perubahan fisik. Perubahan fisik tersebut mempengaruhi cara pandang wanita terhadap tubuhnya, sehingga setiap perubahan tubuh akan mempengaruhi kehidupan
individu. Jika wanita pra menopause berfikiran positif terhadap perubahan fisik dan menganggap hal tersebut alamiah dapat mengurangi terjadinya kekhawatiran yang
menimbulkan kecemasan dan sebaliknya.
5.3.2 Perubahan Sosial dengan Kecemasan Wanita Pra Menopause
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh perubahan sosial dengan kecemasan wanita pra menopause di Desa Rawang Lama menunjukkan bahwa
sebagian besar perubahan sosial yang dialami responden dalam kategori banyak sebesar 63,1 selebihnya dalam kategori sedikit 36,9. Hasil Uji Chi square
didapatkan p=0,092 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara perubahan sosial dengan kecemasan wanita pra menopause. Responden yang
mengalami kecemasan saat pra menopause dengan perubahan sosial yang banyak sebesar 78,5 dan sebesar 63,2 mengalami perubahan yang sedikit, sedangkan
yang tidak mengalami kecemasan saat pra menopause sebesar 21,5 dengan perubahan sosial yang banyak dan perubahan sosial yang sedikit sebesar 36,8.
Hal ini sejalan dengan penelitian Kusumawardhani 2007 tentang kecemasan
wanita menopause ditinjau dari dukungan sosial di Semarang Tahun 2007. Semakin tinggi dukungan sosial yang diperoleh wanita pra menopause maka semakin rendah
kecemasannya. Sejalan dengan penelitian Sugiarti 2010 mengenai pengaruh kepercayaan
diri terhadap kecemasan menghadapi menopause pada ibu rumah tangga . Keluarga
Universitas Sumatera Utara
merupakan lingkungan individu yang dapat menjadikan individu merasa aman. Oleh karenanya, seorang wanita yang mendapat dukungan keluarga terutama pada saat
menopause maka akan merasa mendapat kepedulian, perlindungan serta rasa aman dari orang-orang disekitarnya.
Sejalan dengan penelitian Kaheksi 2006 tentang hubungan antara penerimaan diri dan dukungan suami terhadap kecemasan wanita menghadapi
menopause di Kecamatan Jebres Tahun 2006. Dukungan suami merupakan bagian dari dukungan sosial, sumber dukungan terbesar yang didapatkan seseorang berasal
dari orang terdekat. Dukungan suami merupakan suatu dukungan yang berbentuk sikap penuh perhatian,yang ditunjukkan dapat menerima perubahan istri dengan
datangnya menopause akan mengurangi rasa cemas pada wanita pra menopause. Sejalan dengan pendapat Louise 2006 pada saat memasuki masa menopause,
wanita pra menopause tetap aktif menggunakan waktu luang yang ada dengan menjalin komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarga ataupun lingkungan
sosial, ikut dalam kegiatan positif di lingkungan akan membuat wanita menopause diperhatikan, dibutuhkan dan dihargai dengan demikian menopause awal kehidupan
yang membahagiakan. Kenyataan di lapangan tidak ada hubungan perubahan sosial dengan
kecemasan wanita pra menopause dikarenakan wanita pra menopause tidak banyak mengalami perubahan sosial di masyarakat bahkan dengan bertambahnya usia
seseorang maka keduduknnya sering diutamakan.
Universitas Sumatera Utara
5.3.3 Perubahan Seksual dengan Kecemasan Wanita Pra Menopause