Muatan inti efektif dan afinitas elektron
2.6.4 Muatan inti efektif dan afinitas elektron
Sekarang marilah kita mempelajari periodisitas afinitas elektron dalam atom dengan didasarkan pada muatan inti efektif. Karena afinitas elektron sama dengan energi untuk mengambil sebuah elektron tambahan, kita mempertimbangkan muatan inti efektif untuk sebuah elektron pada kulit elektron terluar dalam ion mononegatif. Untuk sebuah elektron 2p dari ion F − Z = 9 sebagai contoh, konfigurasi elektron untuk ion F − diberikan oleh 1s 2 2s 2 2p 6 Terdapat dua elektron 1s di sisi dalam dari elektron 2p yang dipilih dan dengan demikian efek perisainya akan bernilai 1 × 2 berdasarkan aturan 5. Elektron dalam grup yang sama dengan elektron 2p yang dipilih seluruhnya berjumlah tujuh, dua elektron 2s dan 6 – 1 = 5 elektron 2p yang akan memberikan kontribusi sebesar 7 3 1 × secara keseluruhan berdasarkan aturan 4. Ini akan memberikan konstanta perisai menjadi 33 . 4 3 13 7 3 1 2 1 = = × + × = s . Dengan demikian muatan inti efektif Z dapat diperkirakan dan diperoleh 67 . 4 3 14 3 13 9 = = − = − = s Z Z . Jika sebuah ion negatif dibentuk untuk sebuah atom Ne dengan sebuah bilangan atom , elektron terluar dari Ne 10 = Z − adalah berada dalam sebuah orbital 3s. Konstanta perisai untuk elektron 3s ini menjadi 10 = s , karena bilangan dari elektron terdalamnya adalah 10. Karenanya, muatan ini efektif menjadi 10 10 = − = Z . Tabel 2.8 memberikan muatan inti efektif untuk sebuah elektron yang berada pada kulit terluar dari sebuah ion mononegatif dari atom hidrogen H hingga argon Ar. 1 2 0 Tabel 2.8 Muatan inti efektif untuk sebuah elektron dalam kulit elektron terluar dalam ion mononegatif Meskipun periodisitas dari muatan inti efektif untuk ion mononegatif sama dengan untuk atom netral, posisi dari nilai maksimum dan nilai minimum bergeser ke bilangan atom yang lebih rendah masing-masing sebanyak satu. Ini akan mengakibatkan bahwa afinitas elektron akan memberikan nilai maksimumnya pada atom halogen dan minimumnya pada atom gas mulia. Nilai maksimum dan minimum yang kecil sebagaimana pada gambaran 4 dalam energi ionisasi juga ditemukan pada posisi yang bergeser ke kiri sebanyak satu; pada grup 2 dan 15, nilainya akan menjadi lebih kecil terhadap atom yang berada di sebelah kirinya.2.7 Atom tereksitasi dan term simbol
Parts
» Apa yang dimaksud dengan kimia kuantum?
» Partikel bermuatan pembentuk materi dan gaya Coulomb
» Gelombang dan osilasi Kimia itu Mudah: langsung
» Spektrum atom dan tingkat-tingkat energi
» Partikel dan sifat gelombang
» Persamaan gelombang Kimia itu Mudah: langsung
» Fungsi gelombang dan probabilitas menemukan partikel
» Keadaan stasioner dan persamaan nilai eigen
» Sebuah partikel dalam kotak satu dimensi
» Perluasan persamaan gelombang Kimia itu Mudah: langsung
» Gerak pada sistem dengan dua partikel
» Momentum sudut Kimia itu Mudah: langsung
» Nilai terukur dan nilai ekpektasi
» Hubungan komutasi dan prinsip ketidakpastian
» Klasifikasi orbital atomik Fungsi-fungsi sudut untuk s, p, d.
» Model elektron independen Atom dengan elektron banyak
» Efek perisai dan model muatan inti efektif
» Orbital atomik dan tingkat energi untuk atom berelektron banyak
» Lan dasan eksperimental untuk spin elektron.
» Operator, fungsi eigen, dan bilangan kuantum untuk spin elektron
» Konfigurasi elektron dalam atom
» Energi ionisasi dan afinitas elektron
» Muatan inti efektif dan aturan untuk menghitung konstanta perisai
» Muatan efektif inti dan energi ionisasi
» Muatan inti efektif dan afinitas elektron
» Keadaan dasar sebuah atom helium. Keadaan tereksitasi dari sebuah atom helium
» Momentum sudut dan simbol spektral untuk sistem elektron banyak
» Teori gangguan Teori gangguan
» Teori gangguan untuk keadaan terdegenerasi Perubahan keadaan oleh gangguan
» Prinsip variasi Metoda variasi
» Metoda variasi dengan menggunakan sebuah pendekatan kombinasi linier Metoda variasi
» Metoda SCF Kimia itu Mudah: langsung
» Operator Hamitonian untuk inti atom dan elektron
» Pemisahan gerakan inti dan elektron
» Potensial adiabatik untuk molekul diatomik
» Gaya-gaya yang bekerja pada inti dan teorema elektrostatik Feynman
» Daerah ikatan dan daerah anti ikatan
» Metoda SCF dengan menggunakan kombinasi linier
» Fungsi-fungsi basis Metoda orbital molekul
» Metoda non empiris dan metoda semi empiris
» Konfigurasi elektron dan HOMOLUMO
» Energi orbital dan energi ionisasi Metoda dengan memasukkan korelasi elektron
» Struktur molekul Vibrasi molekul Panas reaksi
» Distribusi elektron dan momen dipol listrik
» Energi ionisasi Perhitungan-perhitungan kimia kuantum
» Ion molekul hidrogen Ion molekul hidrogen dan molekul hidrogen
» Dasar-dasar metoda Huckel Metoda orbital molekul Huckel
» Metoda Huckel sederhana Metoda orbital molekul Huckel
» Metoda Huckel yang diperluas
» Tumpang tindih orbital Tumpang tindih orbital dan interaksi orbital
» Prinsip interaksi orbital Tumpang tindih orbital dan interaksi orbital
» Prosedur menggunakan prinsip interaksi orbital
» Molekul jenis AH Molekul jenis AH dan AH
» Diagram Walsh dan sudut ikatan
» Molekul jenis A Kimia itu Mudah: langsung
» Campuran orbital dalam atom yang sama
» Hibidrisasi sp Hibidrisasi sp
» Hibidrisasi sp Hibidrisasi lain
» Interaksi orbital tiga elektron
» Ikatan tiga-pusat dua elektron linear
» Ikatan tiga-pusat dua-elektron bengkok Ikatan hidrogen
» Spektra fotoelektron dan tingkat energi elektron orbital molekul
» Spektrum fotoelektron molekul hidrogen dan energi ikatan
» Bilangan okupasi elektron dan kereaktifan
» Jumlah elektron tidak berpasangan dan valensi
» Prinsip HOMO-LUMO dan teori orbital terdepan
» Kondisi untuk kestabilan kimia
» Reaksi Diels-Alder Reaksi adisi siklik dan pertukaran ikatan kimia
» Interaksi HOMO-LUMO dan simetri orbital
Show more