20
2.2.2 Pembangunan Pertanian dan Pembangunan Ekonomi
Pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi tidak hanya di Sumatera Utara, tetapi juga di Indonesia. Apabila pembangunan
pertanian berhasil, maka pembangunan ekonomi juga akan merasakan imbasnya. Pembangunan pertanian, pada hakekatnya adalah pendayagunaan secara optimal
sumberdaya pertanian dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan, yaitu membangun SDM aparatur profesional, petani mandiri dan kelembagaan
pertanian yang kokoh, meningkatkan pemanfaatan sumberdaya pertanian secara berkelanjutan, memantapkan ketahanan dan keamanan pangan, meningkatkan
daya saing dan nilai tambah produk pertanian, menumbuhkembangkan usaha pertanian yang akan memacu aktivitas ekonomi perdesaan, serta membangun
sistem manajemen pembangunan pertanian yang berpihak kepada petaniApriyantono,2005.
Menurut Tambunan 2003, ada beberapa faktor yang bisa diungkapkan mengapa sektor pertanian menjadi penting dalam proses pembangunan, yaitu:
a Sektor pertanian menghasilkan produk-produk yang diperlukan sebagai input
sektor lain, terutama sektor industri, seperti industri tekstil, industri makanan dan minuman.
b Sebagai negara agraris kondisi historis, maka sektor pertanian menjadi
sektor yang sangat kuat dalam perekonomian dalam tahap awal proses pembangunan. Populasi di sektor pertanian pedesaan membentuk suatu
proporsi yang sangat besar.
Universitas Sumatera Utara
21 c
Karena terjadi transformasi struktural dari sektor pertanian ke sektor industri, maka sektor pertanian menjadi sektor penyedia faktor produksi terutama
tenaga kerja yang besar bagi sektor non-pertanian industri. d
Sektor pertanian merupakan sumber daya alam yang memiliki keunggulan komparatif dibanding bangsa lain.
Menurut Jhingan 2008, peranan sektor pertanian pada pembangunan ekonomi terletak dalam hal:
a Menyediakan surplus pangan yang semakin besar pada penduduk yang
semakin meningkat. b
Meningkatkan permintaan akan produk industri, dan dengan demikian mendorong keharusan diperluasnya sektor sekunder dan sektor tersier.
c Menyediakan tambahan penghasilan devisa untuk impor barang-barang
modal bagi pembangunan melalui ekspor hasil pertanian secara terus-menerus d
Meningkatkan penghasilan masyarakat untuk dimobilisasi pemerintah. e
Memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
2.2.3 Teori Pertumbuhan Ekonomi