2. Kebutuhan konsentrasi dan usaha mental sadar sedang. Kerumitan aktivitas
sedang hingga tinggi sejalan dengan ketidakpastian, ketidak mampu prediksian dan ketidak kenalan. Perhatian tambahan diperlukan.
3. Kebutuhan konsentrasi dan usaha mental sadar sangat besar dan diperlukan
sekali. Aktivitas yang kompleks dan membutuhkan perhatian total.
3.3.2. Beban Tekanan Psikologis Psychological Stress Load
Beban tekanan psikologis berkaitan dengan kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kebingungan, frustasi dan ketakutan selama
melaksanakan pekerjaan dengan demikian menyebabkan penyelesaian pekerjaan tampak lebih sulit dilakukan daripada sebenarnya.
Pada tingkat stress rendah, orang cenderung rileks. Seiring dengan meningkatnya stress, terjadi pengacauan konsentrasi terhadap aspek yang
relevan dari suatu pekerjaan yang lebih disebabkan oleh faktor individual subjek. Faktor ini antara lain motivasi, kelelahan, ketakutan, tingkat keahlian,
suhu, kebisingan, getaran dan kenyamanan. Sebagian besar dari faktor ini mempengaruhi performansi subjek secara langsung jika mereka sampai pada
tingkatan yang tinggi. Dalam SWAT faktor-faktor ini diperhitungkan, meskipun kecil, jika mengganggu dan menyebabkan individu harus mengeluarkan
kemampuannya untuk mencegah terpengaruhnya pekerjaan yang dilakukan. Tingkatan deskriptor beban tekanan psikologis dalam SWAT adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Kebingungan, resiko, frustasi atau kegelisahan dapat diatasi dengan mudah.
2. Stress yang muncul dan berkaitan dengan kebingungan, frustasi dan
kegelisahan menambah beban kerja yang dialami. Kompensasi tambahan perlu dilakukan untuk menjaga performansi subjek.
3. Stress yang tinggi dan intens berkaitan dengan kebingungan, frustasi
dan kegelisahan. Membutuhkan pengendalian diri yang sangat besar. Prosedur penerapan metode SWAT terdiri dari 2 tahapan yaitu, tahap
penskalaan Scale Development, dan tahap penilaian Event Scoring. Tahap penskalaan dilakukan 27 kombinasi kartu berisi tingkatan beban kerja mental
diurutkan dari urutan beban kerja terendah sampai tertinggi, menurut persepsi masing-masing pekerja. 27 kombinasi kartu SWAT dari 3 dimensi yaitu, beban
waktu T, beban usaha mental E, beban tekanan psikologis S dapat dilihat pada Tabel 3.1. Kartu SWAT dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Tabel 3.1. Kombinasi Beban Waktu T, Beban Usaha Mental E, dan Beban Tekanan Psikologis S
No Huruf Kombinasi Beban Kerja
Time Effort Stress
1 N 1
1 1
2 B 1
1 2
3 W 1
1 3
4 F 1
2 1
5 J 1
2 2
6 C 1
2 3
7 X 1
3 1
8 S 1
3 2
9 M 1
3 3
10 U 2
1 1
Sumber: Gary B Reid. SWAT: A Users Guide U.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Kombinasi Beban Waktu T, Beban Usaha Mental E, dan Beban Tekanan Psikologis S Lanjutan
No Huruf Kombinasi Beban Kerja
Time Effort Stress
11 G 2
1 2
12 Z 2
1 3
13 V 2
2 1
14 Q 2
2 2
15 ZZ 2
2 3
16 K 2
3 1
17 E 2
3 2
18 R 2
3 3
19 H 3
1 1
20 P 3
1 2
21 D 3
1 3
22 Y 3
2 1
23 A 3
2 2
24 O 3
2 3
25 L 3
3 1
26 T 3
3 2
27 I 3
3 3
Sumber: Gary B Reid. SWAT: A Users Guide U.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Kartu SWAT
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Kartu SWAT Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Kartu SWAT Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Kartu SWAT Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
T : 3 Hampir tidak pernah mempunyai waktu lebih. Interupsi atau overlap antar aktivitas seringkali terjadi atau selalu terjadi
E : 2 Usaha kesadaran mental atau konsentrasi yang dibutuhkan sedangmenengah. Kompleksitas dari aktivitas berkaitan dengan ketidakpastian, ketidakmampuprediksian dan ketidakpahaman bersifat sedang.
Dibutuhkan perhatian. S : 1 Terdapat sedikit kebingungan, resiko, frustasi atau kegelisahan dan dapat dengan mudah diatasi.
CARD Y
T : 3 Hampir tidak pernah mempunyai waktu lebih. Interupsi atau overlap antar aktivitas seringkali terjadi atau selalu terjadi
E : 2 Usaha kesadaran mental atau konsentrasi yang dibutuhkan sedangmenengah. Kompleksitas dari aktivitas berkaitan dengan ketidakpastian, ketidakmampuprediksian dan ketidakpahaman bersifat sedang.
Dibutuhkan perhatian. S : 2 Stress berkenaan dengan kebingungan, frustasi dan kegelisahan bersifat menengah. Dibutuhkan
kompensasi yang signifikan untuk mempertahankan performansi yang dibutuhkan.
CARD A
T : 3 Hampir tidak pernah mempunyai waktu lebih. Interupsi atau overlap antar aktivitas seringkali terjadi atau selalu terjadi
E : 2 Usaha kesadaran mental atau konsentrasi yang dibutuhkan sedangmenengah. Kompleksitas dari aktivitas berkaitan dengan ketidakpastian, ketidakmampuprediksian dan ketidakpahaman bersifat sedang.
Dibutuhkan perhatian. S : 3 Stress yang berkenaan dengan kebingungan, frustasi dan kegelisahan bersifat sangat tinggi.
Dibutuhkan pengendalian diri yang tinggi.
CARD O
T : 3 Hampir tidak pernah mempunyai waktu lebih. Interupsi atau overlap antar aktivitas seringkali terjadi atau selalu terjadi
E : 3 Usaha mental atau konsentrasi yang dibutuhkan sangat besar. Aktivitas yang sangat kompleks membutuhkan perhatian total
S : 1 Terdapat sedikit kebingungan, resiko, frustasi atau kegelisahan dan dapat dengan mudah diatasi.
CARD L
T : 3 Hampir tidak pernah mempunyai waktu lebih. Interupsi atau overlap antar aktivitas seringkali terjadi atau selalu terjadi
E : 3 Usaha mental atau konsentrasi yang dibutuhkan sangat besar. Aktivitas yang sangat kompleks membutuhkan perhatian total
S : 2 Stress berkenaan dengan kebingungan, frustasi dan kegelisahan bersifat menengah. Dibutuhkan kompensasi yang signifikan untuk mempertahankan performansi yang dibutuhkan.
CARD T
T : 3 Hampir tidak pernah mempunyai waktu lebih. Interupsi atau overlap antar aktivitas seringkali terjadi atau selalu terjadi
E : 3 Usaha mental atau konsentrasi yang dibutuhkan sangat besar. Aktivitas yang sangat kompleks membutuhkan perhatian total
S : 3 Stress yang berkenaan dengan kebingungan, frustasi dan kegelisahan bersifat sangat tinggi. Dibutuhkan pengendalian diri yang tinggi.
CARD I
Gambar 3.1. Kartu SWAT Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Work Load Analysis WLA