Model Antrean Kendall Lee Analisis Biaya Antrean

79 dengan taraf signifikansi 5 dan � = 16, sehingga diperoleh � ����� = 0,328. Hal ini menunjukkan bahwa � diterima, karena nilai � � ����� yaitu 0,1208 0,328. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pelayanan nasabah berdistribusi Poisson.

b. Pemeriksaan Solusi Steady State

Pemeriksaan solusi steady state dilakukan dengan menggunakan nilai � 1 , � 2 dan � yang telah diperoleh. Diketahui � = 2 dengan � merupakan banyak teller yang melayani nasabah. Dengan menggunakan persamaan 2.30 akan dihitung faktor utilisasi sistem �: � = � 1 + � 2 �� = 23 80 + 3 80 2 � 13 40� = 1 2 Pada perhitungan di atas diperoleh � 2 1 sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem antrian pelayanan teller dapat mencapai kondisi steady state yang diharapkan.

B. Pembahasan

Pada bagian pembahasan dijelaskan bagaimana menentukan model antrean yang sesuai dengan sistem antrean di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta. Setelah model antrean diperoleh langkah selanjutnya yaitu menghitung ukuran keefektifan dari kinerja sistem antrean.

1. Model Antrean Kendall Lee

Sistem antrean teller yang ada di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta memiliki model 80 antrean Kendall Lee ��2: ���∞∞. Model ��2: ���∞∞ berarti kedatangan dan pelayanan nasabah berdistribusi Poisson dengan 2 server. Disiplin pelayanan pada model ��2: ���∞∞ memuat aturan prioritas non-preemptive dengan kapasitas sistem dan sumber pemanggilan tak terbatas.

2. Ukuran Keefektifan Kinerja Sistem Antrean

Ukuran keefektifan dari kinerja sistem antrean di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta meliputi nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas �� � � dan nilai harapan waktu nasabah prioritas � yang berada dalam sistem antrean �� � � �. Prioritas 1 menyatakan nasabah limpahan dari customer service atau mantri sedangkan prioritas 2 menyatakan nasabah yang mengantre secara langsung pada antrean teller.

a. Ukuran Keefektifan pada Hari Senin, 30 Januari 2017

Ukuran keefektifan teller pada hari Senin, 30 Januari 2017 dapat dihitung menggunakan rumus dengan model ��2: ���∞∞. Hal ini dikarenakan sistem antrean teller sudah mencapai kondisi steady state. Diketahui nilai dari � 1 , � 2 , � dan � adalah sebagai berikut: � 1 = 1 24 ������ℎ ����� � 2 = 1 3 ������ℎ ����� � = 3 8 ������ℎ ����� � = 1 2 81 Dengan menggunakan persamaan 2.30 akan dihitung nilai dari � 1 dan � 2 , diperoleh: � 1 = � 1 �� = 1 24 2 � 3 8� = 1 18 � 2 = � 2 �� + � 1 = 1 3 2 � 3 8� + 1 18 = 4 9 + 1 18 = 1 2 1 Nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas �� � � Dengan menggunakan persamaan 2.31 untuk menghitung waktu tunggu nasabah yang mengikuti masing-masing prioritas, diperoleh: � � � = �� 1 − ��� ∑ �� �−� � �−1 �=0 + ��� −1 1 − � �−1 1 − � � � � 1 = �2 �1 − 1 2� � 2. 3 8� ∑ �2. 1 2� �−2 � 2 −1 �=0 + 2 � 3 8�� −1 1 − � 1 − � 1 = �2. 1 2 . 3 4 ∑ 1 �−2 � 1 �=0 + 3 4� −1 1 − 0 �1 − 1 18� = � 3 4 1 + 1 + 3 4� −1 1 � 17 18� = � 9 4� −1 17 18 82 = 8 17 � � 2 = �2 �1 − 1 2� � 2. 3 8� ∑ �2. 1 2� �−2 � 2 −1 �=0 + 2 � 3 8�� −1 1 − � 1 1 − � 2 = �2. 1 2 . 3 4 ∑ 1 �−2 � 1 �=0 + 3 4� −1 �1 − 1 18� � 1 − 1 2� = � 3 4 1 + 1 + 3 4� −1 � 17 18� � 1 2� = � 9 4� −1 � 17 36� = 16 17 Dengan menggunakan Persamaan 2.32, nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas adalah: � � = � � � � � � � � �=1 = � � � � � � � 2 �=1 = � 1 � � � 1 + � 2 � � � 2 = 1 24 3 8 � 8 17 � + 1 3 3 8 � 16 17 � 83 = 8 153 + 128 153 = 8 9 ≈ 0,8889 ����� 2 Nilai harapan waktu nasabah tipe � berada dalam sistem antrean �� � � � Dengan menggunakan persamaan 2.33 akan dihitung nilai harapan waktu nasabah tipe � yang berada di dalam sistem antrean, diperoleh: � � � = � � � + 1 �� � � 1 = � � 1 + 1 �� = 8 17 + 1 2 � 3 8� = 8 17 + 4 3 = 92 51 ≈ 1,8039 ����� � � 2 = � � 2 + 1 �� = 16 17 + 1 2 � 3 8� = 16 17 + 4 3 = 116 51 ≈ 2,2745 ����� Berdasarkan perhitungan tersebut disimpulkan bahwa nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas selama 0,8889 menit sedangkan nilai 84 harapan waktu nasabah limpahan dan nasabah antrean langsung teller berada dalam sistem antrean berturut-turut selama 1,8039 menit dan 2,2745 menit.

b. Ukuran Keefektifan pada Hari Selasa, 31 Januari 2017

Ukuran keefektifan teller pada hari Selasa, 31 Januari 2017 dapat dihitung menggunakan rumus dengan model ��2: ���∞∞. Hal ini dikarenakan sistem antrean teller sudah mencapai kondisi steady state. Diketahui nilai dari � 1 , � 2 , � dan � adalah sebagai berikut: � 1 = 3 80 ������ℎ ����� � 2 = 9 40 ������ℎ ����� � = 21 80 ������ℎ ����� � = 1 2 Dengan menggunakan persamaan 2.30 akan dihitung nilai dari � 1 dan � 2 , diperoleh: � 1 = � 1 �� = 3 80 2 � 21 80� = 1 14 � 2 = � 2 �� + � 1 = 9 40 2 � 21 80� + 1 14 = 3 7 + 1 14 = 1 2 1 Nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas �� � � Dengan menggunakan persamaan 2.31 untuk menghitung waktu tunggu nasabah yang mengikuti masing-masing prioritas, diperoleh: 85 � � � = �� 1 − ��� ∑ �� �−� � �−1 �=0 + ��� −1 1 − � �−1 1 − � � � � 1 = �2 �1 − 1 2� � 2. 21 80� ∑ �2. 1 2� �−2 � 2 −1 �=0 + 2 � 21 80�� −1 1 − � 1 − � 1 = �2. 1 2 . 21 40 ∑ 1 �−2 � 1 �=0 + 21 40� −1 1 − 0 �1 − 1 14� = � 21 40 1 + 1 + 21 40� −1 1 � 13 14� = � 63 40� −1 13 14 = 80 117 � � 2 = �2 �1 − 1 2� � 2. 21 80� ∑ �2. 1 2� �−2 � 2 −1 �=0 + 2 � 21 80�� −1 1 − � 1 1 − � 2 = �2. 1 2 . 21 40 ∑ 1 �−2 � 1 �=0 + 21 40� −1 �1 − 1 14� � 1 − 1 2� = � 21 40 1 + 1 + 21 40� −1 � 13 14� � 1 2� 86 = � 63 40� −1 13 28 = 160 117 Dengan menggunakan Persamaan 2.32, nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas adalah: � � = � � � � � � � � �=1 = � � � � � � � 2 �=1 = � 1 � � � 1 + � 2 � � � 2 = 3 80 21 80 � 80 117 � + 9 40 21 80 � 160 117 � = 80 819 + 320 273 = 80 63 ≈ 1,2698 ����� 2 Nilai harapan waktu nasabah tipe � berada dalam sistem antrean �� � � � Dengan menggunakan persamaan 2.33 akan dihitung nilai harapan waktu nasabah tipe � yang berada di dalam sistem antrean, diperoleh: � � � = � � � + 1 �� � � 1 = � � 1 + 1 �� 87 = 80 117 + 1 2 � 21 80� = 80 117 + 40 21 = 2120 819 ≈ 2,5885 ����� � � 2 = � � 2 + 1 �� = 160 117 + 1 2 � 21 80� = 160 117 + 40 21 = 2680 819 ≈ 3,2723 ����� Berdasarkan perhitungan tersebut disimpulkan bahwa nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas selama 1,2698 menit sedangkan nilai harapan waktu nasabah limpahan dan nasabah antrean langsung teller berada dalam sistem antrean berturut-turut selama 2,5885 menit dan 3,2723 menit.

c. Ukuran Keefektifan pada Hari Rabu, 1 Februari 2017

Ukuran keefektifan teller pada hari Rabu, 1 Februari 2017 dapat dihitung menggunakan rumus dengan model ��2: ���∞∞. Hal ini dikarenakan sistem antrean teller sudah mencapai kondisi steady state. Diketahui nilai dari � 1 , � 2 , � dan � adalah sebagai berikut: � 1 = 3 80 ������ℎ ����� � 2 = 23 80 ������ℎ ����� 88 � = 13 40 ������ℎ ����� � = 1 2 Dengan menggunakan persamaan 2.30 akan dihitung nilai dari � 1 dan � 2 , diperoleh: � 1 = � 1 �� = 3 80 2 � 13 40� = 33 52 � 2 = � 2 �� + � 1 = 23 80 2 � 13 40� + 3 52 = 23 52 + 3 52 = 1 2 1 Nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas �� � � Dengan menggunakan persamaan 2.31 untuk menghitung waktu tunggu nasabah yang mengikuti masing-masing prioritas, diperoleh: � � � = �� 1 − ��� ∑ �� �−� � �−1 �=0 + ��� −1 1 − � �−1 1 − � � � � 1 = �2 �1 − 1 2� � 2. 13 40� ∑ �2. 1 2� �−2 � 2 −1 �=0 + 2 � 13 40�� −1 1 − � 1 − � 1 = �2. 1 2 . 13 20 ∑ 1 �−2 � 1 �=0 + 13 20� −1 1 − 0 �1 − 3 52� = � 13 20 1 + 1 + 13 20� −1 1 � 49 52� 89 = � 39 20� −1 � 49 52� = 80 147 � � 2 = �2 �1 − 1 2� � 2. 13 40� ∑ �2. 1 2� �−2 � 2 −1 �=0 + 2 � 13 40�� −1 1 − � 1 1 − � 2 = �2. 1 2 . 13 20 ∑ 1 �−2 � 1 �=0 + 13 20� −1 �1 − 3 52� � 1 − 1 2� = � 13 20 1 + 1 + 13 20� −1 � 49 52� � 1 2� = � 39 20� −1 49 104 = 160 147 Dengan menggunakan Persamaan 2.32, nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas adalah: � � = � � � � � � � � �=1 = � � � � � � � 2 �=1 = � 1 � � � 1 + � 2 � � � 2 90 = 3 80 13 40 � 80 147 � + 23 80 13 40 � 160 147 � = 40 637 + 1840 1911 = 40 39 ≈ 1,0256 ����� 2 Nilai harapan waktu nasabah tipe � berada dalam sistem antrean �� � � � Dengan menggunakan persamaan 2.33 akan dihitung nilai harapan waktu nasabah tipe � yang berada di dalam sistem antrean, diperoleh: � � � = � � � + 1 �� � � 1 = � � 1 + 1 �� = 80 147 + 1 2 � 13 40� = 80 147 + 20 13 = 3980 1911 ≈ 2,0827 ����� � � 2 = � � 2 + 1 �� = 160 147 + 1 2 � 13 40� = 160 147 + 20 13 = 5020 1911 ≈ 2,6269 ����� 91 Berdasarkan perhitungan tersebut disimpulkan bahwa nilai harapan waktu tunggu nasabah pada seluruh prioritas selama 1,0256 menit sedangkan nilai harapan waktu nasabah limpahan dan nasabah antrean langsung teller berada dalam sistem antrean berturut-turut selama 2,0827 menit dan 2,6269 menit. Dengan demikian, setelah dilakukan perhitungan dapat diketahui hasil penghitungan ukuran keefektifan sistem antrean teller di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yogyakarta pada hari Senin, Selasa dan Rabu tanggal 30 Januari 2017 hingga 1 Februari 2017 sebagai berikut: Tabel 4.37 Nilai Semua Ukuran Keefektifan Sistem Antrean Hari � � menit � � � menit � � � menit Senin 0,8889 1,8039 2,2745 Selasa 1,2698 2,5885 3,2723 Rabu 1,0256 2,0827 2,6269 Rata-rata 1,0614 2,1584 2,7246

3. Analisis Biaya Antrean

Optimasi sistem antrean dikaji dengan mempertimbangkan biaya operasional operational cost. Biaya operasional yang dipertimbangkan meliputi biaya tunggu untuk nasabah, biaya untuk menggaji karyawan dan biaya logistik jika ada penambahan jumlah teller. Teller di PT Bank Rakyat Indonesia Persero Kantor Cabang Pembantu Unit K.H. Ahmad Dahlan Yoyakarta bekerja selama 7 jam setiap harinya dengan satu minggu bekerja selama 5 hari. 92 Biaya tunggu untuk nasabah berkaitan dengan pendapatan perkapita Indonesia, sehingga biaya menunggu sama dengan biaya nasabah jika sedang melakukan pekerjaan. Menurut Badan Pusat Statistik pendapatan perkapita Indonesia pada tahun 2016 yaitu Rp 47.960.000. Total biaya menunggu nasabah per menit � 2 dicari dengan menggunakan Persamaan 2.54 sebagai berikut: � 2 = 47.960.000 12 ����� × 7 ��� × 5 ℎ��� × 4 ������ × 60 ����� = 47.960.000 100.800 = �� 476 ��� ����� Jadi, biaya menunggu � 2 nasabah per menit yaitu Rp 476. Perhitungan biaya pelayanan per menit, berkaitan dengan biaya operasional yang dibutuhkan untuk menggaji karyawan dan biaya logistik jika terjadi penambahan teller. Gaji seorang teller pada suatu bank menurut sumber www.qerja.com sebesar Rp 3.500.000 per bulan. Biaya logistik meliputi biaya pembelian komputer, meja, kursi dan printer berturut-turut menurut sumber www.lazada.com sebesar Rp 4.000.000, Rp 1.100.000, Rp 700.000 dan Rp 1.700.000, dimana ketiga barang tersebut dapat bertahan sampai 5 tahun. Keempat biaya tersebut dikonversi per menit yang ditunjukkan pada Tabel 4.38. 93 Tabel 4. 38 Biaya Pelayanan Penambahan Satu Teller Jenis Biaya Satuan Biaya per Bulan Rp Biaya per Hari Rp Biaya per Jam Rp Biaya per Menit Rp Gaji Orang 3.500.000 175.000 25.000 417 Komputer Set 67.000 3.350 479 8 Meja Unit 19.000 950 136 3 Kursi Unit 12.000 600 86 2 Printer Unit 29.000 1.450 208 4 Total 3.627.000 181.350 25.909 434 Jadi, biaya pelayanan � 1 yang dibutuhkan satu teller per menit yaitu sebesar Rp 434. Optimasi biaya antrean membutuhkan nilai harapan waktu tunggu nasabah berada dalam sistem. Berdasarkan data pada tanggal 30 Januari 2017 hingga 1 Februari 2017 diperoleh rata-rata: � 1 = 7 180 � 2 = 203 720 � = 77 240 � 1 = 2495 9828 � 2 = 1 2 94 � = 1 2

1. Nilai harapan banyak nasabah limpahan berada dalam sistem antrean