Deskriptif Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) yang dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

pengelolaan limbah cair dan padat serta fasilitas umum lainnya. Rumah Sakit ini juga dilengkapi dengan pelayanan telekomunikasi diantaranya PABX 420 Nomor Extention, Internet, Wifi, Faxmile, dan Audio SystemPusat Informasi.

4.2. Deskriptif

Analisa ini digunakan untuk memeroleh gambaran distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan variabel yang diteliti yaitu karakteristik sosiodemografi umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal, keadaan medis keluhan, tingkat keparahan, jenis penyakit sebelumnya, jenis komplikasi, dan riwayat merokok, lama rawatan, sumber pembiayaan, dan keadaan sewaktu pulang.

4.2.1 Distribusi Proporsi Umur dan Jenis Kelamin

Distribusi proporsi umur dan jenis kelamin penderita PPOK di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Umur dan Jenis Kelamin Penderita PPOK di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012 Kelompok Umur tahun Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f f f 40 40-49 50-59 ≥ 60 2 2 20 71 1,8 1,8 18,3 64,5 2 13 1,8 11,8 2 2 22 84 1,8 1,8 20,1 76,4 Jumlah 95 86,4 15 13,6 110 100,0 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa dari 110 penderita PPOK, sebanyak 95 orang 86,4 berjenis kelamin laki-laki dan 15 orang13,6 berjenis kelamin perempuan dengan sex ratio 635. Proporsi kelompok umur tertinggi pada Universitas Sumatera Utara jenis kelamin laki- laki adalah ≥ 60 tahun sebanyak 71 orang64,5 dan terendah pada kelompok umur 40 tahun dan 40−49 tahun masing-masing sebanyak 2 orang 1,8. Sementara itu proporsi tertinggi pada jenis kelamin perempuan terbanyak pada kelompok umur yang sama sebanyak 13 orang11,8 dan tidak ada penderita pada kelompok umur 40 tahun dan 40−49 tahun. Untuk analisa statistik, umur dikategorikan berdasarkan kelompok umur berisiko menderita PPOK yaitu 50 tahun dan ≥50 tahun.

4.2.2 Distribusi Proporsi Sosiodemografi

Distribusi proporsi sosiodemografi penderita PPOK di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Sosiodemografi Penderita PPOK di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012 1 Agama f Islam Protestan Katolik 39 62 9 35,4 56,4 8,2 Jumlah 110 100,0 2 Pendidikan f Tidak sekolah SDSederajat SMPSederajat SMASederajat AkademiPT 4 13 17 68 8 3,6 11,8 15,5 61,8 7,3 Jumlah 110 100,0 3 Pekerjaan f Pegawai Negeri Pegawai Swasta Pensiunan PetaniPekerja Lepas Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Tidak Bekerja 12 2 40 15 27 10 4 10,9 1,8 36,4 13,6 24,5 9,1 3,6 Jumlah 110 100,0 4 Tempat Tinggal f Medan Luar Kota Medan 36 74 32,7 67,3 Jumlah 110 100,0 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa berdasarkan agama, penderita terbanyak adalah beragama Protestan yaitu 62 orang 56,4, kemudian agama Islam yaitu 39 orang 35,5, dan terendah adalah agama Katolik sebanyak 9 orang 8,2. Berdasarkan tingkat pendidikan, terbanyak adalah tamat SMAsederajat yaitu 68 penderita 61,8, diikuti tamat SMPsederajat sebanyak 17 penderita 15,5, tamat SDsederajat sebanyak 13 penderita 11,8, AkademiPT Universitas Sumatera Utara sebesar 8 penderita 7,3,dan terendah adalah tidak sekolahtidak tamat SD sebanyak 4 orang 3,6. Berdasarkan status pekerjaan, proporsi tertinggi yaitu pensiunan sebanyak 40 orang 36,4, dan terendah adalah pegawai swasta sebanyak 2 orang 1,8. Berdasarkan tempat tinggal, penderita di luar Kota Medan lebih banyak yaitu 74 orang 67,3 dibandingkan dengan penderita di Kota Medan sebanyak 36 orang 32,7.

4.2.3 Keadaan Medis a. Distribusi Proporsi Berdasarkan Keluhan

Distribusi proporsi penderita PPOK berdasarkan keluhan di RSUP HAM Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Keluhan Berdasarkan Penderita PPOK di RSUP HAM Medan Tahun 2012 Keluhan n=110 f Sesak napas Batuk Produksi sputum Lain-lain Mengi 110 97 87 87 47 100,0 88,2 79,1 79,1 42,7 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa keluhan tertinggi yang dialami penderita yaitu sesak napas 100, kemudian disusul batuk 88,2, produksi sputum dan lain-lain 79,1, dan keluhan yang paling sedikit adalah mengi napas berbunyi sebanyak 47 orang 42,7.

b. Distribusi Proporsi Berdasarkan Tingkat Keparahan