Pertumbuhan Bakteri Pada Media Uji BHB + 4 Pestisida Berbahan Aktif Karbofuran
4.4. Pertumbuhan Bakteri Pada Media Uji BHB + 4 Pestisida Berbahan Aktif Karbofuran
Profil pertumbuhan bakteri pada perlakuan dengan menggunakan sel bebas bakteri kontrol + memperlihatkan bahwa selama masa inkubasi terjadi peningkatan
jumlah bakteri dengan pesat pada hari ke-5 dan cenderung menurun namun tidak meningkat dengan pesat mulai hari ke-10 hingga 15. Bila dibandingkan dengan
data degradasi karbofuran yang tersaji pada Gambar 13 dapat dikatakan bahwa pertumbuhan bakteri berbanding lurus dengan konsentrasi karbofuran. Pada hari
ke-5 hingga hari ke-15 terjadi penurunan konsentrasi dari karbofuran Gambar 10.
Bakteri ditumbuhkan pada media yang hanya menye diakan karbofuran sebagai sumber nutrisinya, sehingga dapat dikatakan pada hari ke-5 hingga 10
jumlah bakteri menurun dikarenakan konsentrasi dari karbofuran juga menurun. Namun penuruna tidak terlalu signifikan, masing berkisar pada 10
12
CFUml untuk P. aeruginosa dan 10
13
Pada perlakuan menggunakan bakteri yang terimobilisasi dengan kapsul alginat Gambar 10b menunjukkan data yang hampir sama, hanya saja terjadi
penurunan yang cukup pesat untuk bakteri P. aeruginosa dimulai dari hari ke-5 hingga hari ke-15 masa inkubasi. Hal ini sejalan dengan data degradasi Gambar
11 yang menunjukkan bahwa konsentrasi karbofuran sudah tidak terdeteksi pada hari ke-5, sehingga sumber nutrisi juga semakin terbatas.
CFUml untuk P. aeruginosa Strain M 111. Hal ini dikarenakan karbofuran tidak terdegradasi sempurna melainkan terbentuk
metabolit lain yang masih dapat digunakan oleh bakteri sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhannya.
Berbeda dengan bakteri P. aeruginosa Strain M 111 yang mengalami penurunan namun tidak signifikan hingga hari ke-15 masa inkubasi. Data aktifitas
biosurfaktan dari bakteri ini yang diimobilisasi menggunakan kapsul alginat memperlihatkan indeks emulsifikasi yang kecil namun kemampuan dalam
mendegradasi yang baik dimana pada masa inkubasi hari ke-5 konsentrasi karbofuran sudah tidak terdeteksi. Hal ini dapat disebabkan oleh kemampuan
degradasi yang dimiliki oleh bakteri tersebut sangat baik dibandingkan dengan bakteri P. aeruginosa.
Universitas Sumatera Utara
5 10
15
Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa
Strain M 111 12,46
13,43 11,20
13,11 9,48
13,10
P o
pul as
i B akt
er i
lo g
C F
U ml
Isolat Bakteri Hari ke-0
Hari ke-5 Hari ke-10
Hari ke-15
b
5 10
15
Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa
Strain M 111 7,30
7,30 12,75
13 12,70
13,13 12,43
13
P o
pul as
i B akt
er i
lo gC
F U
ml
Isolat Bakteri Hari ke-0
Hari ke-5 Hari ke-10
Hari ke-15
a
5 10
15
Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa
Strain M 111 10,18
12,48 12,36
10,54 12,46
12,52
P o
pul as
i B akt
er i
lo g
C F
U ml
Isolat Bakteri Hari ke-0
Hari ke-5 Hari ke-10
Hari ke-15
c
Gambar 10. Profil pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan
Pseudomonas aeruginosa Strain M111 a Sel bebas bakteri Kontrol + pada media uji BHB + 4 pestisida berbahan aktif
karbofuran masa inkubasi 15 hari, b sel bakteri yang release dari polyurethane foam pada media uji BHB + 4 pestisida
berbahan aktif karbofuran masa inkubasi 15 hari, c sel bakteri yang release dari alginat pada media uji BHB + 4 pestisida
berbahan aktif karbofuran masa inkubasi 15 hari 32
Universitas Sumatera Utara