Level Komunikasi Kajian Teori

24

4. Level Komunikasi

Komunikasi mempunyai berbagai tingkatan, sebagaimana dituturkan oleh Stephen W. Littlejohn secara umum kegiatan atau proses komuikasi kedalam empat tingkatan sebagai berikut: a. Interpersonal communications Proses komunikasi yang terjadi secara langsung antara seseorang dengan orang yang lainnya, biasanya bersifat privasi. b. Group communications Kegiatan komunikasi yang berlangsung didalam suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Biasanya dalam keputusan dilakukan secara musyawarah. c. Organizational communications Komunikasi organisasi mencangkup kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi dan komunikasi antar organisasi. Perbedaan dengan komunikasi kelompok bahwa sifat organisasi lebih formal dan mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dalam melakukan kegiatan komunikasi. d. Mass communications Pada tingkatan ini kegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Biasanya komunikasi ini dilakukan dengan mengunakan media perantara. Littlejohn, 1995: 14. 25 Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya berada pada tingkatan komunikasi yang akan dikaji adalah komunikasi pada tingkatan komunikasi massa. Mursito BM dalam Nur Heni Widyastuti 2009: 18 mengatakana bahwa media massa memiliki enam karakteristik khusus yang bersifat umum, pertama , penyampaian pesan ditujukan ke khalayak luas, heterogen, anonim, tersebar, sertatak, serta tidak mengenal batas geografis-kultural. Kedua, bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan bersifat umum, bukan perorangan atau pribadi. Ketiga , pola penyampaiannya cenderung berjalan satu arah. Keempat , komunikasi massa dilakukan secara terencana, terjadwal dan terorganisir, dengan manajemen modern. Kelima , penyampaian pesan dilakukan secara berkala, tidak bersifat temporer. Keenam, isi pesan yang disampaikan mencakup berbagai aspek kehidupan, baik yang bersifat informatif, edukatif, maupun hiburan. Media massa memang secara teoritis memiliki fungsi sebagai informatif, edukatif, maupun hiburan, namun kenyataannya media massa mampu memberikan efek lain. Efek media massa tidak hanya mempengaruhi sikap seseorang namun dapat pula mempengaruhi perilaku, bahkan pada tataan yang lebih jauh dapat mempengaruhi sistem sosial maupun budaya di masyarakat Indico, 2010: 202. Nurudin 2007: 2, pada dasarnya komunikasi massa sendiri adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembacapendengarpenonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya 26 terhadap mereka. Menurut Deddy Mulyana 2005:75, komunikasi massa mass communication adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Begitu juga dengan pendapat Gerbner dalam Sunarjo dan Sunarjo dalam Jamaludin 2010:15, komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Semua tingkatan dalam komunikasi tentunya mempunyai fungsi masing-masing. Begitu juga dengan komunikasi massa yang mempunyai fungsi. Menurut Dominick, fungsi komunikasi massa adalah: a. Pengawasan Pada fungsi media yang satu ini mungkin lebih jelas atau nyata. Pengawasan merujuk pada peraturan yang lebih cenderung pada berita dan informasi dari media. b. Penafsiran interpretan Media massa tidak hanya memberikan fakta-fakta dan data-data. Media juga menyediakan informasi pokok penjelasan dan arti pada moment tersebut. 27 c. Hubungan Media massa dapat bekerjasama dengan elemen-elemen dari masyarakat secara langsung untuk menyambung hubungan komunikasi antarpersonal. d. Pengiriman Nilai-nilai Pengiriman nilai-nilai ini merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas, meskipun paling sedikit dibicarakan. Pengiriman nilai-nilai ini tidak dapat dihindari, karena selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan individu. e. Hiburan Dalam fungsi-fungsi media yang menduduki posisi terlaris adalah hiburan. Terutama televisi sebagai hiburan dengan kira-kira tigaperempat dari acara yang disuguhkan oleh media Dominick dalam Jamaludin, 2010: 15. Dari fungsi komunikasi di atas sudah barang tentu komunikasi massa menduduki posisi teratas dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana diungkapkan oleh Nurudin, suatu kenyataan yang tidak bisa terbantahkan dan sangat memengaruhi proses komunikasi dalam masyarakat modern sekarang ini adalah keberadaan media massa cetak ataupun elektronik. Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi dewasa ini. Bahkan ketergantungan manusia terhadap media sudah sedemikian besar.ketergantungan tinggi pada media massa tersebut akan 28 mendudukkan media sebagai alat yang akan ikut membentuk apa dan bagaimana masyarakat Nurudin, 2007:33. Oleh sebab itu, dalam pembahasan ini menandakan bahwa komunikasi massa mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk sikap khalayak.

5. Majalah

Dokumen yang terkait

Konstruksi Media Massa Dalam Sampul Depan Majalah(Analisis Semiotika Sampul Depan Majalah Time)

5 66 97

Analisis Semiotik Korupsi Terhadap Sampul Majalah Tempo pada Kasus Simulator Sim

1 12 113

SIMBOL SIMBOL SOSIAL KEBUDAYAAN JAWA, HINDU DAN ISLAM YANG DIREPRESENTASIKAN DALAM ARTEFAK MASJID AGUNG SURAKARTA

0 15 110

STEREOTIPE TERHADAP INSTITUSI KEPOLISIAN DALAM MEDIA Stereotipe Terhadap Institusi Kepolisian Dalam Media (Analisis Semiotik Simbol-Simbol dan Pemaknaan Stereotipe Terhadap Institusi Kepolisian yang Direpresentasikan Oleh Sampul Depan Majalah Tempo Tahun

0 0 17

Daftar Pustaka Stereotipe Terhadap Institusi Kepolisian Dalam Media (Analisis Semiotik Simbol-Simbol dan Pemaknaan Stereotipe Terhadap Institusi Kepolisian yang Direpresentasikan Oleh Sampul Depan Majalah Tempo Tahun 2010).

1 3 10

Pemaknaan karikatur “Artalyta Suryani” Pada Cover Majalah Tempo (Studi semiotik Terhadap Cover Majalah Tempo Edisi Januari 2010). SKRIPSI.

2 9 79

Pemaknaan Cover Majalah TEMPO (Studi Semiotik Pemaknaan Redenominasi Pada Cover Majalah TEMPO Edisi 9 – 15 Agustus 2010).

2 4 79

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror).

1 4 93

Revitalisasi Institusi Kepolisian

0 1 1

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror)

0 0 19