67
bahwa distribusi data memenuhi asumsi normalitas sehingga dapat dilakukan analisis regresi berganda.
4.4.2 Uji Multikolineritas
Pengujian multikolineritas dilakukan dalam rangka menguji apakah dalam model ganda ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Untuk
mengetahui terjadi multikolineritas diantara variabel bebas dalam suatu model regresi dilakukan dengan melihat atau menguji nilai VIF Variance Inflation
Factor atau nilai Tol Tolerance. Kriteria pengujian untuk mengetahui terjadi atau tidaknya
multikolineritas sebagai berikut. “Jika nilai Tol ≤ 0,1 atau nilai VIF ≥ 10,
maka terjadi multikolineritas begitu sebaliknya.”
Tabel 4.14 Tolerance and VIF Test
Coefficients
a
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF
1 Constant
PPA ,659
1,518 KSA
,406 2,466
AP ,483
2,070 PA
,669 1,495
Sumber : Output SPSS 20
68
Berdasarkan tabel diatas, nilai Tolerance masing-masing lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF masing-masing lebih kecil dari 10, berarti
keempat variabel independen tersebut tidak terdapat hubungan multikolineritas.
4.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
akan disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Erlina, 2011:106.
Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi linear berganda adalah melihat grafik scatterplot
antara nilai prediksi variabel dependen yaitu SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan titik menyebar diatas dan
dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik scatterplot ditunjukkan pada grafik berikut :
69
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Gambar diatas menunjukkan bahwa data tersebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Data tersebar baik diatas maupun di bawah
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi yang digunakan.
4.5 Uji Hipotesis