adalah  penderita  yang  datang  ke  rumah  sakit  sudah  dalam  keadaan  stadium  berat, tidak sadarkan diri dan mengalami komplikasi kor pulmonal.
Hasil ini sesuai dengan penelitian Manik di RS Haji Medan tahun 2000-2002 yaitu  53,03.
14
Hasil  ini  juga  sesuai  dengan  penelitian  Rahmatika  di  RSUD  Aceh Tamiang tahun 2007-2008 yaitu sebesar 77,7.
15
5.2. Analisa Statistik
5.2.1   Jenis Kelamin Berdasarkan Riwayat Penyakit Sebelumnya
Distribusi  proporsi  jenis  kelamin  penderita  PPOK  berdasarkan  riwayat penyakit sebelumnya di  RSUP  HAM Medan tahun 2012 dapat  dilihat pada diagram
di bawah ini:
Gambar 5.14 Diagram  Batang  Proporsi  Jenis  Kelamin  Berdasarkan  Riwayat Penyakit  Sebelumnya  Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.  Adam
Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan  Gambar  5.14  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  dari  semua  penderita yang  tercatat  riwayat  penyakit  sebelumnya  seluruhnya  tertinggi  pada  jenis  kelamin
57.1 77.8
94.7 84.2
100
42.9 22.2
5.3 15.8
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Bronkitis Kronis
Asma Bronkhial
TB Paru Hipertensi
Lebih dari satu penyakit
pro po
rsi
laki-laki perempuan
Universitas Sumatera Utara
laki-laki. Pada penderita yang mengalami lebih dari satu penyakit semuanya berjenis kelamin laki-laki. Kejadian penyakit sebelumnya bisa terjadi karena paparan dengan
faktor  risiko  seperti  rokok,  bahan  kimia,  dan  bahan  alergen.  Laki-laki  lebih  sering terpapar terhadap faktor risiko tersebut.
5.2.2   Status Bekerja berdasarkan Riwayat Penyakit Sebelumnya
Distribusi  proporsi  status  bekerja    penderita  PPOK  berdasarkan  riwayat penyakit terdahulu di RSUP HAM Medan tahun 2012 dapat dilihat pada diagram di
bawah ini:
Gambar 5.15 Diagram  Batang  Proporsi  Status  Bekerja  Berdasarkan  Riwayat Penyakit  Sebelumnya  Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.  Adam
Malik Medan Tahun 2012
28.6 33.3
68.4 52.6
66.7 71.4
66.7
31.6 42.4
33.3
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Bronkitis Kronis
Asma Bronkhial
TB Paru Hipertensi
Lebih dari satu penyakit
pro po
rsi
bekerja tidak bekerja
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  Gambar  5.15  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  penyakit  bronkitis kronis dan asma bronkhial lebih tinggi pada penderita yang tidak bekerja, sementara
pada  penderita  yang  memiliki  riwayat  TB  Paru,  hipertensi,  dan  lebih  dari  satu penyakit lebih tinggi pada penderita yang bekerja. Riwayat penyakit sebelumnya bisa
terjadi ketika penderita masih berstatus bekerja. Akan tetapi menderita PPOK setelah tidak  bekerja.  Penyakit  ini  bisa  menjadi  PPOK  dalam  jangka  waktu  yang  lama  dan
disebabkan terjadinya infeksi yang berulang-ulang.
5.2.3   Komplikasi Berdasarkan Riwayat Penyakit Sebelumnya
Distribusi proporsi komplikasi penderita PPOK berdasarkan riwayat penyakit sebelumnya di RSUP HAM Medan tahun 2012 dapat dilihat pada diagram di bawah
ini:
Gambar 5.16 Diagram  Batang  Proporsi  Komplikasi  Berdasarkan  Riwayat Penyakit  Sebelumnya  Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.  Adam
Malik Medan Tahun 2012
57.1 55.6
68.4 57.9
66.7 42.6
44.4 31.6
42.1 33.3
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Bronkitis Kronis
Asma Bronkhial
TB Paru Hipertensi Lebih dari
satu penyakit
pro po
rsi
Ada Komplikasi Tidak ada Komplikasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  Gambar  5.16  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  proporsi  penyakit sebelumnya  yang  memiliki  riwayat  komplikasi  lebih  tinggi  dibanding  yang  tidak
mengalami  komplikasi.  Proporsi  TB  Paru  lebih  tinggi  terkena  komplikasi.  Hal  ini dikaitkan  dengan  fungsi  faal  paru  yang  semakin  menurun  ketika  terjadi  penyakit
sebelumnya.  Sehingga  memudahkan  untuk  terjadi  komplikasi.
16
Adanya  infeksi bakteri pada saluran pernapasan akan membentuk antibodi, antiprotease, fagositosis,
dan  proteolisis  yang  selanjutnya  akan  terjadi  komplikasi  yang  serius.  Proses proteolisis  pada  saat  daya  tahan  tubuh  menurun  atau  kadar  inhibitor  protease  yang
rendah akan mempercepat perusakan jaringan.
17
5.2.4   Riwayat Merokok Berdasarkan Komplikasi
Distribusi proporsi riwayat merokok penderita PPOK berdasarkan komplikasi di RSUP HAM Medan tahun 2012 dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Gambar 5.17  Diagram  Batang  Proporsi  Riwayat  Merokok  berdasarkan Komplikasi  Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.  Adam    Malik
Medan Tahun 2012
75.4 64.4
24.6 35.6
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ada Komplikasi
Tidak Ada Komplikasi
pro po
rsi
merokokpernah merokok tidak merokok
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 5.17 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita yang mengalami  komplikasi  maupun  tidak  mengalami  komplikasi  lebih  tinggi  pada
penderita  yang  memiliki  riwayat  merokok.  Kandungan  zat  yang  terdapat  di  dalam rokok  merupakan  bahan  iritan  terhadap  paru  sehingga  memudahkan  untuk  terkena
komplikasi.
21
Berdasarkan  hasil  uji  Chi  square  diperoleh  nilai  p=  0,214  artinya  tidak  ada perbedaan yang bermakna antara riwayat merokok dengan komplikasi
5.2.5   Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Komplikasi
Distribusi  proporsi  lama  rawatan  rata-rata  penderita  PPOK  berdasarkan komplikasi di  RSUP  HAM Medan tahun 2012 dapat  dilihat pada diagram di  bawah
ini:
Gambar 5.18 Diagram  Bar  Proporsi  Lama  Rawatan  Berdasarkan  Komplikasi Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.  Adam    Malik  Medan  Tahun
2012
6.89 7.82
1 2
3 4
5 6
7 8
9 tidak ada komplikasi
ada komplikasi
Lama rawatan rata-rata hari
Lama Rawatan Rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  Gambar 5.18 di  atas dapat  dilihat bahwa lama rawatan  rata-rata bagi  penderita  yang  memiliki  komplikasi  7,82  hari  sedangkan  penderita  yang  tidak
ada  komplikasi  lama  rawatan  rata-ratanya  6,89  hari.  Penderita  yang  mengalami komplikasi perlu mendapat perawatan yang lebih lama untuk memulihkan komplikasi
yang dialami penderita. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai p= 0,454 artinya tidak ada
perbedaan  yang  bermakna  antara  lama  rawatan  rata-rata  penderita  PPOK  yang mengalami komplikasi dengan penderita yang tidak mengalami komplikasi.
5.2.6 Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya
Distribusi  proporsi  lama  rawatan  rata-rata  penderita  PPOK  berdasarkan sumber biaya di RSUP HAM Medan tahun 2012 dapat dilihat pada diagram di bawah
ini:
Gambar 5.19 Diagram  Bar  Proporsi  Lama  Rawatan  Rata-rata    Berdasarkan Sumber  Biaya  Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.  Adam    Malik
Medan Tahun 2012
4.59 7.96
1 2
3 4
5 6
7 8
9 biaya sendiri
bukan biaya sendiri
lama rawatan rata-rata hari
Lama Rawatan Rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  Gambar 5.19 di  atas dapat  dilihat bahwa lama rawatan  rata-rata penderita  yang  menggunakan  biaya  sendiri  adalah  4,59  hari  dan  penderita  yang
menggunakan bukan biaya sendiri 7,96 hari. Berdasarkan  hasil  analisa  statistik  dengan  menggunakan  uji  Mann-Whitney
diperoleh  nilai  p0,05  p=0,001  artinya  ada  perbedaan  yang  bermakna  antara  lama rawatan  rata-rata  penderita  yang  menggunakan  biaya  sendiri  dengan  penderita  yang
menggunakan  biaya  dari  pihak  lain.  Pengobatan  PPOK  membutuhkan  biaya  yang besar sehingga penderita yang menggunakan biaya sendiri akan pulang apabila sudah
memungkinkan untuk pulang walaupun tidak sepenuhnya pulih.
5.2.7   Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi  proporsi  lama  rawatan  rata-rata  penderita  PPOK  berdasarkan keadaan  sewaktu  pulang  di  RSUP  HAM  Medan  tahun  2012  dapat  dilihat  pada
diagram di bawah ini:
Gambar 5.20 Diagram  Bar  Proporsi  Lama  Rawatan  Berdasarkan  Keadaan Sewaktu Pulang Pada Penderita PPOK di RSUP H. Adam  Malik
Medan Tahun 2012
4.15 6.42
8.08
1 2
3 4
5 6
7 8
9 PAPS
Meninggal PBJ
Lama rawatan rata-rata hari
Lama rawatan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan  Gambar 5.20 di  atas dapat  dilihat  bahwa lama rawatan rata-rata penderita yang pulang dengan berobat jalan adalah 8,08 hari, pulang atas permintaan
sendiri 4,15 hari, dan meninggal 6,42 hari. Berdasarkan  hasil  uji  Kruskal  Wallis  diperoleh  nilai  p=0,01  artinya  ada
perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata antara pulang dengan berobat jalan, pulang atas permintaan sendiri, dan meninggal.
5.2.8  Kejadian Komplikasi Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi  proporsi  kejadian  komplikasi    penderita  PPOK  berdasarkan keadaan  sewaktu  pulang  di  RSUP  HAM  Medan  tahun  2012  dapat  dilihat  pada
diagram di bawah ini:
Gambar 5.21 Diagram  Bar  Proporsi  Kejadian  Komplikasi  Berdasarkan Keadaan  Sewaktu  Pulang  Pada  Penderita  PPOK  di  RSUP  H.
Adam  Malik Medan Tahun 2012
Berdasarkan Gambar 5.21 dapat dilihat bahwa penderita yang pulang dengan berobat  jalan  dan  penderita  dengan  pulang  paksa  lebih  tinggi  pada  penderita  yang
52.9 61.5
100
47.1 38.5
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
PBJ PAPS
Meninggal Dunia Ada Komplikasi
Tidak Ada Komplikasi
Universitas Sumatera Utara
memiliki  komplikasi.  Sementara  penderita  yang  meninggal  seluruhnya  adalah penderita yang memiliki riwayat komplikasi.
Berdasarkan  hasil  analisa  statistik  dengan  menggunakan  uji  Chi  square diperoleh  nilai  p  =  0,008  artinya  ada  perbedaan  yang  bermakna  antara  komplikasi
dengan keadaan sewaktu pulang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 6.1.1   Berdasarkan karakteristik sosiodemografi diperoleh bahwa proporsi penderita