Konsep Dasar Penerapan Tema pada Bangunan Konsep Perancangan Struktur Bangunan Perspektif Eksterior dan Interior

156 BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Dasar Penerapan Tema pada Bangunan

Konsep Green Architecture Arsitektur Hijau telah menjadi salah satu topic yang ramai diperbincangkan saat ini, selain karna adanya kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya melestarikan alam, hal ini juga untuk mengehemat sumber daya alam yang tak terbarukan. Inti dari konsep arsitektur hijau mengarah pada upaya untuk meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat. Konsep arsitektur ini pada dasarnya lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, penggunaan bahan daur ulang dan juga ramah lingkungan. Green architecture diharapkan akan digunakan di masa kini dan masa yang akan dating terutama untuk fasilitas pendidikan dengan standar bangunan minimal 20 tahun dan bangunan sekolah yang akan dipakai dari generasi ke generasi.

5.2 Konsep Perancangan Tapak

5.2.1 Konsep Pencapaian Tapak

Gambar 5.1 Lokasi Tapak Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 157 Sesuai dengan konsep Aerotropolis, fungsi sekolah terletak tidak jauh dari bandara Kualanamu untuk memudahkan pelatihan ataupun OJT. Selain itu, letak sekolah juga tidak berada pada jalan utama melainkan pada jalan sekunder dengan pertimbangan polusi suara yang akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Lokasi Perancangan dapat diakses dari Jl. Raya Bandara dan menuju Jl. Lingkungan 1. Entrance Mobil, drop off dan Entrance untuk pedestrian yang langsung menuju entrance utama sekolah dapat diakses dari Jl. Lingkungan 1, sedangkan jalur masuk servis diakses dari Jl. Lingkungan II dan keluar menuju Jl. Lingkungan Gambar 5.2 Konsep Pencapaian Tapak Sumber : Pribadi

5.2.2 Konsep Perancangan Tata Luar

Konsep perancangan tata luar didasari oleh penzoningan berdasarkan sifat dan aktivitas ruang Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia. Universitas Sumatera Utara 158 Gambar 5.3 Penzoningan berdasarkan sifat dan aktivitas ruang Sumber : Pribadi Gambar 5.4 Konsep Perancangan Tata Luar Sumber : Pribadi Tapak terletak di simpang jalan dan memiliki view dari 2 jalan secara langsung. Dengan begitu, Area sekolah dan area auditorium diletakkan dekat dengan jalan utama tetapi difilter dengan adanya parkiran dan entrance pedestrian. Area parker mobil dan motor berada di depan sekolah dan di samping auditorium untuk memudahkan akses dari pengendara baik tamu, dosen maupun pegawai.Entrance Universitas Sumatera Utara 159 pedestrian diletakkan di simpang jalan yang langsung menuju lobby sekolah yang juga bisa terhubung sampai asrama.

5.2.3 Konsep Peletakkan dan Gubahan Massa

Dari sifat dan aktivitas ruang Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia, maka dibagi menjadi 4 massa, yaitu Sekolah, Auditorium, Musholla, dan Student Union + Asrama. Setiap Massa dihubungkan dengan lapangan hijau di tengah untuk memudahkan akses dan mengarahkan setiap bangunan menghadap ke lapangan sebagai salah satu bentuk sekuritas untuk mengontrol dan jarak pandang yang tak terbatas terhadap view. Selain itu, bangunan servis diletakkan di belakang sekolah dan sejalan dengan jalur servis untuk memudahkan maintenance. Bangunan Asrama diletakkan di sisi belakang timur untuk mendapatkan matahari pagi secara optimal dan tidak menghalangi view. Gambar 5.5 Konsep Peletakkan Massa Sumber: Pribadi Universitas Sumatera Utara 160

5.2.4 Konsep Sirkulasi Tapak dan Parkir

Sirkulasi tapak Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia dibagai menjadi 2 yaitu sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pedestrian. Sirkulasi kendaraan dibagi menjadi sirkulasi pengguna sekolah, pengunjung auditorium dan sirkulasi servis. Sedangkan pedestrian dibagi menjadi 2 yaitu entrance menuju lobby sekolah dan area pedestrian untuk pengguna sekolah. Jalur pedestrian pada entrance sangat diutamakan, oleh karena itu diletakkan pada simpang jalan untuk memudahkan para pejalan kaki untuk langsung memasuki area sekolah. Selain itu entrance mobil diletakkan 40 m dari entrance pedestrian untuk meminimalisir kemacetan dan efisiensi jalur lalu lintas. Gambar 5. 6 Sirkulasi Tapak Sumber: Pribadi Universitas Sumatera Utara 161 Gambar 5.7 Zona Parkir Sumber : Pribadi

5.2.5 Konsep Utilitas

Sistem Utilitas dibagi 2 yaitu Sistem Elektrikal dan Sistem Plumbing. Letak sistem utilitas berada di belakang sekolah dan memiliki ruang tersendiri. Sistem Elektrikal yang diterapkan pada Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia adalah Sistem terpusat dengan R. Trafo memiliki ruang tersendiri di luar bangunan. Sama halnya dengan Sistem Plumbing pada setiap bangunan memiliki ground watertank sendiri kecuali Auditorium dan Musholla yang memiliki satu groundwatertank karena penggunaan tidak sebanyak sekolah ataupun asrama. Selain itu, Septictank disediakan beberapa titik untuk pembuangan padat kotor, seperti bangunan sekolah memiliki 2 septictank dengan masing-masing septictank melayani 4 lantai kamar mandi. Universitas Sumatera Utara 162 Gambar 5.8 Letak Elektrikal padaTapak Sumber : Pribadi Gambar 5.9 Letak Plumbing pada Tapak Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 163

5.3 Konsep Perancangan Bangunan

5.3.1 Konsep Sirkulasi

Sirkulasi pada Bangunan Sekolah dibagi 2 yaitu sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertical. Sirkulasi Horizontal berupa Single Load, dimana koridor terbuka dan mendapatkan cahaya matahari secara langsung serta sirkulasi yang jelas dengan adanya sudut pandang yang lebih luas. Setiap lantai koridor menghadap Hall R.duduk di tengah bangunan. Gambar 5.10 Sirkulasi Horizontal Sumber : Pribadi Sirkulasi Vertikal pada bangunan sekolah terdiri dari : - Lift pada bagian lobby untuk pengunjung, administrasi dan ketua sekolah - Tangga pada lobby untuk pengunjung dan alternative sirkulasi untuk pegawai ataupun administrasi - Tangga pada hangar untuk tarunai, pelatih, dosen, pengelola hangar - Tangga pada area r. kelas untuk tarunai, dosen dan pegawai - Lift barang pada hangar untuk mengangkut barang dari gudang dan kemudian diangkut ke laboratorium atau ruang kelas. Universitas Sumatera Utara 164 Gambar 5.11 Sirkulasi Vertikal Sumber : Pribadi

5.3.2 Konsep Perancangan Tata Ruang

Konsep Tata Ruang pada bangunan Sekolah dibagi menjadi 4 berdasarkan fungsi dan pelaku, yaitu Area Administrasi, Area Hanggar, Area Laboratorium, Area Servis, Area R. Kelas dan Hall berkumpul dan berdiskusi untuk tarunai ketika tidak memiliki jadwal kelas. Gambar 5.12 Konsep Perancangan Tata Ruang Tangga pada Hanggar Tangga pada area R. kelas Tangga pada Hanggar Tangga pada Lobby Lift pada Lobby Universitas Sumatera Utara 165

5.3.3 Konsep Bentuk dan Estetika Bangunan

Konsep bentuk bangunan Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia mengambil konsep “Form follow Function” dimana bentuk mengikuti fungsi yang ada. Oleh karena itu, bentuk Sekolah yang berupa persegi massif dengan coakan di tengah berasal dari pertimbangan akses yang nyaman dengan jarak pandang yang terbuka dan lebih luas. Kemudian memasukkan cahaya matahari sebanyak mungkin dengan menyaring panas matahari dengan beberapa solusi seperti peletakkan pohon pada hall untuk mengurangi panas terhadap tarunaI dan dosen yang duduk. Koridor single load yang terbuka dan difilter dengan tanaman Lee Kwan Yew yang berfungsi seperti tritisan dan membawa suasana lebih nyaman dan hijau. Bangunan sekolah juga memperhatikan arah matahari seperti pada arah timur dan barat diberi kisi-kisi untuk mengeluarkan udara panas dan diberi tritisan untuk mereduksi paparan matahari langsung. Gambar 5.13 Konsep Bentuk dan Estetika Bangunan Sumber : pribadi

5.4 Konsep Perancangan Struktur Bangunan

Dasar Struktur Bangunan Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia menggunakan baja WF dengan pertimbangan dapat bertahan lebih lama dan low maintenance. Selain itu, dalam mengusung tema Arsitektur Hijau, dimana “Hijau” tidak hanya ditinjau dari material tetapi lama pengerjaan, konstruksi baja berupa fabrikasi dan minim Universitas Sumatera Utara 166 akan kesalahan dan tidak perlu bergantung pada cuaca yang tidak menentu. Selain itu, Konstruksi hangar berupa Space frame arch dengan bentang 30 m dan ketinggian 10 m. Gambar 5.14 Konsep Perancangan Struktur Bangunan Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 167 BAB VI GAMBAR PERANCANGAN

6.1 Perspektif Eksterior dan Interior

Gambar 6.1 Perspektif Entrance Utama Gambar 6.2 Auditorium Universitas Sumatera Utara 168 Gambar 6.3 Musholla, Auditorium dan Lapangan Utama Gambar 6.4 Perspektif Asrama dan Student Union Gambar 6.5 Lobby Sekolah Universitas Sumatera Utara 169 Gambar 6.6 Void pada Entrance 2 Gambar 6.7 Perspektif Hall Sekolah Universitas Sumatera Utara 170

6.2 Foto Maket