. Fungsi informasi, dimana media massa mempunyai fungsi untuk menyebarkan informasi bagi pembaca, pendengar dan pemirsa;2. Fungsi pendidikan, dimana media massa merupakan sarana pendidikan bagi masyarakat; dan 3. Fungsi mempengaruhi, dimana media massa melalui editorial, features,artikel, maupun iklan dapat mempengaruhi masyarakat baik secara kognitif, afektif, dan behavioral. Sedangkan Darwanto 2007:33-34 menyimpulkan fungsi televisi dari beberapa ahli antara lain sebagai media berita dan penerangan, media pendidikan, media hiburan, dan media promosi. Menurut Darwanto, diantara fungsi-fungsi tersebut terjadi persinggungan dalam media, commit to user 35 terutama televisi, sehingga dalam satu acara dimungkinkan tercakup tiga fungsi di atas. Namun demikian, yang cukup meresahkan adalah menonjolnya fungsi hiburan diantara fungsi-fungsi lain di televisi. Menurut Peter Marber 2002:141 hiburan entertainment saat ini sudah menjadi kebutuhan yang penting dan kehadirannya di media sudah sangat krusial dan mengganggu peran-peran lain dari media massa. Marber menunjuk perkembangan industri telah mempengaruhi percepatan perubahan identitas personal yang besar dan membahayakan terkait dengan kebebasan, kepentingan dan peluang individu. Dalam hal ini, teknologi justru menciptakan masalah dengan akses media secara massal dan menempatkan hiburan sebagai bagian penting dalam individu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang lebih banyak menggunakan media massa untuk mencari hiburan dibandingkan seperti penelitian Philip Kottak di Brasil dan PSW Unibraw di Surabaya dalam Zulham 2004:34 menunjukkan bahwa mayoritas penonton lebih suka memanfaatkan televisi untuk kepentingan hiburan daripada kepentingan-kepentingan lain. Penelitian Kottak tentang acara televisi favorit pada enam suku yang mencakup 1972 responden di Brasil menunjukkan bahwa 57 responden lebih menyukai hiburan seperti telenovela, film seri atau film lepas, dan komedi humor dibandingkan acara lain. Sedangkan penelitian Pusat commit to user 36 Studi Wanita Unibraw menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya lebih menyukai acara hiburan daripada informasi atau berita. Fenomena di masyarakat seperti ini tentu akan ditangkap oleh media untuk kepentingan produksi serta kepentingan bisnis hingga akhirnya televisi cenderung dipenuhi oleh acara-acara hiburan dan meminggirkan peran dan fungsi-fungsi lain dari media massa.

i. Lembaga Penyiaran Publik di Indonesia: TVRI, Dikotomi