Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

63 b. Uji Normalitas Sebaran Frekuensi Apabila dalam suatu penelitian sampel diambil dari suatu populasi yang diasumsikan berdistribusi normal, maka sebelum pengolahan data terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian normalitas sebaran data yang diperoleh dari sampel tersebut. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari metode sampling, karena hasil sampling adalah untuk mengestimasi atau menyimpulkan karakteristik populasi. Dalam Purwanto 2011:164-165, langkah-langkah uji normalitas sebaran frekuensi dengan metode Kolmogorov-Smirnov, sebagai berikut: 1 Menghitung | − | 2 Menentukan D hitung = | − | Keterangan: F X : Distribusi frekuensi kumulatif teoritis S N X : Distribusi frekuensi kumulatif skor observasi 3 Konfirmasi tabel pada α = 0,05. 4 Data dinyatakan berdistribusi normal apabila D hitung D tabel pada taraf kesalahan 5. c. Uji Linearitas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat memiliki hubungan linear atau tidak, atau dengan kata lain untuk mengetahui efisien atau tidaknya garis regresi untuk keperluan prediktor. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel 64 harus di uji dengan menggunakan uji F pada taraf signifikan 5. Dengan rumus sebagai berikut: F reg = Keterangan: F reg = harga F garis regresi N = cacah khusus m = cacah predictor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor- prediktor Hadi S 2000:23. Apabila harga F hitung Lebih besar atau sama dengan harga F tabel , maka terdapat hubungan linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi, dimana untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga, serta keempat menggunakan teknik analisis korelasi Kendal Tau. Uji keberartian menggunakan uji t dan uji F pada taraf signifikansi α = 0,05. Sesuai dengan desain penelitian yang telah dijelaskan, maka dalam pengujiannya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui hubungan antara X 1 dengan Y, X 2 dengan Y, dan X 3 dengan Y; digunakan rumus korelasi Kendal Tau dalam Sugiyono 2003:237 sebagai berikut: = ∑ − ∑ − 1 2 Dimana: = Koefisien korelasi = Jumlah sampel ∑ = Jumlah rangking atas ∑ = Jumlah rangking bawah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kegiatan Muhadharah Diniyah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Hidayatut Thalibin II Bogor

8 57 131

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA Hubungan Minat Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika.

0 1 15

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA, FISIKA DAN KIMIA TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN : Studi Evaluasi di SMK Negeri 1 Bongas Indramayu.

1 4 65

PENGARUH MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 125

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA DENGAN MINAT BEKERJA PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 128

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PDTM DI SMK PIRI SLEMAN.

1 16 157

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 176