Kurikulum Sekolah Potensi Guru dan Karyawan Potensi Siswa

5 selanjutnya diserahkan secara penuh kepada setiap warga kelas. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bentuk perhatian pihak sekolah dalam memberi wadah kreativitas siswa-siswi dalam perawatan serta dekorasi ruang. Sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti dalam hal tata ruang.

2. Kondisi Non Fisik

a. Kurikulum Sekolah

SMA Negeri 2 Yogyakarta saat ini menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 Revisi 2016 Nasional. Ada beberapa pelajaran yang masih menggunakan Kurikulum 2013, dan beberapa mata pelajaran menggunakan Kurikulum Nasional. Untuk mata Pelajaran PPKN, kelas X telah menggunakan Kurikulum Nasional dan Kelas XI serta XII menggunakan Kurikulum 2013.

b. Potensi Guru dan Karyawan

Potensi secara kuantitatif terdiri dari 51 guru, 7 staf tata usaha, 2 pustakawan, 4 laboran, 4 petugas kebersiham dan 6 Satpam. Secara umum guru di SMA Negeri 2 Yogyakarta berpendidikan sarjana dan memiliki latar pendidikan sesuai bidangnya.

c. Potensi Siswa

Peserta didik merupakan komponen utama yang harus ada dalam pendidikan agar proses transformasi ilmu dapat berlangsung. Jumlah siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta sebanyak 869 siswa yang tersebar dalam 3 tingkatan kelas dengan rincian 289 siswa untuk kelas X, 287 siswa untuk kelas XI, dan 288 untuk kelas XII. Perserta didik di SMA Negeri 2 Yogyakarta sangat kompetitif dan cerdas sehingga bagi mahasiswa PPL menjadi lebih berkembang, terutama dalam menentukan metode pembelajaran yang digunakan. Keaktifan peserta didik tentu memepengaruhi hasil pembelajaran, maka dengan aktifnya peserta didik SMA Negeri 2 Yogyakarta cukup efektif untuk dijadikan Tempat PPL. Peserta didik SMA Negeri 2 Yogyakarta berasal dari berbagai kalangan masyarakat, baik yang berasal dari DIY dan luar DIY. Mayoritas peserta didik berangkat dengan mengendarai sepeda motor. Khusus untuk kelas X masih belum diperbolehkan untuk mengendarai sepeda motor ke sekolah. Belum banyak siswa yang mengendarai sepeda ataupun angkutan umum kesekolah. Bagi siswa yang tidak menggunakan sepeda motor, sepeda, dan angkutan umum lebih memilih diantar jemput 6 oleh orang tua atau kerabat masing-masing. Kualitas tamatan sekolah dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran. Pihak sekolah sangat menyadari betul pentingnya peran ekstrakurikuler sebagai wadah siswa untuk mengembangkan minat dan bakat sehingga potensi yang dimiliki siswa dapat tersalurkan secara maksimal. Perhatian pihak sekolah terhadap kegiatan ekstrakurikuler diwujudkan dengan ketentuan ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti oleh siswa, yaitu pramuka dan mentoring. Fasilitas yang ada sudah cukup baik untuk menunjang jalannya Prestasi yang diraih juga banyak seperti juara OSN, juara pengibar bendera dan menjadi Paskibraka tingkat Provinsi DIY, serta kejuaraan olahraga dan karya tulis ilmiah. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta mengembangkan diri melalui kegiatan ekstrakulikuler yang terdiri dari: 1 Olahraga voli, sepak bola, tekwondo, basket, pecinta alam dan 02SN 2 Seni tari paduan suara, jurnalistik, theater, debat bahasa inggris dan seni musik 3 IPTEK robatic, computermaintenance, aeromodeling, Karya Ilmiah Remaja dan OSN 4 Bela Negara Pleton Inti Baris berbaris, pramuka dan Palang Merah Remaja.

C. Rumusan Program Dan Rancangan Kegiatan Praktik