Pengendalian Akuntansi Kinerja Manajerial

41 menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh pihak yang bertanggungjawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut. Kejelasan sasaran anggaran berimplikasi pada manajerial untuk menyusun anggaran sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai perusahaan.

3.4.3 Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas publik mengandung makna bahwa hasil dari suatu entitas kedalam bentuk fungsinya, program dan kegiatan, maupun kebijakan suatu lembaga publik harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat public disclosure, dan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dimaksud tanpa hambatan.

3.4.4 Pengendalian Akuntansi

Pengendalian akuntansi mencakup semua aspek dari transaksi-transaksi keuangan, dan memiliki tujuan umum yaitu mengendalikan anggaran dan harta perusahaan.

3.4.5 Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial menurut Robbins 2002:272 adalah ”faktor penting yang digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi organisasi”. Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial, antara lain : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, 42 pengawasan, pengaturanstaf, negoisasi, perwakilan, dan kinerja secara keseluruhan. Table 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Partisipasi Penyusunan Anggaran X1 Partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran. Partisipasi dalam penyusunan anggaran sebagai proses dimana individu terlibat dalam penyusunan target anggaran, kemudian individu tersebut dievaluasi kinerjanya dan memperoleh penghargaan berdasarkan target anggaranSupomo dan Indrianto, 1998. 1. Keterlibatan seluruh karyawan 2. Peluang kepercayaan 3. Pengaruh karyawan informasi 4. Kontribusi karyawan terhadap anggaran Likert Kejelasan Sasaran Anggaran X2 Kejelasan sasaran anggaran merupakan salah satu karakteristik sistem penganggaran yang menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut. 1. Tujuan 2. Rencana kerja 3. Kepentingan perusahaan 4. Sasaran 5. Kelompok kerja Likert Akuntabilitas Publik X3 Akuntabilitas publik mengandung makna bahwa hasil dari suatu entitas kedalam bentuk fungsinya, program dan kegiatan, maupun kebijakan suatu lembaga publik harus dapat 1. Tanggung jawab 2. Kebijakan 3. Program anggaran 4. VisiMisi Likert 43 Variabel Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala dijelaskan dan dipertanggung jawabkan kepada masyarakat public disclosure, dan masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dimaksud tanpa hambatan. 5. Prosedur alokasi dana 6. Hukum Peraturan Pengendalian Akuntasi X4 Pengendalian akuntansimencakupsemuaasp ekdaritransaksi-transaksi keuangan,dan memiliki tujuan umum yaitu mengendalikan anggaran dan harta perusahaan. 1. Kebijakan 2. Evaluasi 3. Target anggaran 4. Keputusan 5. Jangka waktu Likert Kinerja Manajerial Y Kinerja manajerial menurutRobbins 2002:272 adalah ”factor penting yang digunakan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi organisasi”. 1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Koordinasi 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Pemilihan Staff 7. Perwakilan Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, dan Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial di Inspektorat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

33 209 111

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Keadilan Distributif Terhadap Kinerja Manajerial

3 17 66

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

1 4 109

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Medan

1 6 99

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 2 8

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 3 47

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Medan

0 0 13

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Medan

0 1 3