Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
14 terjadinya perubahan tingkah laku, seperti dari yang tidak bisa menjadi
bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang tidak terampil menjadi terampil, dan sebagainya.
Baharuddin dan Wahyuni 2010:11, menyatakan “Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam
kompetensi, keterampilan,
dan sikap.”
Sedangkan menurut
Sukmadinata 2010:52 “Secara sederhana, belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman.
Segala perubahan tingkah laku baik yang berbentuk kognitif, afektif, maupun psikomotor dan terjadi karena proses pengalaman dapat
dikategorikan sebagai perilaku belajar.” Sementara Reksoatmodjo 2010:35 menyimpulkan “…kemampuan atau kecakapan seseorang
akan termanifestasi dalam pribadinya melalui pengalaman, sementara pengalaman terbentuk karena latihan-latihan yang berkesinambungan,
baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.” Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
belajar adalah suatu proses untuk mencapai suatu kemampuan atau kecakapan, kebiasaan, sikap dan pengertian suatu pengetahuan melalui
pengalaman kerena latihan-latihan dalam upaya meningkatkan baik kualitas maupun kuantitas diri dan kehidupannya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:895 menyatakan “Prestasi belajar adalah pengusaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.” Gronlund 1982:1
15 menyatakan “An achievement test is a systematic procedure for
determining the amount a student has learned.” Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan indikator
baik kualitas maupun kuantitas pengetahuan yang dikuasai siswa dalam memahami mata pelajaran di sekolah. Dengan lain perkataan, prestasi
belajar bisa diartikan bukti keberhasilan siswa terhadap penguasaan suatu mata pelajaran yang sudah melalui tahapan-tahapan evaluasi
yang dinyatakan dalam nilai.