BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang dan manufaktur, serta perusahaan pemerintah BUMN maupun perusahaan swasta, memerlukan
sistem informasi akuntansi untuk menjalankan usahanya terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini, dimana teknologi sangat berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi dapat dinilai kinerjanya, agar tidak membawa kegagalan dalam perusahaan. Kinerja sistem informasi akuntansi dapat dilihat
melalui kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Beberapa peneliti seperti Soegiharto 2001, Fung
Jen2002, dan Komara 2005 telah menggunakan kepuasan pemakai sistem informasi dan penggunaan dari sistem informasi itu sendiri sebagai tolok ukur
keberhasilan kinerja sitem informasi akuntansi. Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja sistem informasi akuntansi, faktor tersebut antara lain
keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi
1
pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah, serta lokasi departemen sistem informasi.
Hasil penelitian Soegiharto 2001, dengan responden perusahaan di Australia, menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan
sistem menunjukkan pengaruh positif signifikan terhadap kegunaan sistem informasi itu sendiri, sedangkan untuk formalisasi penggunaan sistem, memiliki
hubungan yang negatif signifikan dengan penggunaan sistem. Selain itu, variabel ukuran organisasi memiliki hubungan negatif signifikan, baik dengan penggunaan
sistem dan kepuasan pemakai dalam penggunaan sistem. Variabel kapabilitas personel sistem informasi dan dukungan manajemen puncak tidak ditemukan
hubungan yanag signifikan. Hasil penelitian oleh Fung Jen 2002 menunjukkan beberapa hubungan
antar variabel, seperti variabel ukuran organisasi yang berhubungan positif signifikan dengan kepuasan pengguna ataupun penggunaan sistem, sedangkan
variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi, dukungan top manajemen dan formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi
berhubungan positif signifikan hanya dengan kepuasan pengguna. Variabel keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
berhubungan positif dengan penggunaan sistem. Hasil penelitian oleh Soegiharto dan Fung Jen, sebagian didukung oleh
hasil penelitian Komara, tetapi ada juga beberapa hasil penelitian tersebut yang masih berlawanan. Hasil penelitian Komara menunjukkan terdapat pengaruh
positif signifikan antara keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi, ukuran organisasi, formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi, dan dukungan top manajemen dengan kepuasan pengguna,
serta pengaruh positif signifikan antara keterlibatan pengguna dalam penggunaan sistem, dukungan top manajemen dan kapabilias personel sistem informais
akuntansi dengan penggunaan sistem itu sendiri. Pengujian perbedaan kinerja sistem informasi akuntansi antara perusahaan
yang memiliki dengan yang tidak memiliki komite pengendali sistem informasi akuntansi menunjukkan pengaruh terbalik, dimana kinerja sistem informasi
akutansi lebih tinggi dalam organisasi yang tidak memiliki komite pengendali sistem informasi akuntansi Soegiharto, 2001. Variabel program pelatihan dan
pendidikan pengguna di dalam suatu perusahaan mengindikasikan hubungan yang positif signifikan dengan kepuasan pengguna, tetapi tidak memiliki perbedaan
yang signifikan dengan penggunaan sistem itu sendiri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara 2005 menunjukkan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang memiliki program pelatihan dan pendidikan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi
dengan yang tidak memiliki program pelatihan dan pendidikan. Hal yang sama juga terjadi untuk variabel keberadaan komite pengendali sistem informasi
akuntansi dan variabel lokasi departemen sistem informasi akuntansi, dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang memiliki kedua
variabel tersebut, dengan perusahaan yang tidak memiliki kedua variabel tersebut. Penelitian tentang kinerja sistem informasi akuntansi telah banyak
dilakukan oleh para peneliti. Walaupun demikian, hasil penelitian antara peneliti
yang satu dengan peneliti yang lain masih terdapat beberapa perbedaan, meskipun ada juga hasil penelitian yang saling mendukung. Maka dari itu, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai kinerja sistem informasi akuntansi di perusahaan swasta PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate. Alasan peneliti
mengambil perusahaan ini sebagai sampel adalah apakah kinerja sistem informasi akuntansi yang sebelumnya diteliti untuk perusaahn negara, juga dapat digunakan
untuk meneliti perusahaan swasta yang memiliki sistem yang universal. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate.
B. Perumusan Masalah