Ketebalan film merupakan parameter kkritis dalam mempelajari IR dari degradasi polimer. Suatu reaksi panas oksidatif mungkin menjadi kontrol difusi jika
film tebal lebih besar dari pada nilai tertentu. Dalam degradasi termal pada polimer, tingkatan difusi pada produk yang mudah menguap menjadi lebih dominan dan sisi
reaksi diantara produk dan rantai radikal mungkin menjadi lebih besar luasnya dengan meningkatnya ketebalan film. Hal tersebut dicatat bahwa dalam film yang
benar-benar tipis tingkat degradasi dapat ditinggkatkan untuk volatilisasi pada radikal-radikal dengan hasil pada reaksi radikal yang non-steady-state. Ini merupakan
awal tujuan dari Florin et all untuk menjelaskan peningkatan tingkat degradasi pada polytetrafluoroetilena irradisi-ƒÁ dengan berkurangnya ketebalan film Allen.1983.
2.10.1 Kegunaan Spektrofotometer
Spektrofotometer Fourier Transform Inframerah dapat melakukan semua
yang dapat dilakukan oleh spektrometer IR sederhana tetapi harganya lebih mahal. Oleh karena itu keahliannya memanipulasi dalam perlakuan dimana yang lainnya
tidak dapat melakukannya, yang mana tidak bagus kecepatan dan kesensitifannya. Piktogram sampel dapat memberikan spectra yang bagus, khususnya jika
berkas cahaya difokuskan pada sampel dengan cermin atau sebuah lensa KBr. Diameter berkas cahaya pada beberapa mikrometer yang mungkin, dan hal tersebut
menguntungkan jika sebuah mikrodetektor digunakan dalam kesatuan, jika detektor besar maka akan menghasilkan suara dari area itu yang mana tidak dalam berkas
cahaya. Menurut Dachriyanus 2004, spektrofotometer inframerah pada umumnya
digunakan untuk: 1 Menentukan gugus fungsi suatu senyawa organik, dan 2 Mengetahui informasi struktur suatu senyawa organik dengan membandingkan
daerah sidik jarinya. Pengukuran pada spektrum inframerah dilakukan pada daerah cahaya
inframerah tengah mid-infrared yaitu pada panjang gelombang 2,5 - 50 ƒÊm atau bilangan gelombang 4000 - 200 cm
-1
. Energi yang dihasilkan oleh radiasi ini akan
Universita Sumatera Utara
menyebabkan vibrasi atau getaran pada molekul. Pita absorbsi inframerah sangat khas dan spesifik untuk setiap tipe ikatan kimia atau gugus fungsi. Spektrum yang
dihasilkan berupa grafik yang menunjukkan persentase transmitan yang bervariasi pada setiap frekuensi radiasi inframerah Dachriyanus, 2004.
2.10.2 Syarat Interpretasi Spektrum
Tidak ada aturan yang pasti dalam menginterpretasikan spektrum IR. Tetapi beberapa syarat harus dipenuhi dalam menginterpretasikan spektrum :
1. Spektrum harus tajam dan jelas serta memiliki intensitas yang tepat. 2. Spektrum harus berasal dari senyawa yang murni.
3. Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga akan menghasilkan pita atau serapan pada bilangan gelombang yang tepat.
4. Metoda penyiapan sampel harus dinyatakan. Jika digunakan pelarut maka jenis pelarut, konsentrasi dan tebal sel harus diketahui.
Karakteristik frekuensi vibrasi IR sangat dipengaruhi oleh perubahan yang sangat kecil pada molekul sehingga sangat sukar untuk menentukan struktur
berdasarkan data IR saja. Spektrum IR sangat berguna untuk mengidentifikasikan suatu senyawa dengan membandingkannya dengan spektrum senyawa standar
terutama pada daerah sidik jari. Secara praktikal, spektrum IR hanya dapat digunakan untuk menentukan gugus fungsi Dachriyanus, 2004.
2.11 Scanning Electron Microscopy SEM