59
Nining Fitriyaningsih, 2013 Efektivitas Program Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Konsep Diri Siswa Studi Kuasi
Eksperimen Pada Siswa SMPT Kota Serang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2002:6 menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Jadi disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek yang memiliki
karakteristik tertentu untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.
D. Variabel Penelitian.
Variabel menurut Sugiyono 2006:37 diartikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang memiliki variasi antara satu orang dengan yang lain, atau satu
obyek dengan obyek yang lain. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas x
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diteliti pengaruhnya. Atau bisa dikatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang
menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah metode diskusi kelompok.
2. Variabel Terikat y
Berupa variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas x dalam penelitian ini adalah konsep diri siswa. Hubungan antar
variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :
Metode bimbingan
kelompok x Konsep diri y
60
Nining Fitriyaningsih, 2013 Efektivitas Program Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Konsep Diri Siswa Studi Kuasi
Eksperimen Pada Siswa SMPT Kota Serang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 3.2: Hubungan antar variabel
3. Definisi Operasional Variabel
a. Konsep Diri
Konsep diri menurut Burns 1978:3, adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan tentang bagaimana orang-orang lain berpendapat mengenai
diri kita dan harapan kita terhadap diri kita. Brooks Burns, 1978:40 mendefinisikan konsep diri sebagai pandangan dari perasaan kita tentang diri kita,
sebagai ‘those physical, social and psychological perceptions of ourselves that we
have derived from experiences and our interaction with others ’. Persepsi terhadap
diri ini boleh bersifat psikologi, sosial dan fisik yang diperoleh dari berbagai pengalaman dan hasil interaksinya dengan orang lain. Rogers Nelson dan
Jones,2006:141 menyatakan bahwa konsep diri adalah persepsi terhadap diri kita. Konsep diri adalah diri seperti yang dipersepsi dan nilai-nilai yang dilekatkan
pada persepsi tersebut. Konsep diri berperan sentral dalam tingkah laku manusia. Bahwa semakin besar kesesuaian antara konsep diri dan realitas akan semakin
meningkatkan penerimaan terhadap dirinya sendiri. Dari berbagai pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa konsep diri
adalah inti dari pola kepribadian seseorang, berupa gambaran pikiran tentang dirinya, tentang bagaimana orang-orang lain berpendapat mengenai dirinya dan
61
Nining Fitriyaningsih, 2013 Efektivitas Program Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Konsep Diri Siswa Studi Kuasi
Eksperimen Pada Siswa SMPT Kota Serang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
harapannya terhadap dirinya. Persepsi terhadap diri ini terus berkembang, bersifat psikologi, sosial dan fisik yang diperoleh dari berbagai pengalaman dan hasil
interaksinya dengan orang lain dan akan mempengaruhi berbagai bentuk perilaku individu.
Setiap individu akan bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Jika konsep diri yang dimiliki positif, maka individu akan
mengembangkan sikap yang juga positif dan sebaliknya. b. Metode Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu melalui suasana kelompok yang memungkinkan setiap anggota untuk
belajar berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman dalam upaya pengembangan wawasan, sikap, dan atau ketrampilan yang diperlukan dalam upaya mencegah
timbulnya masalah atau mengembangkan pribadi Nandang, 2009:13. Bimbingan kelompok menggunakan situasi kelompok sebagai media dalam memberikan
layanan bantuan kepada individu. Menurut Gazda Prayitno dan Amti, 1999:309 bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada
sekelompok siswa untuk membantu siswa menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Pengertian ini menekankan pada kegiatan pemberian informasi dalam
suasana kelompok dan adanya penyusunan rencana untuk mengambil keputusan. Menurut Prayitno 1995:61 bahwa bimbingan kelompok adalah memanfaatkan
dinamika kelompok. Untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok kebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu
melalui kelompok.
62
Nining Fitriyaningsih, 2013 Efektivitas Program Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Konsep Diri Siswa Studi Kuasi
Eksperimen Pada Siswa SMPT Kota Serang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Pengembangan Instrumen Penelitian