37
Kompetensi Dasar Indikator
4.1 Menggunakan tindak tutur untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terima
kasih, meminta maaf, memintamengungkapkan pendapat,
mengungkapkan permintaanpermohonan eine Bitte formulieren dalam bentuk teks
interaksi interpersonal lisan dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks.
-Menggunakan kata, frasa, kalimat untuk
menyapa, berpamitan,
mengucapkan terima kasih dengan tepat sesuai konteks.
-Menggunakan alphabet
dalam bahasa Jerman untuk membentuk
ujaran sapaan,
berpamitan, mengucapkan terima kasih dengan
tepat sesuai konteks.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Kegiatan Pembelajaran peserta didik dapat: 1. Melafalkan kata, frasa, kalimat untuk menyapa, berpamitan,
mengucapkan terima kasih dengan tepat sesuai konteks. 2. Melafalkan alphabet dalam bahasa Jerman untuk membentuk ujaran
sapaan, berpamitan, mengucapkan terima kasih dengan tepat sesuai konteks.
3. Menggunakan kata, frasa, kalimat untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih dengan tepat sesuai konteks.
4. Menggunakan alphabet dalam bahasa Jerman untuk membentuk ujaran sapaan, berpamitan, mengucapkan terima kasih dengan tepat sesuai
konteks.
D. MATERI PELAJARAN: FAKTA, KONSEP, PRINSIP, PROSEDUR
Fakta : Pelafalan huruf dalam bahasa Jerman sama dengan bahasa
Indonesia hanya ada beberapa huruf yang cara melafalkannya berbeda yaitu huruf j, q, v, w, x, y, z. Dan ada
beberapa huruf tambahan yang tidak ada dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yaitu huruf umlaut ä, ö, ü,
dan eszet ß. Konsep
: Cara melafalkan huruf pengecualian dalam bahasa Jerman yaitu:
J j = yot
Q q = khu
V v = fao
Ww = ve
Xx = ix
Yy = ypsilon
Zz = ts
38 Cara melafalkan huruf umlaut yaitu:
Ää = ae, antara huruf [a] dan [e], lidah menempel di
belakang gigi bawah. Öö
= oe, antara huruf [o] dan [e] Üü
= ue, antara huruf [u] dan [e] ß
= ss Prinsip
: Huruf h di tengah kata tidak dibaca melainkan menjadi lebur dan huruf di depannya menjadi panjang. Terdapat juga
diftong dalam bahasa Jerman di antaranya ―ei‖ dibaca ―ai.
Lalu ―eu‖ dibaca ―oi‖, huruf ―ie‖ dibaca ―ii‖. Prosedur
: Melafalkan huruf dari a-z, umlaut, dan eszet.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Cooperative Learning
3. Metode :Tanya jawab mengamati, mencermati, menafsirkan
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN: No KEGIATAN BELAJAR
Alokasi Waktu
1
Pendahuluan
a. Membuka kegiatan belajar dengan mengucapkan salam dan mengecek kehadiran peserta didik.
b. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran. d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan.
5 menit
2
Kegiatan inti
Pendidik mengucapkan beberapa kata. Pendidik meminta peserta didik untuk menirukan.
Pendidik meminta salah satu siswa untuk menuliskan kata
yang didengar dipapan tulis. Pendidik meminta salah satu peserta didik untuk menuliskan
alfabet di papan tulis. Pendidik meminta peserta didik untuk mencari alfabet yang
berbeda dengan bahasa Indonesia dan menuliskannya di papan tulis.
Pendidik menjelaskan kepada peserta didik tentang cara melafalkan alfabet dalam bahasa Jerman.
Peserta didik diminta menirukan pelafalan alfabet.
35 menit
39
A. Naskah Soal: