BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka yang menggambarkan dan mengarahkan asumsi mengenai elemen yang diteliti. Berdasarkan rumusan
masalah yang telah dipaparkan dalam tujuan penelitian, latar belakang, dan tinjauan kepustakaan di atas, maka kerangka konsep penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Pasien yang didiagnosis malaria
positif +pemeriksaan
mikroskopis Jenis penyebab
malaria
Gambaran Klinis • Tipe dan lama
demam • Nyeri otot
• Menggigil • Keterlibatan
organkomplikasi • Riwayat bepergian
ke daerah endemis • Sakit kepala
• Keringat dingin
Karakteristik pasien malaria
3.2 Definisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka definisi operasional sebagai berikut. Gambaran klinis adalah keluhan yang dirasakan oleh penderita serta tanda
yang tampak pada penderita malaria sesuai dengan yang tertulis di rekam medis . 3.2.1 Jenis penyebab malaria
• Definisi operasional : Pengelompokan penyakit dari jenis penyebab malaria.
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan penyebabjenis :
P.Falciparum, P. Vivax • Skala pengukuran : nominal
3.2.2 Karakteristik penderita Malaria a Umur
• Definisi operasional : Usia penderita malaria yang tercatat. • Cara ukur : Mencatat data rekam medis.
• Alat ukur : Data rekam medis. • Hasil ukur : Distribusi berdasarkan kelompok umur 10 - 20
tahun, 21 – 30 tahun, 31- 40 tahun, 41-50 tahun, 51-60 tahun, 61- 70 tahun, 70 tahun.
• Skala pengukuran : Interval b Jenis kelamin
• Definisi operasional : Sifat jasmani dan rohani yang membedakan diri seseorang. Pada penelitian ini jenis kelamin
dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan jenis kelamin laki-laki
dan perempuan. • Skala pengukuran : Nominal
c Daerah tempat tinggal • Definisi operasional : Daerah tempat tinggal asal pasien malaria.
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan daerah tempat tinggal
pasien. • Skala pengukuran : Nominal
3.2.3.Gambaran klinis dan gejala a Tipe demam
• Definisi operasional : Tipe demam berdasarkan septik Pada demam, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam
hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari, hektik pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi
sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat yang normal pada pagi hari, remitten pada demam ini, suhu badan dapat turun setiap
hari tetapi tidak pernah mencapai suhu normal , intermitten pada demam ini, suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa
jam dalam satu hari, kontinyu pada demam ini, terdapat variasi suhu sepanjang hari yang tidak berbeda lebih dari satu derajat, siklik pada
demam ini, kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti
oleh kenaikan suhu seperti semula. • Cara ukur : Mencatat data rekam medis.
• Alat ukur : Data rekam medis. • Hasil ukur : Distribusi berdasarkan tipe demam septik,
hektik, remiten, intermitten, kontinyu,siklik • Skala pengukuran : Nominal
b Lama demam • Definisi operasional : Berapa lama demam yang dialami pasien.
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan lama demam 1-2 hari,
3-4 hari, 5-6 hari, 7-8 hari, 9-10 hari, 11-12 hari, 13-14 hari, 14 hari.
• Skala pengukuran : Interval
c Nyeri otot • Definisi operasional : Kelainan berupa nyeri otot akibat malaria.
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan ada atau tidaknya nyeri
pada otot. • Skala pengukuran : Nominal
d Menggigilkeringat dingin • Definisi operasional : Kelainan berupa menggigil dan berkeringat
dingin akibat malaria. • Cara ukur : Mencatat data rekam medis.
• Alat ukur : Data rekam medis. • Hasil ukur : Distribusi berdasarkan ada atau tidak gejala
menggigil dan berkeringat dingin. • Skala pengukuran : nominal
e Nyeri kepala
• Definisi operasional : kelainan berupa nyeri kepala yang timbul akibat malaria.
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan ada atau tidak gejala
nyeri kepala pada pasien. • Skala pengukuran : Nominal
f Keterlibatan organ komplikasi • Definisi operasional : Kelainan berupa keterlibatan organ dan berupa
komplikasi yang terjadi akibat malaria . • Cara ukur : Mencatat data rekam medis.
• Alat ukur : Data rekam medis. • Hasil ukur : distribusi berdasarkan ada atau tidak komplikasi
keterlibatan organ berupa kelainan hati, gagal ginjal akut, malaria cerebral dan lain-lain.
• Skala pengukuran : nominal
g Riwayat bepergian ke daerah endemis • Definisi operasional : Riwayat pasien bepergian ke dareah endemis.
• Cara ukur : Mencatat data rekam medis. • Alat ukur : Data rekam medis.
• Hasil ukur : Distribusi berdasarkan ada atau tidak pasien
sebelumnya ke daerah endemis. • Skala pengukuran : Nominal
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian