Pengaruh Kemampuan Interpersonal terhadap Rasa Percaya Diri

52 Sejalan dengan pendapat di atas Lauster Ghufron Risnawita, 2014: 36 menyebutkan bahwa salah satu ciri orang yang percaya diri adalah bertanggung jawab atas pekerjaannya. Seseorang yang bertanggung jawab selalu memberikan yang terbaik dari pekerjaan yang ia lakukan. Selain itu, rasa tanggung jawab mendorong seseorang untuk menampilkan yang terbaik sehingga seseorang akan berusaha menghadapi hambatan-hambatan yang ada. Rasa percaya diri seseorang bertambah setelah ia berhasil melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa tanggung jawab mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Setelah pemaparan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa apabila siswa memiliki tanggung jawab yang baik maka akan meningkatkan rasa percaya dirinya. Sedangkan siswa yang memiliki tanggung jawab yang kurang baik akan kesulitan dalam mengelola kepercayaan dirinya sehingga siswa akan merasa tidak percaya diri.

E. Pengaruh Kemampuan Interpersonal terhadap Rasa Percaya Diri

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk dapat memahami perasaan, temperamen, suasana hati, maksud, serta keinginan orang lain. Istilah kecerdasan interpersonal memiliki inti dan maksud yang sama dengan istilah kemampuan interpersonal. Dalam penelitian ini, peneliti lebih menekankan penggunaan istilah kemampuan interpersonal. Penggunaan istilah kemampuan bertujuan agar penelitian lebih mengarah pada pengungkapan aspek-aspek kemampuan interpersonal tanpa melalui serangkaian tes yang dibakukan. 53 Mengutip pendapat Lumpkin 2004: 126 dalam bukunya, salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keberanian adalah dengan mencintai dan menghargai sesama. Apabila seseorang tidak mampu mencintai sesama dan menerima sesama sebagai manusia dengan martabatnya masing-masing, ia akan merasakan ketakutan mendasar. Ketakutan tersebut timbul dari adanya perasaan tidak akan dikenali. Berlaku juga untuk sebaliknya, semakin banyak kasih yang diberikan kepada orang lain, akan semakin sedikit rasa takut yang dimiliki. Mencintai dan menghargai sesama dalam penelitian ini dapat disebut sebagai kemampuan interpersonal. Oleh karena itu, berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa kemampuan interpersonal dapat mempengaruhi rasa percaya diri yang ada pada diri siswa. Sejalan dengan pendapat di atas, Walgito Andayani Afiatin, 1996: 25 mengemukakan bahwa rasa percaya diri tergantung pada interaksi sosial seseorang. Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan sosial dengan orang lain yang di dalamnya juga meliputi kemampuan interpersonal. Melalui interaksi sosial individu akan mendapatkan umpan balik dalam aktivitas yang dilakukannya. Umpan balik yang diterima seseorang dapat berupa reward atau penghargaan dan punishment atau hukuman. Setelah seseorang mendapatkan pengalaman-pengalaman tersebut, ia akan mengetahui gambaran tentang siapa dirinya yang lebih lanjut dikenal sebagai konsep diri sehingga menjadikannya lebih percaya diri. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendapat ini juga mendukung adanya pengaruh kemampuan interpersonal terhadap rasa percaya diri siswa. 54 Menurut Rini Ghufron Risnawita, 2014: 35 seseorang yang memiliki rasa percaya diri tinggi akan mampu bergaul secara fleksibel, mempunyai toleransi yang cukup baik, bersikap positif, dan tidak mudah terpengaruh orang lain dalam bertindak serta mampu menentukan langkah-langkah pasti dalam kehidupannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi salah satu cirinya adalah mampu bergaul secara fleksibel. Seseorang yang mampu bergaul secara fleksibel mengindikasikan bahwa orang tersebut memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan interpersonal berpengaruh terhadap rasa percaya diri siswa. Hakim 2005: 226 mengemukakan bahwa rasa percaya diri seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempat ia berada. Dalam proses penyesuaian diri, seseorang harus bisa memahami kelebihan dan kelemahannya secara menyeluruh. Seseorang yang mampu menyesuaikan diri dengan baik akan menempatkan diri pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, ia bisa diterima dengan baik oleh lingkungannya karena interaksi sosial yang dilakukan. Apabila seseorang mampu menempatkan diri, ia akan memiliki rasa percaya diri yang cukup karena ia mampu membawa dirinya pada situasi sesuai dengan kemampuannya. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan interpersonal mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa kemampuan interpersonal siswa dapat memberikan dorongan bagi siswa untuk memiliki rasa 55 percaya diri. Seorang siswa yang berhasil menyesuaikan diri berarti sudah bisa diterima oleh orang lain dan memiliki arti bagi orang lain. Selanjutnya hal tersebut dapat menjadi salah satu jalan bagi siswa untuk bisa membangun rasa percaya diri.

F. Pengaruh Tanggung Jawab dan Kemampuan Interpersonal terhadap