Uji Kemampuan Bakteri Terimobilisasi Dalam Mendegradasi Pestisida Secara In-vitro Pengamatan Distribusi dan Penempelan Bakteri Pada Bahan Penyalut

0,85 dan diguncang dengan vortex. Ketahanan bakteri terimobilisasi didapat dengan membandingkan populasi bakteri sebelum diaplikasikan, dengan seusdah diaplikasikan selama 15 hari masa inkubasi pada suhu ambien. Ketahanan = �������� ������� ���� �������� ���� ����� � �������� ������� ���� �������� ������� ������������� × 100

3.3.6. Uji Aktifitas Biosurfaktan

Skrining aktivitas biosurfaktan dilakukan dengan metode Drop Collapsing Test Jain et al., 1991 yang dimodifikasi, yaitu metode yang digunakan untuk menentukan penurunan tegangan permukaan cairan. Isolat bakteri ditumbuhkan pada media BHB yang ditambahkan 2 dekstrosa sebagai sumber karbon. Sebanyak 2 ml inokulum cair isolat bakteri λ 600 = 1 Abs setara 10 9 CFUml diinokulasikan kedalam 100 ml media BHB yang mengandung 2 dekstros secara aseptis. Media diinkubasi pada waterbath shaker dengan kecepatan 150 rpm pada suhu ruang selama 15 hari. Setelah 15 hari masa inkubasi, masing- masing media biakan disaring dan diambil filtratnya. Sebanyak 4 ml filtrat media dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambah 4 ml N-heksan dan 2 ml akuades. Lalu campuran larutan tersebut dihomogenkan dengan vorteks selama 10 detik dan didiamkan selama 1menit. Emulsi yang terbentuk diukur ketebalannya dengan menggunakan gelas ukur. Persentase Indeks Emulsifikasi IE dihitung dari masing-masing isolat dengan cara membandingkannya antara volume emulsi dibagi dengan totalvolume filtrat lalu dikali 100 Hamzah et al., 2013. IE = ������ ������ ���� ��������� ����� ������ ������� 10 �� × 100 Hamzah et al., 2013

3.3.7. Uji Kemampuan Bakteri Terimobilisasi Dalam Mendegradasi Pestisida Secara In-vitro

Pengujian kemampuan bakteri yang telah diimobilisasi dalam mendegradasi pestisida dilakukan dengan memberikan bakteri imobil pada media cair Busnel Hass Broth dengan 4 bv pestisida berbahan aktif karbofuran. Populasi bakteri pada penyalut pada waktu t Populasi bakteri pada penyalut sebelum diaplikasikan x 100 Volume emulsi yang terbentuk Total volume larutan 10 ml x 100 18 Universitas Sumatera Utara Bakteri yang telah diimobilisasi dengan menggunakan polyurethane foam maupun alginat dimasukkan masing-masing 0,2 gram dan 2 gram dalam 98 ml media uji kemudian dinkubasi pada suhu ruang selama 30 hari menggunakan orbital shaker pada suhu ruang 28 o C dengan kecepatan 100 rpm. Sebagai kontrol, dilakukan pengujian degradasi pestisida menggunakan bakteri sel bebas dengan memberikan 2 ml suspensi bakteri λ 600 = 1Abs setara 10 9 CFUml pada 98 ml media uji. Dilakukan perhitungan jumlah sel dananalisis dengan HPLC untuk mengetahui residu pestisida pada media uji setiap 10 hari masa inkubasi selama 30 hari Teraakun et al. 2004 dimodifikasi. Lampiran 1.

3.3.8. Pengamatan Distribusi dan Penempelan Bakteri Pada Bahan Penyalut

Prosedur pengamatan mikroskopis menggunakan SEM merujuk pada Scneider 2014 yang telah dimodifikasi. Sampel berupa kapsul alginat dan polyurethane foam dibersihkan dengan cara merendam sampel dalam larutan caccodylate buffer kurang lebih 2 jam. Kemudian diagitasi dalam ultrasonic cleaner selama 5 menit. Sampel kemudian diprefiksasi dengan merendam dalam larutan glutaraldehyde 2,5 selama 2 hari. Selanjutnya sampel difiksasi dalam tannic acid 2 selama 6 jam. Setalah itu cuci dengan caccodylate buffer selama 5 menit sebanyak 4 kali ulangan. Proses berikutnya dalah dehidrasi dengan perendaman pada alkohol 50 selama 5 menit 4 kali pengulangan, 70 selama 20 menit, 80 selama 20 menit, alkohol 95 selama 20 menit dan terakhir pada alkohol absolut selama 10 menit hingga 2 kali ulangan. Setelah proses dehidrasi selesai sampel dikeringkan dengan merendam dalam tert butanol selama 10 menit sebanyak 2 kali pengulangan. Sampel dibekukan dalam freezer sampai beku. Selanjutnya divakum dalam vacum drier hingga mengering. Setelah kering sampel direkatkan pada permukaan tembaga untuk di-coating emas menggunakan E IS-2 Ion Coater. Sampel diamati dengan Mikroskop Elektron Jeol JSM-5310LV Scanning Microscope di Laboratorium Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Penelitian Indonesia, Cibinong. . 19 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN