Uji Kecocokan Distribusi Hasil Pengamatan pada Hari Rabu, 1 Februari 2017

69 rata-rata laju pelayanan nasabah �. Setelah data dikelompokkan dilakukan uji distribusi dan pemeriksaan solusi steady state. Berikut analisis antrean pada pelayanan teller yang diperoleh :

a. Uji Kecocokan Distribusi

Uji kecocokan distribusi yang digunakan untuk menguji data kedatangan nasabah antrean langsung teller, kedatangan nasabah limpahan, dan pelayanan nasabah adalah uji Kolmogorov-Smirnov. 1 Uji distribusi laju kedatangan nasabah limpahan Data waktu kedatangan nasabah limpahan diperoleh saat customer service atau mantri datang menuju teller untuk menyerahkan berkas milik nasabah limpahan yang memerlukan pelayanan teller. Data waktu kedatangan nasabah limpahan yang diperoleh terdapat pada Lampiran 3A. Selanjutnya, data tersebut dikelompokkan per 15 menit selama 4 jam yang terdapat pada Lampiran 6A. Berdasarkan data yang diperoleh pada Lampiran 6A kemudian akan dicari nilai rata-rata laju kedatangan nasabah limpahan per 15 menit. Berikut pengelompokkan data kedatangan nasabah limpahan berdasarkan interval per 15 menit: Tabel 4.25 Kedatangan Nasabah Limpahan Berdasarkan Interval Per 15 Menit Interval dengan i kedatangan � � Frekuensi kedatangan nasabah pada interval � � � � Frekuensi interval � � �� � Frekuensi nasabah yang datang selama kurun waktu � � � � × �� � � 8 � 1 1 7 7 � 2 2 1 2 � = 16 � = 9 70 Berdasarkan Tabel 4.25 dapat dihitung rata-rata laju kedatangan nasabah limpahanper 15 menit dengan menggunakan persamaan 2.20 maka diperoleh : � 1 = � � = 9 16 = 9 16 ������ℎ 15 ����� = 3 80 ������ℎ ����� Jadi, rata-rata laju kedatangan nasabah limpahanper 15 menit sebanyak 9 16 nasabah.Dengan demikian, rata-rata laju kedatangan nasabah limpahan sebanyak 3 80 nasabah per menit. Setelah diketahui rata-rata laju kedatangan nasabah limpahan, kemudian akan dilakukan uji variabel Poisson. Dalam pengujian ini, data yang digunakan yaitu data kedatangan nasabah limpahanberdasarkan interval waktu seperti pada Tabel 4.25 dengan hasil perhitungan rata-rata laju kedatangan nasabah limpahan sebanyak 9 16 nasabah per 15 menit. Selanjutnya, untuk memperoleh nilai frekuensi kumulatif distribusi Poisson � dilakukan perhitungan fungsi probabilitas distribusi Poisson. Dengan menggunakan persamaan 2.15 diperoleh hasil perhitungan fungsi probabilitas distribusi Poisson dengan interval waktu per 15 menit: Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Fungsi Probabilitas Distribusi Poisson Frekuensi kedatangan nasabah limpahan Customer Service atau Mantri pada interval � � � Hasil fungsi probabilitas distribusi Poisson �� � �� 0,5697 1 0,3205 2 0,0901 71 Setelah diperoleh nilai fungsi probabilitas distribusi Poisson, selanjutnya akan dihitung nilai fungsi probabilitas dari hasil observasi. Nilai fungsi probabilitas hasil observasi diperoleh dari frekuensi interval � � dibagi dengan total frekuensi interval � � . Hal ini dilakukan untuk menunjukkan apakah ada perbedaan antara data frekuensi distribusi Poisson dengan data frekuensi observasi. Tabel 4.27 Hasil Perhitungan Fungsi Probabilitas Data Observasi Frekuensi interval � � � Hasil fungsi probabilitas dari data observasi ���� 8 0,5 7 0,4375 1 0,0625 16 Hasil perhitungan nilai fungsi probabilitas distribusi Poisson dan fungsi observasi kemudian disusun dalam tabel berikut: Tabel 4.28 Hasil Semua Data Frekuensi Data frekuensi distribusi Poisson � � Data frekuensi observasi � � � = |� � − � � | Frek. Frek. Relatif �� � �� Frek. Kum. � � Frek. Frek. Relatif ���� Frek. Kum. � � 0,5697 0,5697 8 0,5 0,5 0,0697 1 0,3205 0,8902 7 0,4375 0,9375 0,0473 2 0,0901 0,9803 1 0,0625 1 0,0197 Berdasarkan Tabel 4.28, hasil perhitungan dari semua data frekuensi diperoleh nilai � dengan � = ���������� � − � � �� yang selanjutnya dilakukan perbandingan dengan nilai dari � ����� . Nilai � ����� ditentukan dengan menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov pada lampiran 7 dengan taraf signifikansi 5 dan � = 16, sehingga diperoleh � ����� = 0,328. 72 Hal ini menunjukkan bahwa � diterima, karena nilai � � ����� yaitu 0,0697 0,328. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kedatangan nasabah limpahan berdistribusi Poisson. 2 Uji distribusi laju kedatangan nasabah antrean langsung teller Data waktu kedatangan nasabah antrean langsung teller diperoleh saat nasabah mulai mengambil nomor antrean pada mesin antrean yang disediakan. Data waktu kedatangan yang diperoleh terdapat pada Lampiran 3B. Selanjutnya, data tersebut dikelompokkan per 15 menit selama 4 jam yang terdapat pada Lampiran 6B. Berdasarkan data yang diperoleh pada Lampiran 6B kemudian dicari nilai rata-rata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller per 15 menit. Berikut pengelompokkan data kedatangan nasabah antrean langsung teller berdasarkan interval per 15 menit: Tabel 4.29 Kedatangan Nasabah Antrean Langsung Teller Berdasarkan Interval Per 15 Menit Interval dengan i kedatangan � � Frekuensi kedatangan nasabah pada interval � � � � Frekuensi interval � � �� � Frekuensi nasabah yang datang selama kurun waktu � � � � × �� � � � 1 1 1 1 � 2 2 1 2 � 3 3 2 6 � 4 4 5 20 � 5 5 4 20 � 6 6 1 6 � 7 7 2 14 � = 16 � = 69 73 Berdasarkan Tabel 4.29 dapat dihitung rata-rata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller per 15 menit dengan menggunakan persamaan 2.20 maka diperoleh : � 2 = � � = 69 16 = 69 16 ������ℎ 15 ����� = 23 80 ������ℎ ����� Jadi, rata-rata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller per 15 menit sebanyak 69 16 nasabah. Dengan demikian, rata-rata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller sebanyak 23 80 nasabah per menit. Setelah mengetahui langkah-langkah uji Kolmogorov-Smirnov, kemudian yaitu dilakukan uji variabel Poisson. Dalam pengujian ini, data yang digunakan yaitu data kedatangan nasabah antrean langsung teller berdasarkan interval waktu seperti pada Tabel 4.29. Diperoleh hasil perhitungan rata-rata laju kedatangan nasabah antrean langsung teller berdasarkan interval waktu sebanyak 69 16 nasabah per 15 menit. Selanjutnya, untuk memperoleh nilai frekuensi kumulatif distribusi Poisson � dilakukan perhitungan fungsi probabilitas distribusi Poisson. Dengan menggunakan persamaan 2.15 diperoleh hasil perhitungan fungsi probabilitas distribusi Poisson dengan interval waktu per 15 menit: 74 Tabel 4.30 Hasil Perhitungan Fungsi Probabilitas Distribusi Poisson Frekuensi kedatangan nasabah pada interval � � � Hasil fungsi probabilitas distribusi Poisson �� � �� 0,0134 1 0,0578 2 0,1246 3 0,1791 4 0,1931 5 0,1665 6 0,1197 7 0,0737 Setelah diperoleh nilai fungsi probabilitas distribusi Poisson, selanjutnya akan dihitung nilai fungsi probabilitas dari hasil observasi. Nilai fungsi probabilitas hasil observasi diperoleh dari frekuensi interval � � dibagi dengan total frekuensi interval � � . Hal ini dilakukan untuk menunjukkan apakah ada perbedaan antara data frekuensi distribusi Poisson dengan data frekuensi observasi. Tabel 4.31 Hasil Perhitungan Fungsi Probabilitas Data Observasi Frekuensi interval � � � Hasil fungsi probabilitas dari data observasi ���� 1 0,0625 1 0,0625 2 0,125 5 0,3125 4 0,25 1 0,0625 2 0,125 16 Hasil perhitungan nilai fungsi probabilitas distribusi Poisson dan fungsi observasi kemudian disusun dalam tabel berikut: 75 Tabel 4.32 Hasil Semua Data Frekuensi Data frekuensi distribusi Poisson � � Data frekuensi observasi � � � = |� � − � � | Frek. Frek. Relatif �� � �� Frek. Kum. � � Frek. Frek. Relatif ���� Frek. Kum. � � 0,0134 0,0134 0,0134 1 0,0578 0,0712 1 0,0625 0,0625 0,0087 2 0,1246 0,1958 1 0,0625 0,125 0,0708 3 0,1791 0,3749 2 0,125 0,25 0,1249 4 0,1931 0,568 5 0,3125 0,5625 0,0055 5 0,1665 0,7345 4 0,25 0,8125 0,078 6 0,1197 0,8542 1 0,0625 0,875 0,0208 7 0,0737 0,9279 2 0,125 1 0,0721 Berdasarkan Tabel 4.32, hasil perhitungan dari semua data frekuensi diperoleh nilai � dengan � = ���������� � − � � �� yang selanjutnya dilakukan perbandingan dengan nilai dari � ����� . Nilai � ����� ditentukan dengan menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov pada lampiran 7 dengan taraf signifikansi 5 dan � = 16, sehingga diperoleh � ����� = 0,328. Hal ini menunjukkan bahwa � diterima, karena nilai � � ����� yaitu 0,1249 0,328. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kedatangan nasabah antrean langsung teller berdistribusi Poisson. 3 Uji distribusi laju pelayanan nasabah Data waktu pelayanan nasabah merupakan waktu saat nasabah anteran langsung teller maupun nasabah limpahan mulai mendapatkan pelayanan teller hingga selesai mendapat pelayanan. Data waktu pelayanan nasabah antrean langsung teller dan nasabah limpahan yang diperoleh terdapat pada Lampiran 3C 76 dan Lampiran 3D. Selanjutnya, data tersebut dikelompokkan per 15 menit selama 4 jam yang terdapat pada Lampiran 6C. Berdasarkan data yang diperoleh pada Lampiran 6C kemudian dicari nilai rata-rata laju pelayanan nasabah per 15 menit. Berikut pengelompokkan data pelayanan nasabah berdasarkan interval per 15 menit: Tabel 4.33 Pelayanan Nasabah Berdasarkan Interval Per 15 Menit Interval dengan i pelayanan � � Frekuensi pelayanan nasabah pada interval � � � � Frekuensi interval � � �� � Frekuensi nasabah yang selesai dilayani selama kurun waktu � � � � × �� � � � 1 1 � 2 2 3 6 � 3 3 � 4 4 4 16 � 5 5 2 10 � 6 6 3 18 � 7 7 4 28 � = 16 � = 78 Berdasarkan Tabel 4.33 dapat dihitung rata-rata laju pelayanan nasabah per 15 menit dengan menggunakan persamaan 2.20 maka diperoleh : � = � � = 78 16 = 39 8 ������ℎ 15 ����� = 13 40 ������ℎ ����� Jadi, rata-rata laju pelayanan nasabahper 15 menit sebanyak 39 8 nasabah.Dengan demikian, rata-rata laju pelayanan nasabah sebanyak 13 40 nasabah per menit dan waktu pelayanan yang diperkirakan selama 1,5385 menit. Setelah diketahui rata-rata laju pelayanan nasabah, kemudian akan dilakukan uji variabel Poisson. Dalam pengujian ini, data yang digunakan yaitu data pelayanan nasabahberdasarkan interval waktu seperti pada Tabel 4.33 dengan 77 hasil perhitungan rata-rata laju pelayanan nasabah sebanyak 39 8 nasabah per 15 menit. Selanjutnya, untuk memperoleh nilai frekuensi kumulatif distribusi Poisson � dilakukan perhitungan fungsi probabilitas distribusi Poisson. Dengan menggunakan persamaan 2.15 diperoleh hasil perhitungan fungsi probabilitas distribusi Poisson dengan interval waktu per 15 menit: Tabel 4.34 Hasil Perhitungan Fungsi Probabilitas Distribusi Poisson Frekuensi pelayanan nasabah pada interval � � � Hasil fungsi probabilitas distribusi Poisson �� � �� 0,0076 1 0,0372 2 0,0907 3 0,1474 4 0,1797 5 0,1752 6 0,1423 7 0,0991 Setelah diperoleh nilai fungsi probabilitas distribusi Poisson, selanjutnya akan dihitung nilai fungsi probabilitas dari hasil observasi. Nilai fungsi probabilitas hasil observasi diperoleh dari frekuensi interval � � dibagi dengan total frekuensi interval � � . Hal ini dilakukan untuk menunjukkan apakah ada perbedaan antara data frekuensi distribusi Poisson dengan data frekuensi observasi. 78 Tabel 4.35 Hasil Perhitungan Fungsi Probabilitas Data Observasi Frekuensi atau banyaknya interval � � � Hasil fungsi probabilitas dari data observasi ���� 3 0,1875 4 0,25 2 0,125 3 0,1875 4 0,25 16 Hasil perhitungan nilai fungsi probabilitas distribusi Poisson dan fungsi observasi kemudian disusun dalam tabel berikut: Tabel 4.36 Hasil Semua Data Frekuensi Data frekuensi distribusi Poisson � � Data frekuensi observasi � � � = |� � − � � | Frek. Frek. Relatif �� � �� Frek. Kum. � � Frek. Frek. Relatif ���� Frek. Kum. � � 0,0076 0,0076 0,0076 1 0,0372 0,0448 0,0448 2 0,0907 0,1355 3 0,1875 0,1875 0,052 3 0,1474 0,2829 0,1875 0,0954 4 0,1797 0,4626 4 0,25 0,4375 0,0251 5 0,1752 0,6378 2 0,125 0,5625 0,0753 6 0,1423 0,7801 3 0,1875 0,75 0,0301 7 0,0991 0,8792 4 0,25 1 0,1208 Berdasarkan Tabel 4.36, hasil perhitungan dari semua data frekuensi diperoleh nilai � dengan � = ���������� � − � � �� yang selanjutnya dilakukan perbandingan dengan nilai dari � ����� . Nilai � ����� ditentukan dengan menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov pada lampiran 79 dengan taraf signifikansi 5 dan � = 16, sehingga diperoleh � ����� = 0,328. Hal ini menunjukkan bahwa � diterima, karena nilai � � ����� yaitu 0,1208 0,328. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pelayanan nasabah berdistribusi Poisson.

b. Pemeriksaan Solusi Steady State