49
c. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variable independen Homokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variable independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variable dependen,
maka ada
indikasi terjadinya
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
3.10.3 Uji Hipotesis
Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, akuntabilitas public, dan pengendalian
akntansi terhadap kinerja manajerial, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi linear berganda. Persamaan yang digunakan adalah:
Y=a+b1X1+bzX2+b3X3+b4X4+e
Keterangan: Y
= Kinerja Manajerial a
= Konstanta b1;b2;b3;b4
= Koefisien regresi berganda
50
X1 = Partisipasi Penyusunan Anggaran
X2 = Kejelasan Sasaran Anggaran
X3 = Akuntabilitas Publik
X4 = Pengendalian Akuntansi
e = Standar Error
2. Uji Signifikan Parsial Uji-T
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individu terhadap variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah: Ho : bl = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : bl = 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima jika t hitung ˂ t tabel pada a = 5.
Ha ditolak jika t hitung ˃ t tabel pada a = 5.
3. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah:
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
51
terikat. Ha : b1, b2, b3, b4 = 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah : Ho diterima jika F hitung
˂ F table pada a = 5. Ha diterima jika F hitung
˃ F table pada a = 5. 4. Koefisien Determinasi R2
Koefisien Determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika Koefisien
Determinasi R2 semakin besar mendekati satu, maka menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0
˂ R2
˂ 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel
terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak mampu untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian