POTENSI EKONOMI BIOETANOL DARI NIRA AREN

11 N, P, dan K merupakan unsur hara essensial bagi tanaman. Penyerapan salah satu unsur ke dalam tubuh tanaman dipengaruhi oleh adanya kecukupan unsur hara lainnya, misalnya nitrogen meningkatkan penyerapan posfor, sedangkan kalium yang tidak tersedia dalam jumlah cukup juga mengakibatkan efisiensi nitrogen dan posfor menjadi rendah [48]. Keuntungan pupuk NPK adalah: 1. Dapat dipergunakan dengan memperhitungkan kandungan zat hara sama dengan pupuk tunggal. 2. Apabila tidak ada pupuk tunggal dapat diatasi dengan pupuk majemuk. 3. Penggunaannya sangat sederhana. 4. Pengangkutan dan penyimpanan pupuk ini menghemat waktu, ruangan dan biaya. 5. Pupuk majemuk ini hampir seluruhnya larut dalam air, sehingga unsur hara yang dikandungnya dapat segera diserap dan digunakan oleh tanaman dengan efektif [47]. Pemberian pupuk ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan nutrisi tanaman agar tetap seimbang selama proses pertumbuhannya serta dapat merangsang pertumbuhan tanaman [49]. Pemupukan NPK majemuk merupakan pemberian unsur hara pada tanaman yang efisien dibanding dengan pemupukan tunggal. Tergolong murah dibanding dengan pupuk tunggal [50], mudah dan cepat tersedia [49].

2.6 POTENSI EKONOMI BIOETANOL DARI NIRA AREN

Indonesia memiliki potensi tanaman aren yang cukup besar. Sentra pertanaman aren meliputi 14 provinsi dengan perkiraan total areal seluas 60.482 ha. Menurut Puslitbang Perkebunan Indonesia [51] Jumlah tanaman aren setiap hektar rata-rata 156 pohon. Kalau yang berproduksi 50 dari populasi, maka produksi nira 210.600 literhatahun dan rata-rata setiap 10 liter nira dapat menghasilkan 3,5 liter etanol. Penggunaan energi di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pemanfaatan energi yang kurang baik. Penggunaan bioetanol di Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang semakin tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai potensi ekonomi bioetanol dari nira aren. Dalam hal ini akan dilakukan kajian potensi ekonomi Universitas Sumatera Utara 12 yang sederhana. Perlu diketahui harga bahan baku yang digunakan dalam pembuatan bioetanol yang juga mempengaruhi harga jual bioetanol. Berikut harga komersial bahan baku nira aren dan harga jual bioetanol. Harga nira aren = Rp. 13.333,-liter Harga bioetanol = Rp. 35.750,-liter Terlihat perbedaan harga jual bahan baku dan bioetanol yang cukup tinggi tanpa mengaitkan biaya produksi. Maka perlu dilakukan penelitian untuk ini agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dari nira aren tersebut. Kebutuhan bahan bakar bioetanol dari bahan nabati yaitu nira aren akan bersaing dengan kebutuhan pangan yaitu gula. Dimana 10-20 liter nira aren akan menghasilkan gula 2-3 kg dengan kisaran harga Rp 15.000-20.000,-kg [52]. Dilihat dari harga jual bioetanol dan gula merah, produksi bioetanol tampak lebih menguntungkan. Namun saat ini kebutuhan gula dan kebutuhan bahan bakar belum dapat memmenuhi kebutuhan konsumsi skala nasional [53,54], maka nira aren dapat dijadikan alternatif untuk mencukupimenopang kebutuhan pangan maupun sebagai bahan bakar nabati. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG