40
LH berperan merangsang sel-sel teka pada folikel yang masak untuk memproduksi estrogen, selanjutnya oleh karena kadar estrogen yang
tinggi produksi LH menjadi semakin tinggi dan ketinggian kadar LH menyebabkan terjadinya ovulasi Partodiharjdo, 1992: 107.
B. Kerangka Berfikir
Perkembangan ovum dan folikel ovarium dipengaruhi oleh produksi Follicls Stimulating Hormons FSH. Produksi FSH pada pituitari
menyebabkan folikel menjadi berongga dan menghasilkan hormon estrogen. Sekresi estrogen ke dalam folikel menyebabkan sel-sel granulosa membentuk
reseptor FSH semakin banyak sehinga menyebabkan suatu efek umpan balik positif terhadap FSH yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior. FSH
dari hipofisis dan estrogen bergabung untuk memacu reseptor LH untuk dapat merangsang sel granulosa sehingga LH dapat merangsang sel-sel granulosa
sebagai tambahan terhadap rangsangan oleh FSH dan membentuk peningkatan sekresi folikular yang cepat. Peningkatan jumlah estrogen dan folikel serta
peningkatan LH dari kelenjar hipofisis anterior bekerja sama untuk menyebabkan proliferasi sel-sel teka folikular dan juga mningkatkan sekresi
folikular Guyton and Hall, 1286. Untuk meningkatkan kadar estrogen dapat dilakukan dengan
pemberian fitoestrogen, fitoestrogen merupakan dekomposisi alami yang ditemukan pada tumbuhan yang memiliki banyak kesamaan dengan estradiol,
bentuk alami estrogen yang paling poten. Penggunaan fitoestrogen memiliki efek keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan estrogen sintesis atau
41
obat-obat hormonal pengganti hormonal rsplacsmsnt thsrapyHRT. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak daun kenari terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putih.
Pada tanaman dikenal beberapa kelompok fitoestrogen yaitu : isoflavon, lignan, kumestan, triterpen, glikosida, dan senyawa lain yang
berefek estrogenik seperti flavones, chalconcs, diterpenoids, triterpenoids, coumarins dan acyclics Ika,2013:34. Pada kelompok isoflavon merupakan
senyawa yang banyak dimanfaatkan, dikarenakan kandungan fitoestrogen yang cukup tinggi. Senyawa isoflavon merupakan senyawa metabolit sekunder yang
banyak disintesa oleh tanaman. Salah satu tanaman yang mengandung
fitoestrogen adalah tanaman kenari Canarium indicum, L..
Daun kenari mengandung : senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan saponin tetapi tidak mengandung senyawa alkaloid dan steroid Lukmanto,
2015: 49. Pemberian ekstrak daun kenari tersebut diduga dapat meningkatkan perkembangan folikel karena sifat estrogeniknya yang dimiliki oleh daun
kenari tersebut. Fitoestrogen berperan dalam menjaga keseimbangan estrogen endogen dalam jumlah yang sedikit. Fitoestrogen memiliki dua gugus hidroksil
OH yang berjarak 11,0-11,5. Struktur kimia fitoestrogen memiliki kemiripan dengan struktur kimia estrogen pada mammalia. Fitoestrogen merupakan
kompetitor aktif untuk reseptor estrogen terutama reseptor β Alif, Trisnani; 2015:2. Mekanisme kerja fitoestrogen dalam tubuh khususnya dalam jaringan
adalah dengan berikatan pada reseptor estrogen dan mencegah pengikatan oleh estrogen alami, namun fitoestrogen memiliki potensi yang jauh lebih kecil
42
0,01-0,001 dari kekuatan estrogen alami Muflichatun, 2008;55. Mekanisme tersebut juga terjadi dalam penghambatan fitoestrogen terhadap siklus sel.
Fitoestrogen merupakan inhibitor bagi aromatase yang berperan dalam pembentukan estradiol Alif, Trisnani;2015:2.
Gambar 13. Bagan Kerangka Berpikir Pengaruh Fitoestrogen terhadap Ovarium
C. Hipotesis Pemberian ekstrak daun kenari Canarium indicum, L. mempengaruhi