106
BAB IV ANALISA
4.1 Analisa Lokasi
4.1.1 Lokasi
Lokasi proyek yang dipilih sebagai lokasi Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia terletak di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera
Utara
Gambar 4.1 Lokasi Site
Sumber : Olah Data Primer
Deskripsi Lokasi
Judul Proyek : Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia
Lokasi : Jl. Lingkungan I, Kec. Batang Kuis
Luas Lahan : 3 Ha
Status Proyek : Fiktif
Universitas Sumatera Utara
107
Pemilik Proyek : Pemerintah
KDB : 70
GSB : 13 m
GSS : 4 m
Ketinggian maksimal : 11 lantai 46 m
Batas –batas lahan Utara
: Lahan Kosong Kebun jagung Timur
: Lahan Kosong Kebun jagung Selatan
: Jl. Lingkungan I Barat
: Jl. Lingkungan II
4.1.2 Analisa Kondisi Eksisting sekitar site
A. Lahan Kosong
Lahan di sebelah barat site masih merupakan lahan
kosong dipagar dan dalam keadaan tidak terawat
B. Lahan Kosong Di depan site merupakan lahan
kosong berpagar dengan dominan pohon pisang di dalamnya
Universitas Sumatera Utara
108
Gambar 4.2 Eksisting site
Sumber : Olah Data Primer F. Jalan Lingkungan II
Akses dari jalan utama menuju site dengan kondisi yang masih berupa
tanah dan tidak memiliki jalur pedestrian.
E. Jalan Raya Bandara Jalan utama menuju bandara, Site
dapat diakses dari jalan utama dengan jarak +- 100 m
D. Lahan Kosong Lahan Kosong tidak berpagar
dengan tumbuhan
menjalar di
berbagai area C. Lahan Kosong
Tepat di depan site terdapat lahan kosong berpagar kawat yang
tidak terurus
Universitas Sumatera Utara
109
4.1.3 Analisa Tata Guna Lahan dan Intensitas Bangunan
Tata Guna Lahan
Gambar 4. 3
Tata Guna Lahan Sumber : Olah Data Primer
Kondisi : Site berada pada wilayah pengembangan kawasan aerotropolis Kualanamu
Bangunan di sekitar site adalah bangunan dengan kategori fungsi hunian
menengah ke bawah Potensi :
Adanya proyek Sekolah Tinggi Aviasi di kawasan Bandara Kualanamu, mampu meningkatkan SDM untuk kebutuhan bandara baik Bandara Kualanamu
maupun bandara di Indonesia.
Intensitas bangunan
Gambar 4.4 Figure Ground kawasan
Sumber : Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara
110
Gambar 4.5 Potongan Site
Sumber : Olah Data Primer
Intensitas bangunan didominasi oleh hunian berupa rumah penduduk 1 lantai dan komersial. Letak hunian dan komersial juga masih berada di sepanjang
Jalan arteri Bandara Kualanamu , Jl. Batangkuis dan Jalan kolektor Bandara. Kondisi :
- Kawasan lokasi site memiliki garis skyline yang datar
- Bangunan sekitar merupakan hunian dan komersial golongan menengah ke bawah
Solusi : Pembangunan Sekolah tidak melebihi ketinggian 8 lantai agar tidak merusak garis skyline sekitar
Proyeksi 2025: -
Pengembangan Airport city di dalam pagar Bandara -
Pembangunan Aerotropolis di sekitar kawasan bandara Kualanamu dengan radius yang ditetapkan
- Dibangunnya perumahan dan permukiman di sekitar lokasi site
- Perencanaan Hutan Kota di sekitar lokasi site
Dengan adanya proyeksi 2025, skyline bangunan akan berubah tetapi akan tetap berada di dalam aturan tata guna lahan yang sudah direncanakan.
Universitas Sumatera Utara
111
4.1.4 Analisa Matahari