22
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa anak tunagrahita dapat diklasifikasikan menjadi empat
golongan yaitu tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunagrahita berat dan tunagrahita sangat berat
c. Karakteristik Anak Tunagrahita
Depdiknas 2003 mengemukakan bahwa karakteristik anak tunagrahita yaitu penampilan fisik tidak seimbang, tidak dapat mengurus diri sendiri sesuai
dengan usianya, perkembangan bicara bahasanya terhambat, kurang perhatian pada lingkungan, koordinasi gerakannya kurang dan sering
mengeluarkan ludah tanpa sadar. Menurut Carol. L. Prasche dalam Mumpuniarti 2003 : 29-31 karakteristik anak tunagrahita diantaranya:
1 Kondisi fisik dan tingkah laku ditunjukan melalui kerugian perkembangan. Anak tunagrahita memiliki perkembangan yang lambat.
2 Tahap - tahap perkembangan normal biasanya tidak nyata. 3 Anak sukar menguasai sesuatu seperti tidak bisa memaki baju sendiri.
4 Anak tunagrahita mengalami kesulitan untuk mengatasi situasi yang baru.
5 Anak tunagrahita tidak mampu melakukan berbagai aktivitas dalam waktu yang panjang.
6 Keterampilan komunikasi terbatas karena kosakata, tata bahasa dan penggunaan kalimat tertinggal dan tidak teratur.
7 Kemampuan belajar anak lebih lambat dibandingkan anak normal. Keterampilan
motorik kasar
dan motorik
halus terlambat
perkembangannya.
23
8 Terbelakang dalam keterampilan membantu diri sendiri dibanding dengan usianya.
9 Motivasi belajar umumnya hanya dibuat - buat. 10 Proses memperkuat kemampuan perlu satu tahap diturunkan bagi proses
kelanjutannya. 11 Anak sering tidak sadar akan keadaan sekitarnya dan ragu - ragu untuk
menjelajah lingkungan. 12 Anak mempunyai sedikit kemampuan untuk belajar keterampilan, tetapi
tidak tahu cara pendekatannya atau memutuskan aktivitas baru. 13 Tingkah laku sosial dan emosi tertunda perkembangannya serta
tertundanya keterampilan bersosial dan adaptasi.
Menurut Astati dalam Nunung Apriyanto 2013:34-35 karakteristik anak tunagrahita antara lain :
1 Kecerdasan Anak tunagrahita memiliki kapasitas belajar yang sangat terbatas.
2 Sosial Anak tunagrahita kurang mampu mengurus dirinya sendiri dan cenderung
membutuhkan orang lain untuk membantu kebutuhannya. 3 Fungsi - fungsi mental lain
Anak tunagrahita sulit untuk memusatkan perhatiannya. 4 Dorongan dan emosi
Emosi anak tunagrahita sangat cepat berubah dan hampir tidak memperlihatkan dorongan untuk mempertahankan dirinya.
24
5 Kepribadian Anak tunagrahita memiliki kepribadian yang mudah berubah-ubah.
6 Organisme Anak tunagrahita memiliki struktur tubuh dan fungsi organisme yang
kurang dari anak normal. Mereka memiliki sikap dan gerakan yang kurang sigap.
Menurut Moh. Amin 1995 : 37-41 karakteristik anak tunagrahita menurut tingkat ketunagrahitaannya sebagai berikut :
1 Karakteristik Tunagrahita Ringan Anak tunagrahita ringan banyak yang lancar berbicara tetapi kurang
kosa kata. Mereka mengalami kesukaran berfikir abtrak, tetapi mereka masih dapat mengikuti pelajaran akademik baik di sekolah biasa maupun di
sekolah khusus. Anak tunagrahita ringan masih dapat belajar membaca, menulis
dan berhitung
sederhana. Kecepatan
perkembangan kecerdasannya antara setengah dan tiga perempat kecepatan anak normal
dan berhenti pada usia muda. 2 Karakteristik Tunagrahita Sedang
Meskipun hampir tidak bisa mempelajari pelajaran akademik, anak tunagrahita sedang masih memiliki potensi untuk mengurus diri sendiri dan
dilatih untuk mengerjakan sesuatu secara rutin. 3 Karakteristik Tunagrahita Berat
Anak tunagrahita berat akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain selama hidupnya. Mereka tidak bisa mengurus dirinya sendiri, bahkan
25
tidak bisa memilih mana yang bahaya dan yang tidak bahaya. Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
karakteristik anak tunagrahita yaitu anak tunagrahita memiliki kemampuan belajar yang lambat, apalagi untuk hal-hal yang bersifat abstrak. Mereka juga
sulit untuk memusatkan perhatian, sulit untuk berkomunikasi karena terbatasnya kosa kata yang dimiliki Kepribadian anak tunagrahita mudah
goyah, mereka membutuhkan orang lain untuk membantu mengurus dirinya sendiri. Anak tunagrahita juga memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan
anak normal.
d. Pembelajaran Anak Tunagrahita