impulsif mereka Kacen dan Lee dalam Herabadi, 2003; M’Barek dan Gharbi, 2011.
c. Melakukan pembelian atas inisiatif sendiri d. Telah menggunakan produk yang dibeli
e. Berdomisili di kota Medan
3. Jumlah Sampel Penelitian
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 200 orang dan diharapkan dapat mewakili karakteristik dan sifat-sifat populasinya.
D. Alat Ukur Penelitian
Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah berupa skala. Skala adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik individu Siregar, 2013. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala pembelian impulsif dan
skala penyesalan pasca pembelian.
1. Skala Penyesalan Pasca Pembelian
Skala penyesalan pasca pembelian disusun berdasarkan komponen-komponen pasca pembelian yang dikemukakan oleh Lee dan Cotte 2009, yaitu:
a. Disebabkan oleh alternatif lain yang tidak terpilih Regret due to foregone alternatives
b. Disebabkan oleh adanya perubahan dalam signifikansi produk Regret due to change in significance
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Disebabkan oleh pertimbangan yang kurang Regret due to under consideration
d. Disebabkan oleh pertimbangan yang berlebihan Regret due to over consideration
Skala ini menggunakan model Likert. Setiap elemen di atas akan diuraikan ke dalam pernyataaan favourable mendukung. Subjek penelitian diberikan lima pilihan
jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Netral N, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk setiap pernyataan favourable, pilihan SS
mendapatkan skor 5, pilihan S mendapatkan skor 4, pilihan N mendapatkan skor 3, pilihan TS mendapatkan skor 2, dan pilihan STS mendapatkan skor 1.
Skala penyesalan pasca pembelian yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti model aitem aslinya dalam penelitian Lee dan Cotte 2009 yang berjudul
Post Purchase Consumer Regret: Conceptualization and Development of The PPCR Scale yang berjumlah 16 aitem dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Tabel 1. Blueprint skala penyesalan pasca pembelian sebelum uji coba
No. Komponen penyesalan pasca pembelian
Favourable Jumlah
1. Disebabkan oleh alternatif lain yang tidak
terpilih Regret due to foregone alternatives 1, 5, 9, 13
4
2. Disebabkan oleh adanya perubahan dalam
signifikansi produk Regret due to change in significance
3, 7, 11, 15 4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Disebabkan oleh pertimbangan yang kurang
Regret due to under consideration 2, 6, 10, 14
4
4. Disebabkan oleh pertimbangan yang berlebihan
Regret due to over consideration 4, 8, 12, 16
4
Jumlah 16
16
2. Skala Pembelian Impulsif
Skala pembelian impulsif disusun berdasarkan elemen-elemen pembelian impulsif Rook dan Hoch, 1985; Dittmar, 2008; Herabadi, 2003 yang terdiri dari:
a. Keinginan untuk berperilaku yang tiba-tiba dan spontan yang dilakukan tanpa perencanaan sebelumnya
b. Dorongan untuk membeli yang tiba-tiba yang menyebabkan konsumen berada dalam keadaan psikologis yang disekuilibrium
c. Terjadi konflik psikologis atau perasaan bimbang antara keinginan dan kebutuhan
d. Berkurangnya evaluasi kognitif terhadap atribut produk ketika konsumen membeli secara impulsif
e. Tidak menghiraukan konsekuensi dari perilaku impulsif tersebut f. Keterlibatan emosional dan psikologis individu yang tinggi, biasanya berupa
perasaan euphoria dan senang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Skala ini menggunakan model Likert. Setiap elemen di atas akan diuraikan ke dalam pernyataaan favourable mendukung dan unfavourable tidak mendukung.
Subjek penelitian diberikan lima pilihan jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Netral N, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk pernyataan
favourable, pilihan SS mendapatkan skor 5, pilihan S mendapatkan skor 4, pilihan N mendapatkan skor 3, pilihan TS mendapatkan skor 2, dan pilihan STS mendapatkan
skor 1. Untuk pernyataan unfavourable, pilihan SS mendapatkan skor 1, pilihan S mendapatkan skor 2, pilihan N mendapatkan skor 3, pilihan TS mendapatkan skor 4,
dan pilihan STS mendapatkan skor 5.
Tabel 2. Blueprint skala pembelian impulsif sebelum uji coba
No. Elemen pembelian impulsif
Favourable Unfavourable Jumlah
1. Keinginan untuk berperilaku
yang tiba-tiba dan spontan yang dilakukan tanpa perencanaan
sebelumnya 7, 13
1, 19 4
2. Dorongan untuk membeli yang
tiba-tiba yang menyebabkan konsumen berada dalam keadaan
psikologis yang disekuilibrium 8, 14
2, 24 4
3. Terjadi konflik psikologis atau
perasaan bimbang antara 9, 20, 28
3, 15, 23 6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keinginan dan kebutuhan 4.
Berkurangnya evaluasi kognitif terhadap atribut produk ketika
konsumen membeli secara impulsif
10, 16 4, 25
4
5. Tidak menghiraukan
konsekuensi dari perilaku impulsif tersebut
11, 21, 29 5, 17, 26
6
6. Keterlibatan emosional dan
psikologis individu yang tinggi, biasanya berupa perasaan
euphoria dan senang 12, 18, 22
6, 27, 30 6
Jumlah 15
15 30
E. Validitas, Reliabilitas, dan Uji Daya Beda Aitem