LAMPIRAN 10
105 pembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan negara, badan
usaha milik negara, pertanahan, kependudukan, lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah,
pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah
tertinggal.
2. Klasifikasi Kementrian Negara Republik Indonesia
Setelah membaca uraian di atas, tentu saja pemahaman kalian akan kementerian Negara yang ada di negara kita semakin bertambah. Nah,
supaya pemahaman kalian semakin bertambah, kalian harus membaca kelanjutan dari materi di atas yang akan diuraikan di bawah ini.
Kalian tentunya sudah memahami bahwa setiap kementerian membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Dengan demikian jumlah
kementerian Negara dibentuk cukup banyak. Hal ini dikarenakan urusan pemerintahan pun jumlahnya sangat banyak dan beragam. Pasal 15 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara secara tegas menyatakan bahwa jumlah maksimal kementerian
negara yang dapat dibentuk adalah 34 kementerian negara. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan urusan pemerintahan
yang ditanganinya, yaitu: a.
Kementerian yang melaksanakan fungsi sinkronisasi dan koordinasi urusan Kementerian, yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini
disebut Kementerian Koordinator. b.
Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut Kementrian Kelompok I, terdiri atas:
c. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang
lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut
Kementrian Kelompok II, terdiri atas: d.
Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, yang
LAMPIRAN 10
106 selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut Kementerian
Kelompok III.;
3. Lembaga Pemerintah Non-Kementrian