Deskripsi Data PENGARUH TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN INTERPERSONAL TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS V SD SEGUGUS II KECAMATAN PENGASIH, KABUPATEN KULON PROGO, D. I. YOGYAKARTA.

93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pada deskripsi data ini diuraikan data-data mengenai variabel bebas yaitu tanggung jawab siswa X 1 dan kemampuan interpersonal X 2 serta variabel terikat yaitu rasa percaya diri Y. Data penelitian diperoleh dari sampel penelitian pada populasi siswa kelas V sekolah dasar se-Gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala psikologi. Skala psikologi berisi kalimat-kalimat pernyataan yang kemudian dikerjakan oleh siswa. Hasil pekerjaan siswa kemudian ditabulasikan dan dihitung dengan cara-cara atau rumus-rumus yang telah ditentukan pada Bab III. Instrumen penelitian berupa skala psikologi yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya tersebut digunakan untuk membuktikan hipotesis. 1. Variabel Rasa Percaya Diri Rasa percaya diri Y diungkap menggunakan skala psikologi dengan total pernyataan 23 item. Sebaran skor untuk masing-masing item adalah 1-5. Setelah dilakukan pengambilan data variabel rasa percaya diri pada siswa kelas V, maka dapat disajikan deskripsi data ukuran kecenderungan pemusatan yaitu mean M, median Me, dan mode Mo serta ukuran keragaman atau variabilitas yaitu variance, standar deviation serta skor minimal dan maksimal. Deskripsi tersebut disajikan dalam tabel berikut. 94 Tabel 12. Deskripsi Data Ukuran Kecenderungan Pemusatan serta Ukuran KeragamanVariabilitas Rasa Percaya Diri Mean Median Mode Std. Deviation Variance Minimum Maximum 87,53 86,50 82 7,97 63,50 68 110 Tabel tersebut menjelaskan beberapa hal sebagai berikut: rata-rata= 87,53; nilai tengah= 86,50; modus= 82; simpangan baku= 7,97; variance= 63,50; skor terendah= 68; skor tertinggi= 110. Untuk mengetahui kecenderungan rata-rata skor variabel rasa percaya diri siswa adalah dengan cara mengkategorikan skor rerata ideal yang seharusnya diperoleh. Dari data tersebut diketahui besar jangkauan R= 42 dan jumlah kelas K= 7,93 dibulatkan menjadi 8, sehingga diperoleh interval I= 6,25 dibulatkan ke bawah menjadi 6. Tabel 13. Distribusi Frekuensi Rasa Percaya Diri Siswa No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi 1. 68-73 4 3,2 2. 74-79 16 12,7 3. 80-85 36 28,6 4. 86-91 27 21,4 5. 92-97 30 23,8 6. 98-103 10 7,9 7. 104-109 2 1,6 8. 110-115 1 0,8 Jumlah 126 100 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat disajikan histogram rasa percaya diri siswa sebagai berikut. 95 Gambar 2. Histogram Rasa Percaya Diri Berdasarkan histogram tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki skor rasa percaya diri siswa antara 68-73 ada 4 siswa, 74-79 ada 16 siswa, 80-85 ada 36 siswa, 86-91 ada 27 siswa, 92-97 ada 30 siswa, 98-103 ada 10 siswa, 104- 109 ada 2 siswa dan 110-115 ada 1 siswa. Data tersebut kemudian digolongkan kembali untuk mengetahui kecenderungan rasa percaya diri siswa. Peneliti menggolongkan tingkat rasa percaya diri siswa berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Mardapi 2012: 162 sebagai berikut. Tabel 14. Penggolongan Skala menurut Djemari Mardapi No. Skor Siswa Kategori 1. x ≥ ̅ + S Sangat PositifSangat Tinggi 2. ̅ + S x ≥ ̅ PositifTinggi 3. ̅ x ≥ ̅ - S NegatifRendah 4. x ̅ - S Sangat NegatifSangat Rendah Keterangan: x = skor yang diperoleh S = simpangan baku skor keseluruhan ̅ = rerata skor keseluruhan 4 16 36 27 30 10 2 1 5 10 15 20 25 30 35 40 68-73 74-79 80-85 86-91 92-97 98-103 104-109 110-115 Fr e ku e n si Interval Rasa Percaya Diri 96 Berdasarkan kriteria di atas, setelah dilakukan perhitungan maka diperoleh kategori rasa percaya diri siswa pada tabel 15 berikut. Tabel 15. Distribusi Data Rasa Percaya Diri Siswa Interval Skor Kriteria Frekuensi Frekuensi Relatif 96-115 Sangat Tinggi 21 16,67 88-95 Tinggi 37 29,37 80-87 Rendah 48 38,09 80 Sangat Rendah 20 15,87 Jumlah 126 100 Berdasarkan data pada tabel 15 dapat disajikan ke dalam bentuk diagram lingkaran seperti berikut. Gambar 3. Diagram Distribusi Data Rasa Percaya Diri Siswa Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa ada 21 siswa 16,67 yang memiliki rasa percaya diri dengan kategori sangat tinggi, 37 siswa 29,37 memiliki rasa percaya diri dengan kategori tinggi, 48 siswa 38,09 memiliki rasa percaya diri yang rendah, dan 20 siswa 15,87 memiliki rasa percaya diri dengan kategori sangat rendah. 17 29 38 16 Rasa Percaya Diri Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 97 Variabel rasa percaya diri dalam penelitian ini memiliki empat aspek keperilakuan yang meliputi: a yakin pada diri sendiri; b mengoptimalkan potensi yang dimiliki; c memiliki kontrol diri; dan d mempunyai kecakapan untuk bertindak. Tingkat penguasaan siswa terhadap masing-masing aspek tersebut dideskripsikan dalam histogram berikut. Gambar 4. Histogram Penguasaan Aspek Rasa Percaya Diri Dalam histogram di atas diketahui bahwa urutan tingkat penguasaan siswa terhadap aspek rasa percaya diri dari yang tertinggi hingga terendah yaitu: yakin pada diri sendiri sebesar 83,90; mempunyai kecakapan untuk bertindak sebesar 73,80; memiliki kontrol diri sebesar 73,00; dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki sebesar 71,20. Berdasarkan histogram di atas, maka besarnya dukungan masing-masing aspek rasa percaya diri dapat disajikan dalam diagram berikut. 83.90 71.20 73 73.80 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 85.00 Per sen tase Aspek Rasa Percaya Diri Yakin pada Diri Sendiri Mengoptimalkan Potensi yang Dimiliki Memiliki Kontrol Diri Mempunyai Kecakapan untuk Bertindak 98 Gambar 5. Diagram Persentase Perolehan Aspek Rasa Percaya Diri Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa aspek: a yakin pada diri sendiri memberi sumbangan 27,80; b mengoptimalkan potensi yang dimiliki memberi sumbangan sebesar 23,60; c memiliki kontrol diri memberikan sumbangan 24,20; dan d mempunyai kecakapan untuk bertindak memberikan sumbangan sebesar 24,40. 2. Variabel Tanggung Jawab Tanggung jawab X 1 diungkap menggunakan skala psikologi dengan jumlah 26 item pernyataan dengan sebaran skor 1-5 untuk masing-masing item. Setelah dilakukan pengambilan data variabel tanggung jawab, maka dapat dijabarkan mengenai data ukuran kecenderungan pemusatan yaitu mean M, median Me, dan mode Mo serta ukuran keragaman atau variabilitas yaitu variance, standar deviation serta skor minimal dan maksimal. Deskripsi tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut. 27.80 23.60 24.20 24.40 Rasa Percaya Diri Yakin pada Diri Sendiri Mengoptimalkan Potensi yang Dimiliki Memiliki Kontrol Diri Mempunyai Kecakapan untuk Bertindak 99 Tabel 16. Deskripsi Data Ukuran Kecenderungan Pemusatan serta Ukuran KeragamanVariabilitas Tanggung Jawab Mean Median Mode Std. Deviation Variance Minimum Maximum 102,51 102 94 11,32 128,22 78 127 Dari tabel di atas, dapat dideskripsikan bahwa data penelitian variabel tanggung jawab memiliki rata-rata= 102,51; nilai tengah= 102; modus= 94; simpangan baku= 11,32; variance= 128,22; skor terendah= 78; dan skor tertinggi= 127. Kecenderungan rata-rata skor variabel tanggung jawab diketahui dengan cara mengkategorikan skor rerata ideal yang seharusnya diperoleh. Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besar jangkauan R= 49 dan jumlah kelas K= 7,93 dibulatkan menjadi 8, sehingga diperoleh interval I= 6,13 dibulatkan ke atas menjadi 7. Tabel 17. Distribusi Frekuensi Tanggung Jawab Siswa No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi 1. 78-84 8 6,3 2. 85-91 13 10,3 3. 92-98 28 22,2 4. 99-105 26 20,6 5. 106-112 27 21,4 6. 113-119 14 11,1 7. 120-126 9 7,1 8. 127-133 1 0,8 Jumlah 126 100 Histogram yang dihasilkan dari distribusi frekuensi pada tabel di atas adalah sebagai berikut. 100 Gambar 6. Histogram Tanggung Jawab Histogram tersebut memperlihatkan bahwa siswa yang memiliki skor tangung jawab antara 78-84 ada 8 siswa, 85-91 ada 13 siswa, 92-98 ada 28 siswa, 99-105 ada 26 siswa, 106-112 ada 28 siswa, 113-119 ada 14 siswa, 120-126 ada 9 siswa, dan 127-133 ada 1 siswa. Berdasarkan data tersebut selanjutnya dibuat tabel penggolongan kecenderungan tanggung jawab siswa. Peneliti menggolongkan tingkat rasa percaya diri siswa berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Mardapi 2012: 162 sebagai berikut. Tabel 18. Penggolongan Skala menurut Djemari Mardapi No. Skor Siswa Kategori 1. x ≥ ̅ + S Sangat PositifSangat Tinggi 2. ̅ + S x ≥ ̅ PositifTinggi 3. ̅ x ≥ ̅ - S NegatifRendah 4. x ̅ - S Sangat NegatifSangat Rendah Keterangan: x = skor yang diperoleh S = simpangan baku skor keseluruhan ̅ = rerata skor keseluruhan Berdasarkan kriteria di atas, setelah dilakukan penghitungan maka diperoleh kategori tanggung jawab siswa yang tercantum pada tabel 19 berikut. 8 13 28 26 27 14 9 1 5 10 15 20 25 30 78-84 85-91 92-98 99-105 106-112 113-119 120-126 127-133 Fr e ku e n si Interval Tanggung Jawab 101 Tabel 19. Distribusi Data Tanggung Jawab Siswa Interval Skor Kriteria Frekuensi Frekuensi Relatif 114 – 130 Sangat Tinggi 22 17,46 103 – 113 Tinggi 40 31,75 91 – 102 Rendah 48 38,09 91 Sangat Rendah 16 12,70 Jumlah 126 100 Berdasarkan tabel 19 dapat dibuat diagram lingkaran seperti berikut. Gambar 7. Diagram Distribusi Data Tanggung Jawab Siswa Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 22 siswa 17,46 memiliki tanggung jawab dengan kategori sangat tinggi, 40 siswa 31,75 masuk ke dalam kategori tinggi, 48 siswa 38,09 memiliki tanggung jawab yang rendah, dan 16 siswa 12,70 memiliki kategori tanggung jawab yang saangat rendah. Variabel tanggung jawab dalam penelitian ini memiliki empat aspek keperilakuan yang meliputi: a menanggung konsekuensi; b mandiri; c bersikap 17 32 38 13 Tanggung Jawab Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 102 tekun; dan d mempunyai kesadaran diri. Tingkat penguasaan siswa terhadap masing-masing aspek tersebut dideskripsikan dalam histogram berikut. Gambar 8. Histogram Penguasaan Aspek Tanggung Jawab Dalam histogram di atas diketahui bahwa urutan tingkat penguasaan siswa terhadap aspek tanggung jawab dari yang tertinggi hingga terendah yaitu: mempunyai kesadaran diri sebesar 81,60; menanggung konsekuensi sebesar 78,30; mandiri sebesar 77,90; dan bersikap tekun sebesar 77,70. Berdasarkan histogram di atas, maka besarnya dukungan masing-masing aspek tanggung jawab dapat disajikan dalam diagram berikut. 78.30 77.90 77.70 81.60 75.00 76.00 77.00 78.00 79.00 80.00 81.00 82.00 Per sen tase Aspek Tanggung Jawab Menanggung Konsekuensi Mandiri Bersikap Tekun Mempunyai Kesadaran Diri 103 Gambar 9. Diagram Persentase Perolehan Aspek Tanggung Jawab Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa aspek: a menanggung konsekuensi memberi sumbangan 24,80; b mandiri memberi sumbangan sebesar 24,70; c bersikap tekun memberikan sumbangan 24,60; dan d mempunyai kesadaran diri memberikan sumbangan sebesar 25,90. 3. Variabel Kemampuan Interpersonal Kemampuan interpersonal X 2 diungkap dengan menggunakan skala psikologi dengan jumlah item sebanyak 23 pernyataan. Masing-masing item dalam skala tersebut memiliki sebaran skor 1-5. Setelah dilakukan pengambilan data variabel kemampuan interpersonal, dapat disajikan deskripsi data kecenderungan pemusatan berupa mean M, median Me, dan mode Mo serta ukuran keragaman atau variabilitas yaitu variance, standar deviation serta skor minimal dan maksimal. Deskripsi tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut. 24.80 24.70 24.60 25.90 Tanggung Jawab Menanggung Konsekuensi Mandiri Bersikap Tekun Mempunyai Kesadaran Diri 104 Tabel 20. Deskripsi Data Ukuran Kecenderungan Pemusatan serta Ukuran KeragamanVariabilitas Kemampuan Interpersonal Mean Median Mode Std. Deviation Variance Minimum Maximum 85,42 85 84 9,45 89,33 65 109 Dari tabel tersebut dapat dideskripsikan hal-hal sebagai berikut: rata-rata= 85,42; nilai tengah= 85; modus= 84; simpangan baku= 9,45; variance= 89,33; skor terendah= 65; dan skor tertinggi= 109. Kecenderungan rata-rata skor variabel kemampuan interpersonal diketahui dengan cara mengkategorikan skor rerata ideal yang seharusnya diperoleh. Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan besar jangkauan R= 44 dan jumlah kelas K= 7,93 dibulatkan menjadi 8, sehingga diperoleh interval I= 5,5 dibulatkan ke atas menjadi 6. Tabel 21. Distribusi Frekuensi Kemampuan Interpersonal Siswa No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi 1. 65-70 8 6,3 2. 71-76 14 11,1 3. 77-82 24 19,0 4. 83-88 35 27,8 5. 89-94 20 15,9 6. 95-100 18 14,3 7. 101-106 5 4,0 8. 107-112 2 1,6 Jumlah 126 100 Berdasarkan tabel 21, distribusi frekuensi tersebt dapat digambarkan ke dalam histogram sebagai berikut. 105 Gambar 10. Histogram Kemampuan Interpersonal Dari histogram tersebut dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki skor kemampuan interpersonal antara 65-70 ada 8 siswa, 71-76 ada 14 siswa, 77-82 ada 24 siswa, 83-88 ada 35 siswa, 89-94 ada 20 siswa, 96-100 ada 18 siswa, 101- 106 ada 5 siswa, dan 107-112 ada 2 siswa. Data tersebut kemudian digolongkan kembali untuk mengetahui kecenderungan kemampuan interpersonal siswa. Peneliti menggolongkan tingkat rasa percaya diri siswa berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Mardapi 2012: 162 sebagai berikut. Tabel 22. Penggolongan Skala menurut Djemari Mardapi No. Skor Siswa Kategori 1. x ≥ ̅ + S Sangat PositifSangat Tinggi 2. ̅ + S x ≥ ̅ PositifTinggi 3. ̅ x ≥ ̅ - S NegatifRendah 4. x ̅ - S Sangat NegatifSangat Rendah Keterangan: x = skor yang diperoleh S = simpangan baku skor keseluruhan ̅ = rerata skor keseluruhan 8 14 24 35 20 18 5 2 5 10 15 20 25 30 35 40 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 96-100 101-106 107-112 Fr e ku e n si Interval Kemampuan Interpersonal 106 Berdasarkan kriteria di atas, maka diperoleh kategori kemampuan interpersonal siswa yang disajikan dalam tabel 23 berikut. Tabel 23. Distribusi Data Tanggung Jawab Siswa Interval Skor Kriteria Frekuensi Frekuensi Relatif 95 – 115 Sangat Tinggi 25 19,84 85 – 94 Tinggi 39 30,95 76 – 84 Rendah 40 31,75 76 Sangat Rendah 22 17,46 Jumlah 126 100 Berdasarkan tabel 23 dapat dibuat diagram lingkaran seperti berikut. Gambar 11. Diagram Distribusi Data Kemampuan Interpersonal Siswa Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 25 siswa 19,84 memiliki kemampuan interpersonal dengan kategori sangat tinggi, 39 siswa 30,95 memiliki kemampuan interpersonal dengan kriteria tinggi, 40 siswa 31,75 memiliki kemampuan interpersonal dengan kategori rendah, dan 22 siswa 17,46 memiliki kemampuan interpersonal yang sangat rendah. Variabel kemampuan interpersonal dalam penelitian ini memiliki empat aspek keperilakuan yang meliputi: a berinteraksi dengan orang lain; b 20 31 32 17 Kemampuan Interpersonal Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 107 kematangan pribadi; c berusaha meningkatkan kualitas hubungan; dan d memecahkan masalah sosial. Tingkat penguasaan siswa terhadap masing-masing aspek tersebut dideskripsikan dalam histogram berikut. Gambar 12. Histogram Penguasaan Aspek Kemampuan Interpersonal Dalam histogram di atas diketahui bahwa urutan tingkat penguasaan siswa terhadap aspek kemampuan interpersonal dari yang tertinggi hingga terendah yaitu: berusaha meningkatkan kualitas hubungan sebesar 80,00; berinteraksi dengan orang lain sebesar 75,00; kematangan pribadi sebesar 72,30; dan memecahkan masalah sosial sebesar 70,70. Berdasarkan histogram di atas, maka besarnya dukungan masing-masing aspek kemampuan interpersonal dapat disajikan dalam diagram berikut. 75.00 72.30 80.00 70.70 66.00 68.00 70.00 72.00 74.00 76.00 78.00 80.00 82.00 Per sen tase Aspek Kemampuan Interpersonal Berinteraksi dengan Orang Lain Kematangan Pribadi Berusaha Meningkatkan Kualitas Hubungan Memecahkan Masalah Sosial 108 Gambar 13. Diagram Persentase Perolehan Aspek Kemampuan Interpersonal Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa aspek: a berinteraksi dengan orang lain memberi sumbangan 25,20; b kematangan pribadi memberi sumbangan sebesar 24,30; c berusaha meningkatkan kualitas hubungan memberikan sumbangan 26,80; dan d memecahkan masalah sosial memberikan sumbangan sebesar 23,70.

B. Analisis Data