87
dianggap cukup representatif, dan informasi dari subjek tersebut dianggap sudah dapat menjawab segala hal yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.
Subjek penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Nasional Demokrat Pusat
1. Didik J. Rachbini mewakili akademisi 2. Drs. Djaffar H. Assegaff mewakili wartawan
3. Ferry Mursyidan Baldan mewakili politisi 4. Syamsul Mu’arif, mewakili pengamat politik
5. Willy Aditya, S. Fil. MDM mewakili aktivis 6. Martin Manurung S.E, M.A mewakili aktivis
7. Meutya Viada Hafid, B. Eng mewakili deklarator perempuan
B. Nasional Demokrat Wilayah Sumatera Utara
1. Ali Umri, S.H., M.Kn mewakili politisi 2. H. John Waas SE, MHCI
3.5 Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Lapangan Field Research
Data kualitatif disajikan dalam bentuk kata verbal dan bukan dalam bentuk angka. Pada penelitian kuantitatif terdapat aktivitas pengumpulan data dengan
aktivitas analisis. Karakteristik data kualitatif yang bersifat verbal memerlukan pengolahan mulai dari mengedit sampai menyajikan dalam keadaan ringkas dan
Universitas Sumatera Utara
88
dikerjakan di lapangan.
88
Data kualitatif dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode wawancara mendalam in-depth interview, obervasi non-partisipan, dan
dokumentasi. Metode wawancara adalah cara yang dipergunakan untuk mendapatkan
keterangan secara lisan dengan bercakap-cakap berhadapan muka dengan responden untuk suatu tujuan penelitian. Wawancara mendalam adalah suatu cara
mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data yang lengkap dan mendalam.
89
Melalui wawancara, seorang peneliti memperoleh data secara langsung dari subjek
penelitian. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada deklarator Nasional Demokrat Pusat dan Wilayah Sumatera Utara.
Wawancara dilakukan dalam waktu tertentu dengan menggunakan pertanyaan- pertanyaan terbuka. Lamanya wawancara terbatas oleh kemampuan, tenaga dan
waktu yang tersedia baik dari responden maupun peneliti. Wawancara merupakan alat pembantu dari metode observasi.
Menurut Kriyantono
90
, observasi adalah suatu cara untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena riset yang mencakup interaksi perilaku dan
percakapan yang terjadi diantara subyek yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi non-partisipan, yakni observasi di mana
periset tidak ikut memposisikan dirinya sebagai anggota kelompok yang diteliti.
88
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta, 1990, hlm. 33.
89
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, 2006, hlm. 65.
90
Ibid., hlm. 106.
Universitas Sumatera Utara
89
2. Studi Kepustakaan Library Research
Penelitian ini dilakukan dengan cara menghimpun data dari buku-buku, literatur, jurnal, dan referensi lain yang sesuai dan relevan dengan masalah
penelitian ini. Dalam hal ini peneliti mengambil data dari sumber-sumber bacaan, untuk mengambi teori dan pendapat para ahli, dan muatan peristiwa yang relevan
sebagai bahan rujukan.
3.6 Teknik Analisis Data