Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen pretest dan posttest
No Kompetensi
Dasar Indikator
Sub Indikator
Nomor Soal
1. Menerapkan
teknik penggunaan
alat ukur Siswa dapat
menjelaskan dasar-dasar
pengukuran Sistem ukuran  1,2,3,4, 5,6,7
Manfaat pengukuran
8,9,10,11 Pengukuran,
pengujian dan peneraan
12,13,14,20,21
Pengukuran langsung dan
tidak langsung 15,16,17,18,19
Perawatan alat ukur
64,65,66,67,68,69,70
Siswa dapat merangkan
berbagai alat ukur
mikrometer 23,24,25,26,27,28,29,30,
42,43,44,45,46,47,48,49, 50,51,52
Jangka sorong  22,31,32,33,34,35,36,37, 38,39,40,41
2. Melakukan
teknik penggunaan
alat ukur Siswa dapat
penyetelan dan
penggunaan mikrometer,
jangka sorong Mikrometer
53,54,55,56,57,58
Jangka sorong  59,60,61,62,63
G. Uji Instrumen 1. Analisis Butir Soal Tes
a.  Daya Pembeda Daya  pembeda  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa  besar
setiap  butir  soal  dapat  membedakan  antara  siswa  kelompok  tinggi  dan siswa kelompok rendah.
Perhitungan daya pembeda menggunakan rumus:
Keterangan: DP = indeks daya pembeda butir soal
B
A
= jumlah jawaban benar pada kelompok atas B
B
= jumlah jawaban benar pada kelompok bawah = jumlah siswa pada kelompok atas
= jumlah siswa pada kelompok bawah Arikunto, 2012: 226 Hasil  dari  daya  beda  ini  kemudian  dibandingakan  dengan  kriteria
daya beda butir soal yanga ada pada tabel 6. Tabel 6. Kriteria Daya Pembeda Butir Soal
No  Indeks Daya Pembeda  Kategori 1
0,00 – 0,20
Jelek, harus dibuang 2
0,21 – 0,40
Cukup, sebaiknya dibuang 3
0,41 – 0,70
Baik, kemungkinan perlu direvisi 4
0,71 – 1,00
Baik sekali
b.  Tingkat Kesukaran Perhitungan tingkat kesukaran menggunakan rumus :
Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab benar Js= jumlah seluruh siswa
Soal  yang  baik  adalah  soal  yang  mempunyai  indeks  kesukaran antara  0,00  terlalu  sulit  sampai  1,00  terlalu  mudah.  Soal  yang  baik
memiliki  indeks  kesukaran  0,30-0,69.  Soal  yang  memiliki  indeks kesukaran  0,00-0,29  termasuk  kategori  sulit,  sedangkan  soal  yang
memiliki  indeks  kesukaran  0,70-1,00  termasuk  kategori  soal  mudah Arikunto, 2012: 222.
2. Uji Validitas
Uji  validitas  isi  dilakukan  dengan  cara
expert  judgement
,  yaitu validitas  berdasarkan  pendapat  dari  para  ahli  di  bidangnya.  Uji  validitas
konstruk  dilakukan  secara  empiris  yang  sebelumnya,  instrumen  telah diujicobakan  kepada  20  sampel  ujicoba.  Pengujian  validitas  konstruk
menggunakan rumus
Korelasi Product Moment
. Rumus
Korelasi Product Moment
sebagai berikut:
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara x dan y x = skor item nomor soal tertentu
y = skor total N= jumlah siswa uji coba Arikunto, 2012: 87
3. Uji Reliabilitas
Uji  reliabilitas  dalam  penelitian  ini  menggunakan
Alpha  Cronbach
pada
Reliability Analysis
, dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen n = jumlah butir soal
S
i 2
= varians skor butir S
t 2
= varians total Arikunto, 2012: 122 Berdasarkan  hasil  perhitungan  dapat  diketahui  bahwa  angket
memiliki  nilai
Cronbach’s  Alpha
=  0,838  yang  termasuk  kategori  sangat tinggi,  sedangkan  tes  memiliki  koefisien  reliabilitas    0,625  yang  berarti
reliabilitas tes termasuk tinggi.
H.  Teknik Analisis Data