Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

58 hasil akhir media papan flanel. Subyek penelitian ini adalah siswa SMPLB di SLB Negeri Pembina Yogyakarta dengan menggunakan sampel yang berjumlah 5 siswa.

C. Kerangka Berfikir

Anak tunagrahita memiliki keterbatasan dalam kemampuan berfikir dan mengalami kesulitan untuk pengembangan dirinya terutama yang berhubungan dengan kemampuan kognitifnya. Akibat kondisi itu anak tunagrahita ringan tidak dapat mencapai prestasi yang maksimal dalam bidang akademik. Anak tunagrahita sangat ketertinggalan dalam kemampuan berfikir, sehingga untuk mengembangkan anak tunagrahita adalah melalui bidang sosial dan keterampilan. Keterampilan diberikan pada anak agar dapat hidup mandiri. Untuk mencapai target tersebut maka dalam pembelajaran yang dilakukan harus mendekati dalam usaha memandirikan anak tunagrahita. Berbagai bidang keterampilan yang diajarkan bagi anak tunagrahita meliputi usaha boga, usaha busana dan usaha kayu dilaksanakan sebagai upaya nyata usaha tersebut. Pembelajaran yang diberikan kepada anak tunagrahita ringan adalah membuat lenan rumah tangga. Berbagai macam lenan rumah tangga diberikan kepada anak tunagrahita, salah satunya yaitu pembuatan cempal. Pada pembelajaran ini siswa diharapkan agar bisa membuat cempal sampai selesai. Pengamatan di lapangan terhadap pembelajaran keterampilan yang dilaksanakan di SLB Negeri Pembina Yogyakarta, guru menggunakan metode demonstrasi dan belum menggunakan media. Pada proses pembelajaran siswa merasa kesulitan dalam pembuatan cempal khususnya pada langkah - langkah pembuatan cempal. Oleh karena itu diperlukan suatu media pembelajaran yang 59 dapat mengatasi permasalahan tersebut. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan melengkapi media pembelajaran yaitu berupa media papan flanel yang baik dan teruji. Penggunaan media papan flanel menjahit cempal pada mata pelajaran keterampilan membuat lenan rumah tangga diharapkan dapat mendukung pencapaian kompetensi pembelajaran menjahit, dengan menguasai kompetensi pembelajaran menjadikan siswa akan lebih memahami langkah - langkah pembuatan cempal. Media pembelajaran papan flanel adalah media visual dua dimensi yang efektif untuk penyajian pesan - pesan. Media ini menggunakan kain flanel sebagai papannya, sehingga gambar atau materi yang disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah dan dapat dipakai berkali - kali. Media papan flanel ini dapat dibuat sendiri, item - item dapat diatur sendiri, dapat dipersiapkan terlebih dahulu, item - item dapat dipergunakan berkali-kali, memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan siswa, dan menghemat waktu dan tenaga. Dalam pengembangan media papan flanel ini peneliti menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan Sugiyono karena prosedur pengembangan ini sederhana dan sudah terbukti keberhasilannya dari penelitian - penelitian sebelumnya. Ada 10 tahap prosedur pengembangan Sugiyono yaitu : 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 pengembangan produk 4 validasi para ahli materi dan media 5 revisi produk 6 uji coba terbatas, 7 revisi produk, 8 uji coba lapangan, 9 revisi produk, 10 hasil akhir media papan flanel. Penelitian pengembangan media pembelajaran ini akan menghasilkan media papan flanel yang berukuran 1,56 m x 0,91 m dengan menggunakan kain flanel 60 sebagai papannya. Pada bagian atas media papan flanel ini akan diberi tali untuk menggantungkan media saat proses pembelajaran berlangsung. Isi dari media atau item - item papan flanel ini berupa langkah - langkah pembuatan cempal yang disesuaikan dengan pemahaman siswa sehingga dapat membantu siswa dalam memahami langkah - langkah membuat cempal. Secara grafis, pemikiran yang dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan dengan bentuk bagan sebagai berikut : Gambar 1. Kerangka Berpikir Siswa kesulitan dalam pembuatan cempal Siswa merasa kesulitan dalam pemahaman terhadap langkah-langkah pembuatan cempal Spesifikasi produk yang dihasilkan yaitu media papan flanel yang berukuran 1,56 m X 0,91 m dengan menggunakan kain flanel sebagai papannya. Pada bagian atas media papan flanel ini akan diberi tali untuk menggantungkan media saat proses pembelajaran berlangsung. Isi dari media atau item - item papan flanel ini berupa langkah - langkah pembuatan cempal yang disesuaikan dengan pemahaman anak tunagrahita, sehingga dapat membantu siswa dalam pembuatan cempal. Kelebihan papan flanel : 1. Dapat dibuat sendiri 2. Item - item dapat diatur sendiri 3. Dapat dipersiapkan terlebih dahulu 4. Item - item dapat dipergunakan berkali-kali 5. Memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan siswa 6. Menghemat waktu dan tenaga Prosedur pengembangan penelitian menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan Sugiyono. 1. Potensi dan Masalah 2. Pengumpulan data 3. Desain produk 4. Validasi para ahli materi dan ahli media 5. Revisi produk 6. Uji coba terbatas 7. Revisi produk 8. Uji coba lapangan 9. Revisi produk 10. Hasil akhir Media Papan Flanel. Media papan flanel adalah media visual dua dimensi yang efektif untuk penyajian pesan. Media papan flanel ini bisadigunakan untuk menjelaskan tahapan atau langkah - langkah membuat cempal 61

D. Pertanyaan Penelitian