71
terhadap KK pada PT. INALUM Persero seperti ditunjukkan pada tabel 4.16
sebagai berikut : Tabel 4.16
Hasil Perhitungan Uji F ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
413,756 4
103,439 5,395
,002
b
Residual 671,019
35 19,172
Total 1084,775
39 a. Dependent Variable: KK
b. Predictors: Constant, PA, PPA, AP, KSA Sumber : Output SPSS 20
Berdasarkan hasil uji F pada tabel diatas didapat nilai F hitung sebesar 5,395 lebih besar dari F tabel sebesar 2,63 Lihat Lampiran 5 dengan
signifikansi 0,002. Karena F hitung dari F tabel dan signifikansi jauh dibawah derajat kepercayaan 0,05 maka model regresi dapat dikatakan
bahwa PPA, KSA, AP dan PA secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi KK.
4.5.3 Hasil Uji Signifikasi Parsial Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara individual
parsial terhadap variabel dependennya. Berdasarkan output SPSS 20 secara parsial pengaruh dari keempat
variabel independen yaitu Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi
terhadap Kinerja Manajerial ditunjukkan pada tabel 4.17 sebagai berikut :
72
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
11,200 8,856
1,265 ,214
PPA 1,146
,270 ,695
4,241 ,000
KSA -1,042
,488 -,446
-2,136 ,040
AP ,374
,247 ,289
1,513 ,139
PA ,232
,528 ,072
,440 ,662
a. Dependent Variable: KK Sumber : Output SPSS 20
Dari tabel diatas terdapat dua variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya yaitu PPA dan KSA. Hal ini terlihat
dari tingkat signifikansi yang diperoleh dua variabel independen tersebut kurang dari 0,05. Pada variabel AP dan PA nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 sehingga variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.
- Hasil pengujian secara parsial PPA X
1
terhadap KK Y menunjukkan p value : 0,000 0,05 dan nilai t hitung pada variabel
PPA yaitu sebesar 4,241 dengan signifikansi 0,000, sedangkan t tabel 1,685 Lihat Lampiran 6 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa PPA signifikan dan berpengaruh positif secara parsial terhadap KK maka hipotesis diterima.
- Hasil pengujian secara parsial KSA X
2
terhadap KK Y menunjukkan p value : 0,004 0,05 dan nilai t hitung pada variabel
73
KSA yaitu sebesar -2,136 dengan signifikansi 0,004, sedangkan t tabel 1,685 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa KSA signifikan dan berpengaruh negatif secara parsial terhadap KK maka hipotesis tidak diterima.
- Hasil pengujian secara parsial AP X
3
terhadap KK Y menunjukkan p value : 0,139 0,05 dan nilai t hitung pada variabel AP yaitu sebesar
1,513 dengan signifikansi 0,139, sedangkan t tabel 1,685 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
AP tidak signifikan dan berpengaruh positif secara parsial terhadap KK maka hipotesis tidak diterima.
- Hasil pengujian secara parsial PA X
4
terhadap KK Y menunjukkan p value : 0,662 0,05 dan nilai t hitung pada variabel PA yaitu sebesar
0,440 dengan signifikansi 0,662, sedangkan t tabel 1,685 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
PA tidak signifikan dan berpengaruh positif secara parsial terhadap KK maka hipotesis tidak diterima.
Dilihat dari tabel 4.17, persamaan regresi penelitian menjadi :
Y = 11.200 + 1,146 X
1
- 1,042 X
2
+ 0,374 X
3
+ 0,232 X
4
Hal ini menunjukkan bahwa variabel lain diluar model masih berpotensi cukup besar untuk mempengaruhi kinerja manajerial, yakni sebesar
11.200. Partisipasi Penyusunan Anggaran adalah variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi kinerja manajerial sebesar 1,146 kemudian diikuti oleh Akuntabilitas Publik dan Pengendalian Akuntansi sebesar 0,374 dan sebesar
74
0,232. Kejelasan Sasaran Anggaran tidak mempengaruhi kinerja manajerial karena bernilai negatif 1,042.
4.6 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis