commit to user
7
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan diatas muncul beberapa persoalan, antara lain: 1Bagaimanakan kebijakan komersial TVRI Yogyakarta untuk
menutup beaya operasional perusahaan sebagai dampak dari kemandirian yang diamanatkan oleh Undang-Undang ? ;2. Sebagai TV Publik,
bagaimana TVRI memberi tayangan yang berorientasi publik dengan keterbatasan anggaran? Sebagai TV publik lokal,bagaimana TVRI
Yogyakarta melestarikan budaya lokal ?;4. Bagaimana strategi TVRI Yogyakarta dalam menghadapi persaingan dengan televisi swasta lokal?;5.
Bagaimana TVRI Yogyakarta melakukan praktik-praktik komodifikasi terhadap budaya lokal dalam acara yang diproduksinya ?
C. Pembatasan Masalah
Berbagai persoalan yang muncul di atas sangat sulit untuk dijawab dalam satu penelitian, selain keterbatasan biaya juga akan memakan waktu yang panjang.
Oleh karena itu, peneliti membatasi persoalan pada komodifikasi budaya yang dilakukan oleh TVRI Yogyakarta dalam acara Pangkur Jenggleng.
Komodifikasi tersebut, selanjutnya akan ditinjau dari prosesnya. Untuk menguraikan proses komodifikasi secara detil, peneliti memilih analisis
wacana kritis dengan mengamati beberapa episode tayangan isi acara Pangkur Jenggleng, wawancara dengan Humas TVRI Yogyakarta, pengelola acara
Pangkur Jenggleng, Penelusuran sejarah siaran Pangkur Jenggleng di RRI Nusantara II Yogyakarta, wawancara dengan pengelola lembaga Pusat
Informasi Amin Rais PIAR sebagai sponsor acara Pangkur Jenggleng, dan
commit to user
8 wawancara dengan budayawan yang mengetahui seluk beluk Pangkur
Jenggleng sebagai produk budaya.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain : 1. bentuk-bentuk komodifikasi apa saja yang telah terjadi, 2. bagaimana proses komodifikasi
itu terjadi ,3 ideologi apa yang tersembunyi di balik komodifikasi , dan 4 kekuasaan apa yang ada dibalik komodifikasi Pangkur Jenggleng TVRI
Yogyakarta.
E. Tujuan Penelitian