Organisasi Massa Kerangka Teori

21 4. Secara sosial, penelitian ini memiliki manfaat kritik bagi kondisi demokrasi di Indonesia yang tidak menjangkau rakyat secara keseluruhan.

1.5 Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti masalahnya. Untuk itu, perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti. 7 Menurut Kerlinger, teori adalah himpunan konstruk atau konsep, defenisi, dan proporsi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relas di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. 8 Dalam penelitian ini, teori yang dianggap relevan adalah sebagai berikut:

1.5.1 Organisasi Massa

Organisasi menurut William G, Scott, yang dalam hal ini dikategorikan ke dalam organisasi formal, adalah sebuah sistem kegiatan-kegiatan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama, menuju arah tujuan bersama di bawah kewenangan dan kepemimpinan. 9 Organisasi massa atau ormas merupakan suatu gerakan politik yang pada prinsipnya juga bentuk dari partai. 7 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta, 1995, hlm. 39. 8 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta, 1993, hlm. 6. 9 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?, Jakarta, 2005, hlm. 7. Universitas Sumatera Utara 22 Pengertian organisasi massa menurut undang-undang 10 adalah yang dimaksud dengan Organisasi Kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, untuk berperanserta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Ada tiga prinsip dasar dari partai politik 11 , yakni partai sebagai koalisi, partai sebagai organisasi, dan partai sebagai pembuat kebijakan policy making. Dari ketiga prinsip dasar partai politik di atas, organisasi massa masuk ke dalam prinsip ke dua, yaitu suatu gerakan movement, dan prinsip ketiga, yaitu kelompok penekan pressure group. Gerakan adalah kelompok atau golongan yang ingin mengadakan perubahan, atau menciptakan suatu lembaga baru dengan memakai cara – cara politik. Sedangkan kelompok penekan pressure group adalah kelompok yang memperjuangkan kepentingan dan berusaha memberi pengaruh terhadap kekuatan politik yang ada di pemerintahan. Kelompok ini bisa terdiri dari perkumpulan, golongan, ataupun partai yang berada di luar pemerintahan. 10 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Bab I, Pasal 1 11 M. Eric Harramain. 2010. “Persepsi Publik Terkait Pembentukan Ormas Nasional Demokrat Atas Partai Demokrat.” www.scribd.com [09042010] Universitas Sumatera Utara 23

1.5.2 Strategi Komunikasi Politik

Dokumen yang terkait

Opini Mahasiswa Terhadap Iklan Nasional Demokrat (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Terhadap Iklan Nasional Demokrat Di Metro TV)

0 54 90

PENGARUH TERPAAN IKLAN TELEVISI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (Studi Pada Masyarakat Dusun Geneng Desa Pacalan Kec. Plaosan Kab. Magetan)

1 51 29

Media dan Pemilu 2014: Analisis wacana kolom "Indonesia Memilih" Harian Umum Media Indonesia

0 6 98

Kepemilikan media dalam mencitrakan partai politik: analisis wacana kritis berita partai politik nasional Demokrat dalam kolom Indonesia memilih harian umum Media Indonesia

0 4 98

Pencitraan Partai Politik Nasional Demokrat Melalui Iklan Versi Sepak Bola (Studi Wacana Kritis Norman Fairclough Mengenai Iklan Partai Politik Nasional Demokrat Versi Sepak Bola

0 9 1

PROFILING SURYA PALOH DALAM SKH MEDIA INDONESIA PROFILING SURYA PALOH DALAM SKH MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Profiling Surya Paloh dalam Surat Kabar Harian Media Indonesia Terkait dengan Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional G

0 3 13

PENDAHULUAN PROFILING SURYA PALOH DALAM SKH MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Profiling Surya Paloh dalam Surat Kabar Harian Media Indonesia Terkait dengan Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Golkar ke VIII).

0 4 27

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN PROFILING SURYA PALOH DALAM SKH MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Profiling Surya Paloh dalam Surat Kabar Harian Media Indonesia Terkait dengan Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Golkar ke VIII).

0 3 26

Nasional Demokrat, Jabar Golkar.

0 0 1

Tabel 1: Berita tentang Surya Paloh

0 0 8