Prinsip Penilaian Deskripsi Teori 1. Prestasi Belajar
23 observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilain diri, dan penilaian antar
teman yang sesui dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Menurut Arikunto 2013:66 menyatakan “Tes
adalah merupakan alat atau prosedur untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan.” Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Tes tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes member
jawaban secara tertulis berupa pilihan danatau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar-salah, dan
menjodohkan. Gronlund 1982:36 menyatakan “The multiple-choice item consists of stem, which presents a problem situation, and several
alternatives, which provide possible solutions to the problem.” Sedangkan tes yang jawabannya berupa isian dapat berbentuk isian
singkat danatau uraian. Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan pendidik.
Pernyataan dan jawaban diberikan secara lisan. Tes praktik kinerja adalah tes yang meminta peserta didik melakukan perbuatan
mendemonstasikan menampilkan keterampilan. Gronlund 1982:87 menyatakan “Performance tests are
concered with skill outcomes. Skill in using processes and procedures is a desires outcome in many academic courses…performance tests are
needed to asses his actual performance skills.”
24 Untuk menentukan jenis tes yang akan digunakan maka
Gronlund 1982:35 menyatakan “There are two major considerations in learning outcome. The second consideration is the quality of the item
that can be constructed.” Senada dengan Arikunto 2013:47
menyatakan “…tes mempunyai fungsi ganda yaitu: untuk mengukur siswa dan untuk mengukur keberhasilan program pengajaran.”
Dari uraian di atas untuk menentukan jelas tes yang akan digunakan dapat disimpulkan bahwa tes tersebut dilaksanakan berfungsi
untuk mengukur hasil belajar siswa dan mengukur proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tes ditinjau dari fungsinya, Arikunto 2013:58-
59 menyatakan: 1 Tes diagnostik
a Menentukan apakah bahan prasyarat telah dikuasai atau belum. b Menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang
dipelajari. c Memisahkan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampun
dalam menerima pelajaran yang akan dipelajari. d Menentukan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami untuk
menentukan cara yang khusus untuk mengatasi atau memberikan bimbingan.
2 Tes formatif Sebagai unpan balik bagi siswa, guru, maupun program untuk menilai
pelaksanaan satu unit program. 3 Tes Sumatif
25 Untuk memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu
progam, serta menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kawanannya dalam kelompok.