Instrumen Penelitian Analisa Data Prosedur Penelitian

3. Beban kerja mental pekerja adalah untuk mengetahui besarnya beban kerja pekerja yang diterima. Variabel dependen adalah variabel terikat yang nilainya dipengaruhi variabel lain. Variabel dependen pada penelitian adalah jumlah pekerja optimal pada bagian produksi. Penentuan jumlah pekerja optimal adalah untuk mengetahui jumlah pekerja optimal berdasarkan beban kerja.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Kartu SWAT yang digunakan untuk menyusun kartu-kartu dengan 27 kombinasi dari 3 variabel adalah Time Load T, Mental Effort Load E, dan Physicological Stress Load S yang dilakukan oleh pekerja. 2. Angket beban kerja yang digunakan untuk mendapatkan tingkat beban kerja berdasarkan 3 tingkatan adalah 1 untuk kategori rendah, 2 untuk kategori sedang dan 3 untuk kategori tinggi. 3. Wawancara yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang benar dengan cara bertanya langsung kepada para pekerja. 4. Jam yang digunakan untuk melakukan pengukuran waktu kerja terhadap pekerja yang diamati. 5. Lembar pengamatan dan alat tulis yang digunakan pada kegiatan pengamatan waktu kerja pekerja yang diamati. Universitas Sumatera Utara

4.6. Metode Pengumpulan Data

4.6.1. Metode Pengumpulan Data Subjective Workload Assessment Technique SWAT

Langkah-langkah pengumpulan data untuk Subjective Workload Assessment Technique SWAT dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Pengumpulan Data Subjective Workload Assessment Technique SWAT 4.6.2. Metode Pengumpulan Data Work Load Analysis Langkah-langkah pengumpulan data untuk pengumpulan data Work Load Analysis dengan cara work sampling dapat dilihat pada Gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Pengumpulan Data Work Load Analysis dengan Cara Work Sampling

4.7. Metode Pengolahan Data

4.7.1. Metode Pengolahan Data Subjective Workload Assesment Technique SWAT

Flowchart pengolahan data Workload Assesment Technique SWAT dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Flowchart Subjective Workload Assessment Technique SWAT Universitas Sumatera Utara

4.7.2. Metode Pengolahan Data Work Load Analysis

Flowchart pengolahan data Work Load Analysis dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5. Flowchart Work Load Analysis

4.8. Analisa Data

Analisa data yang dilakukan untuk membandingkan beban kerja pekerja antara metode Subjective Workload Assesment Technique SWAT dengan metode Work Load Analysis dan mendapatkan jumlah pekerja yang optimal dengan membandingkan jumlah pegawai awal dengan jumlah pegawai rekomendasi. Universitas Sumatera Utara

4.9. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dapat dilihat di blok diagram pada Gambar 4.6. Gambar 4.6. Blok Diagram Prosedur Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Alokasi Pekerja

Perusahaan memiliki 7 stasiun kerja pada bagian produksi yaitu: stasiun pencucian, parutan, extractor, separator, center view, oven, dan pengepakan. Jumlah pekerja pada bagian produksi pada shift I memiliki 20 orang. Alokasi pekerja pada setiap stasiun kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Jumlah Pekerja pada Setiap Stasiun Kerja Shift I No Stasiun Jumlah Pekerja Orang 1 Stasiun pencucian 1 2 Stasiun parutan 3 3 Stasiun extractor 2 4 Stasiun separator 2 5 Stasiun center view 6 6 Stasiun oven 1 7 Stasiun pengepakan 5 Total 20 Sumber : Pengumpulan Data 5.1.2. Data Subjective Workload Assesment Technique SWAT 5.1.2.1. Rekapitulasi Penyusunan Kartu SWAT Pengumpulan data tahap penskalaan scale development diperoleh dari rekapitulasi penyusunan kombinasi kartu SWAT yang berjumlah 27 buah. Rekapitulasi hasil penyusunan kombinasi kartu SWAT menurut persepsi pekerja dapat dilihat pada Tabel 5.2. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Evaluasi Beban Kerja Mental dengan Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) di PT. Air Mancur

0 4 8

ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA OPERATOR CETAK DENGAN METODE SWAT (Subjective Workload ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA OPERATOR CETAK DENGAN METODE SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) (Studi Kasus pada Express Print, Yogyakarta).

0 4 10

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

1 1 17

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

2 3 1

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 7

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 4

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 0 1

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

0 1 4

BAB 1 PENDAHULUAN - PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN METODE SWAT (SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE) DAN WORK LOAD ANALYSIS DI UD. BATU BATA PRESS DUA SETANGKE KABUPATEN NAGAN RAYA - Repository utu

0 0 9

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA - PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN METODE SWAT (SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE) DAN WORK LOAD ANALYSIS DI UD. BATU BATA PRESS DUA SETANGKE KABUPATEN NAGAN RAYA - Reposito

0 0 15