17
logam. Tanin juga dapa berfungsi sebagai antioksidan biologis. Lukmanto, 2015:27.
Pada C. Adontophyllum mengandung terpenoid, tanin, flavonoid, fenol dan saponin sedangkan alkaloid tidak ada Lukmanto, 2015: 8. Pada
C. Album mengandung flavonoid, triterpena dan seskuiterpena dan untuk C. Indicum mengandung : senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan saponin
tetapi tidak mengandung senyawa alkaloid dan steroid Lukmanto, 2015: 8. Penggunaan kandungan zat kimia sebagai salah satu cara untuk
menentukan hubungan kekerabatan jenis inter specific dan dibawah tingkat jenis infra spesific disebut dengan kemotaksonomi. McNair 1935
dalam Lukmanto,2015:8 menyatakan bahwa semakin dekat hubungan kekerabatannya taxa akan menghasilkan kandungan kimia yang lebih
mirip. Berdasarakan kemotaksonominya kandungan kimia daun kenari memiliki kemiripan dengan spesies Canarium lainnya.
2. Fitoestrogen
Fitoestrogen memiliki struktur yang mirip dengan 17ß estradiol, sehingga dapat berikatan dengan kedua reseptor estrogen yaitu Erɑ dan Erß. Fitoestrogen
berpengaruh khusus terhadap prostat, ovarium, paru-paru, vesika urinaria, ginjal, uterus dan testis. Fitoestrogen kurang poten dibandingkan estrogen
tetapi sirkulasi berulang dapat menyebabkan efek yang potensial Permana, 2009; 11. Fitoestrogen dapat terserap dalam tubuh dan mengalami berbagai
macam perubahan dengan cara dipecah menjadi komponen lain yang berbeda didalam tubuh tetapi masih mengandung khasiat yang sama seperti estrogen
endogen Biben, 2012:1 fitoestrogen, yaitu flavonoid. Nama flavonoida diberikan pada suatu golongan
besar senyawa yang berasal dari kelompok senyawa yang paling umum, senyawa flavon, suatu jembatan oksigen terdapat diantara cincin A dalam
kedudukan orto, dan atom karbon benzil yang terletak sebelah cincin B. Senyawa heterosiklik ini, pada tingkat oksidasi yang berbeda terdapat dalam
kebanyakan tumbuhan. Flavon ad dengan tingkat oksidasi paling rendah dan dianggap sebagai struktur induk
dalam nomenklatur kelompok senyawa Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder
yang paling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman. Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa phenolik dengan struktur kimia C6
flavonoid terdiri atas satu cincin aromatik A, satu cincin aromatik B dan cincin tengah berupa heterosiklik yang m
cincin ini dijadikan dasar pembagian flavonoid ke dalam sub Redha, 2010 : 197.
Gambar 7. Struktur Molekul Flavonoid Redha, 2010 : 197
18
endogen Biben, 2012:1-2. Dalam daun kenari juga terdapat salah satu bentuk fitoestrogen, yaitu flavonoid. Nama flavonoida diberikan pada suatu golongan
besar senyawa yang berasal dari kelompok senyawa yang paling umum, senyawa flavon, suatu jembatan oksigen terdapat diantara cincin A dalam
kedudukan orto, dan atom karbon benzil yang terletak sebelah cincin B. Senyawa heterosiklik ini, pada tingkat oksidasi yang berbeda terdapat dalam
kebanyakan tumbuhan. Flavon adalah bentuk yang mempunyai cincin C dengan tingkat oksidasi paling rendah dan dianggap sebagai struktur induk
dalam nomenklatur kelompok senyawa-senyawa ini Tampubolon, 2011 ; 10. Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder
ling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman. Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa phenolik dengan struktur kimia C6-C3
flavonoid terdiri atas satu cincin aromatik A, satu cincin aromatik B dan cincin tengah berupa heterosiklik yang mengandung oksigen dan bentuk teroksidasi
cincin ini dijadikan dasar pembagian flavonoid ke dalam sub-sub kelompoknya Redha, 2010 : 197.
Gambar 7. Struktur Molekul Flavonoid Redha, 2010 : 197 2. Dalam daun kenari juga terdapat salah satu bentuk
fitoestrogen, yaitu flavonoid. Nama flavonoida diberikan pada suatu golongan besar senyawa yang berasal dari kelompok senyawa yang paling umum, yaitu
senyawa flavon, suatu jembatan oksigen terdapat diantara cincin A dalam kedudukan orto, dan atom karbon benzil yang terletak sebelah cincin B.
Senyawa heterosiklik ini, pada tingkat oksidasi yang berbeda terdapat dalam alah bentuk yang mempunyai cincin C
dengan tingkat oksidasi paling rendah dan dianggap sebagai struktur induk senyawa ini Tampubolon, 2011 ; 10.
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder ling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman. Flavonoid termasuk
C3-C6. Kerangka flavonoid terdiri atas satu cincin aromatik A, satu cincin aromatik B dan cincin
engandung oksigen dan bentuk teroksidasi sub kelompoknya
Gambar 7. Struktur Molekul Flavonoid Redha, 2010 : 197
19
Senyawa golongan flavonoid terbukti memilki efek hipoglikemik melalui mekanisme penghambatan aktivitas ɑ-glukosidae. Beberapa jenis senyawa
golongan flavonoid yang sudah ditemukan sebelumnya dan diketahui memiliki efek penghambatan aktivitas ɑ-glukosidae antara lain 3-O-galaktosida, 3-O-
glukosida, 3-O-arabinopyranoside, 3-Oramnosida dari mirisetin dan kuersetin Fitriyandi, 2012:67.
3. Tikus Putih a. Karakteristik Tikus Putih