lagi gangguan vegetative maupuk psikis.Menurut Sibagariang d 2010 klimakterium adalah merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dengan masa senium.
2.2.2 Tahap-tahap Menopause
Menurut Manuaba dalam Sibagariang 1999 menopause terjadi dalam tiga
tahap, yaitu:
a. Pra Menopause Pada fase dimana seorang wanita akan mengalami kekacauan pola
menstruasi, terjadi perubahan psikologis kejiwaan, terjadi perubahan fisik. Berlangsung selama antara 4-5 tahun. Terjadi pada usia antara 48-55
tahun. b. Menopause
Terhentinya menstruasi.Perubahan dan keluhan psikologis dan fisik makin menonjol.Berlangsung sekitar 3-4 tahun. Pada usia antara 56-60 tahun.
c. Pasca Menopause Terjadi pada usia diatas 60-65 tahun. Wanita beradaptasi terhadap
perubahan psikologis dan fisik.Keluhan makin berkurang.
2.2.3 Gejala- gejala Berhubungan dengan Menopause
Gejala yang paling umum terjadi adalah ketidakstabilan vasomotor. Wanita mengalami vasodilatasi dan vasokonstriksi yang berubah-ubah, seperti warna
kemerahan akibat panas hot flushes yang muncul tiba-tiba di kepala, leher dan dada
serta keringat malam.
Universitas Sumatera Utara
Gangguan emosi seperti perubahan mood, iritabilitas, ansietas dan depresi juga sering dihubungkan dengan perimenopause. Presepsi wanita terhadap
menopause juga meningkatkan kecemasan dengan menghubungkannya dengan
kehilangan kecantikan, peran dan fungsi sebagai wanita Fatimah, 2010.
Menurut Kusmiran 2012 setiap menopause menimbulkan gejala yang unik.
Gejala-gejala tersebut antara lain:
Sistemik Penurunan libido, cemas, depresi,kesukaran kognitif, nyeri
punggung dan kekakuan. Vasomotor
Sakit kepala, palpitasi, keringat malam, insomnia, gangguan tidur dan hot flashes
Genitourinary Vagina terasa kering, nyeri saat berhubungan seks, vagina
terasa gatal atau terbakar dan frekuensi urine meningkat. Menurut Smart, 2010 beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda
dan gejala menopause: a. Ingatan menurun
Sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan mudah, namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat.
b. Kecemasan Kecemasan yang timbul sering dihubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam
menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah di khawatirkan.
Universitas Sumatera Utara
c. Mudah tersinggung Gejala ini lebih mudah terlihat dibandingkan kecemasan. Wanita lebih mudah
tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mengganggu ini mungkin disebabkan dengan datangnya menopause maka wanita
menjadi sangat menyadari proses mana yang sedang berlangsung dalam dirinya. d. Stress
Tidak ada yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan cemas, termasuk para lansia menopause. Di tingkat psikologis, respon orang terhadap sumber stress tidak
bisa di ramalkan, sebagaimana perbedaan suasana hati dan emosi. e. Depresi
Wanita yang mengalami depresi sering merasa sedih, karena kehilangan kemampuan untuk bereproduksi, sedih karena kehilangan kesempatan untuk
memiliki anak, sedih karena kehilangan daya tarik.Wanita merasa tertekan karena kehilangan seluruh perannya sebagai wanita dan harus menghadapi masa tuanya.
2.2.4 Perubahan pada Masa Menopause