25
B. Kajian tentang Tanggung Jawab
1.  Pengertian Tanggung Jawab Tanggung  jawab  menurut  Indah,  et  al.,  2003:  119  diartikan  sebagai
kewajiban  untuk  menanggung  segala  sesuatu  atas  tugas  dan  perbuatannya. Tanggung  jawab  berarti  kesiapan  untuk  menerima  konsekuensi-konsekuensi  atas
keputusan  dan  tindakan  yang  dipilih.  Dengan  kata  lain  tanggung  jawab  muncul sebagai akibat dari keputusan atau tindakan yang dilakukan seseorang. Keputusan
atau tindakan yang dilakukan tersebut mempunyai dampak yang mengiringi yang sering  disebut  sebagai  risiko.  Orang  yang  bertanggung  jawab  berani  menerima
segala risiko  yang muncul  akibat pengambilan keputusan maupun tindakan  yang dilakukan.
Tanggung  jawab  menurut  Lickona  dalam  bukunya  2012:  73  adalah melaksanakan  sebuah  pekerjaan  atau  kewajiban  dalam  lingkungan  keluarga,
lingkungan  sekolah,  maupun  di  lingkungan  tempat  bekerja  dengan  sepenuh  hati dan  memberikan  yang  terbaik.  Tanggung  jawab  dalam  melaksanakan  pekerjaan
dapa dibuktikan dengan cara bekerja sepenuh hati dan memberikan yang terbaik. Kewajiban  untuk  bekerja  merupakan  konsekuensi  dari  keputusannya  memiliki
atau  melakukan  pekerjaan.  Seseorang  dapat  memiliki  kewajiban  atas  keputusan atau tindakan yang dilakukan di mana saja ia berada.
Sedangkan  menurut  Widagdho  1994:  144  tanggung  jawab  adalah kesadaran  manusia  akan  tingkah  laku  atau  perbuatannya  yang  disengaja  maupun
yang  tidak  disengaja.  Oleh  karena  itu,  dapat  dikatakan  bahwa  tanggung  jawab adalah  melakukan  sesuatu  sebagai  perwujudan  kesadaran  akan  kewajibannya.
26 Seseorang yang memikul tanggung jawab mempunyai beban untuk melaksanakan
tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dia lakukan. Tanggung jawab muncul  berupa  perwujudan  kesadaran  atas  kewajiban  seseorang  untuk
melaksanakan  suatu  pekerjaan  yang  disebabkan  oleh  keputusan  yang  telah diambil.
Berdasarkan beberapa pengertian tanggung jawab di atas, dapat disimpulkan bahwa  tanggung  jawab  adalah  sikap  sadar  untuk  menanggung  beban  atau
menjalankan  konsekuensi  yang  muncul  sebagai  akibat  dari  keputusan  yang  telah diambil  dengan  bersungguh-sungguh.  Oleh  karena  itu,  kesungguhan  seseorang
dalam  menjalankan  kewajibannya  dapat  menentukan  seberapa  besar  sikap tanggung  jawab  yang  ia  miliki.  Kewajiban  seseorang  untuk  menanggung  segala
risiko yang timbul akibat keputusannya dapat diperoleh di manapun ia berada. Hal tersebut  karena  seseorang  dalam  menjalankan  kehidupannya  tidak  terlepas  dari
tuntutan untuk mengambil keputusan. 2.  Macam-macam Tanggung Jawab
Menurut Mustari 2014: 24-26, tanggung jawab dikategorikan menjadi tiga macam,  yaitu:  tanggung  jawab  personal,  tanggung  jawab  moral,  dan  tanggung
jawab sosial.
a.  Tanggung jawab personal Bertanggung  jawab  disebabkan  karena  seseorang  memilih  untuk  bertindak,
berbicara atau mengambil posisi tertentu. Orang yang bertanggung jawab kepada dirinya  sendiri  adalah  orang  yang  bisa  melakukan  kontrol  internal  sekaligus
eksternal.  Kontrol  internal  adalah  satu  keyakinan  bahwa  ia  boleh  mengontrol
27 dirinya dan  yakin  bahwa kesuksesan  yang dicapainya  adalah hasil dari usahanya
sendiri.  Sedangkan  kontrol  eksternal  yaitu  keyakinan  pada  takdir  dengan  tujuan untuk memastikan kesuksesannya.
b.  Tanggung jawab moral Tanggung jawab moral  biasanya merujuk pada pemikiran bahwa seseorang
mempunyai  kewajiban  moral  dalam  situasi  tertentu.  Penjelasan  lain  yang dikemukakan  oleh  Waller  2011:  13  menyatakan  bahwa  keyakinan  dasar  dalam
tanggung  jawab  moral  bukan  merupakan  produk  akal,  tetapi  emosi  secara mendalam.  Kewajiban  bertanggung  jawab  seringi  membawa  pada  apa  yang
disebut  tanggung  jawab  hukum  legal  responsibility.  Seseorang  secara  hukum bertanggung  jawab  bagi  suatu  peristiwa  ketika  dirinya  menjadi  penyebab
terjadinya suatu peristiwa. c.  Tanggung jawab sosial
Tanggung  jawab  sosial  social  responsibility  adalah  tanggung  jawab  yang ditujukan  manusia  terhadap  masyarakat  di  sekelilingnya.  Tanggung  jawab  sosial
bukan hanya masalah memberi atau tidak membuat kerugian kepada  masyarakat. Tetapi tanggung jawab sosial merupakan sifat-sifat yang perlu dikendalikan dalam
hubungannya dengan orang lain. Berdasarkan pendapat di atas, tanggung jawab dikelompokkan menjadi tiga
macam,  yaitu  tanggung  jawab  personal,  tanggung  jawab  moral,  dan  tanggung jawab  sosial.  Tanggung  jawab  personal  yaitu  tanggung  jawab  yang  dilakukan
seseorang kepada dirinya sendiri bahwa dirinya yakin akan mencapai kesuksesan dengan  tetap  percaya  pada  takdir.  Tanggung  jawab  moral  yaitu  tanggung  jawab
28 karena  seseorang  memiliki  kewajiban  moral  setelah  menyebabkan  terjadinya
suatu  peristiwa.  Sedangkan  tanggung  jawab  sosial  adalah  tanggung  jawab  yang diperlukan untuk mengendalikan sifat-sifat demi menjaga hubungan dengan orang
di sekitarnya. Menurut Sudibyo, et al., 2013: 105-109 macam atau jenis tanggung jawab
dikelompokkan  menjadi:  tanggung  jawab  terhadap  diri  sendiri,  tanggung  jawab terhadap  manusia  atau  masyarakat,  tanggung  jawab  terhadap  lingkungan,  dan
tanggung jawab terhadap Tuhan. a.  Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung  jawab  terhadap  diri  sendiri  menuntut  kesadaran  setiap  orang  untuk memenuhi  kewajibannya  sendiri  dalam  mengembangkan  kepribadian  sebagai
manusia pribadi.
b.  Tanggung jawab terhadap manusia atau masyarakat Tanggung  jawab  ini  menuntut  adanya  kesadaran  manusia  untuk  memenuhi
kewajibannya dalam hubungan hidup bermasyarakat. Selain keseimbangan antara hak dan kewajiban, juga dituntut pengorbanan dan pengabdian dalam masyarakat.
c.  Tanggung jawab terhadap lingkungan Tanggung  jawab  ini  menekankan  pada  kesadaran  manusia  untuk  memenuhi
kewajibannya atau pengorbanannya dalam membina dan melestarikan lingkungan hidup yang baik, teratur, dan sehat.
d.  Tanggung jawab terhadap Tuhan Tanggung  jawab  terhadap  Tuhan  menuntut  kesadaran  manusia  untuk  memenuhi
kewajiban atau pengabdian sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
29 Tanggung  jawab  menurut  pendapat  di  atas  dikelompokkan  menjadi  empat
macam  yaitu  tanggung  jawab  terhadap  diri  sendiri,  tanggung  jawab  terhadap manusia,  tanggung  jawab  terhadap  lingkungan,  dan  tanggung  jawab  terhadap
Tuhan.  Seseorang  memiliki  kewajiban  untuk  mengembangkan  kepribadian sebagai  bentuk  tanggung  jawab  kepada  dirinya  sendiri.  Ketika  seseorang  berada
dalam  masyarakat  ia  berkewajiban  untuk  mengabdikan  dirinya  agar  tercipta hubungan baik dengan masyarakat. Tanggung jawab seseorang kepada lingkungan
yaitu  dengan  cara  melestarikan  alam  agar  agar  lingkungan  yang  sehat.  Terakhir yaitu  tanggung  jawab  terhadap  Tuhan,  manusia  dituntut  untuk  memenuhi
kewajibannya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Sedangkan  macam  tanggung  jawab  menurut  Widagdho  1994:  146-149
meliputi:  tanggung  jawab  kepada  keluarga,  tanggung  jawab  kepada  masyarakat, tanggung jawab kepada bangsanegara, dan tanggung jawab kepada Tuhan.
a.  Tanggung jawab kepada keluarga Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung
jawab  ini  menyangkut  nama  baik  keluarga  yang  meliputi  kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
b.  Tanggung jawab kepada masyarakat Manusia  sebagai  anggota  masyarakat  harus  mempertanggungjawabkan  segala
tingkah laku dan perbuatannya kepada masyarakat.
30 c.  Tanggung jawab kepada bangsanegara
Manusia sebagai warga negara, dalam berpikir, berbuat, bertindak, dan bertingkah laku  terikat  oleh  norma-norma  atau  aturan-aturan  yang  dibuat  oleh  negara.  Bila
perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. d.  Tanggung jawab kepada Tuhan
Sebagai  makhluk  ciptaan  Tuhan,  manusia  dapat  mengembangkan  diri  sendiri dengan  sarana-sarana  yang  ada  pada  dirinya  yaitu  pikiran,  perasaan,  seluruh
anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya. Dalam pengembangannya, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang salah kepada penciptanya.
Menurut  pendapat  di  atas,  tanggung  jawab  juga  dibagi  menjadi  empat macam  yaitu tanggung jawab terhadap  keluarga, masyarakat,  bangsanegara, dan
Tuhan.  Terdapat  dua  macam  tanggung  jawab  yang  sama  dengan  pendapat sebelumnya yaitu tanggung jawab kepada masyarakat dan tanggung jawab kepada
Tuhan.  Sedangkan  yang  dimaksud  dengan  tanggung  jawab  kepada  keluarga menurut  pendapat  di  atas menyangkut  kebaikan  untuk  keluarga  yang diusahakan
oleh  masing-masing  anggota  keluarga.  Tanggung  jawab  terhadap  bangsanegara diartikan sebagai perilaku mengikuti aturan yang dibuat oleh negara.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  dapat  ditarik  kesimpulan  mengenai  macam- macam tanggung jawab, secara garis besar adalah sebagai berikut.
a.  Tanggung jawab terhadap diri sendiri Tanggung jawab terhadap diri sendiri berorientasi pada bagaimana seseorang akan
menjadikan seperti apa  dirinya pada masa  yang akan datang. Manusia dalam hal ini diberikan tanggung jawab untuk memimpin dirinya sendiri.
31 b.  Tanggung jawab terhadap orang lain
Manusia  hidup  selalu  membutuhkan  orang  lain.  Oleh  karena  itu,  manusia  harus mempertanggungjawabkan  perbuatannya  kepada  orang  lain.  Selain  itu,  sebagai
bagian  dari  masyarakat  seseorang  akan  menerima  beban  tanggung  jawab  lain yaitu melaksanakan kewajibannya sebagai anggota masyarakat.
c.  Tanggung jawab terhadap negara Manusia  sebagai  warga  negara  mempunyai  aturan  atau  norma  yang  harus
dijalankan.  Oleh  karena  itu  semua  tingkah  laku  manusia  dalam  kedudukannya sebagai  anggota  dari  suatu  negara  akan  selalu  dipertanggungjawabkan  kepada
negara. d.  Tanggung jawab terhadap Tuhan
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan  Yang  Maha  Esa  atas  segala  perbuatannya  selama  hidup  sebagai
pertimbangan di hari akhir. 3.  Ciri-ciri Bertanggung Jawab
Menurut  Clemes    Reynold  1995:  122  seorang  anak  dapat  dikatakan bertanggung jawab  apabila ia telah sesuai dengan pernyataan-pernyataan sebagai
berikut.
a.  Melakukan tugas secara teratur tanpa harus diingatkan setiap kali. b.  Mempunyai alasan yang dapat dijelaskannya dalam melakukan pekerjaan.
c.  Tidak menyalahkan orang lain. d.  Mampu menentukan pilihan dari berbagai alternatif yang ada.
e.  Dapat bermain atau bekerja sendiri tanpa merasa terpaksa.
32 f.  Dapat  mengambil  keputusan  yang  berbeda  dari  orang  lain  dalam  kelompok
teman, keluarga, dan sebagainya. g.  Mempunyai  bermacam-macam  tujuan  atau  minat  yang  dapat  menyerap
perhatiannya. h.  Menghormati  dan  menghargai  batasan  yang  diberikan  orang  tua  tanpa  selalu
membantah atau mendebatnya. i.  Dapat  memusatkan  perhatian  atas  tugas  yang  kompleks  relatif  terhadap  usia
selama beberapa waktu tanpa merasa frustasi berlebihan. j.  Melaksanakan apa yang dikatakan akan dilakukannya.
k.  Mengakui kesalahan tanpa memberikan alasanrasionalisasi yang berlebihan. Berdasarkan pendapat di atas, ciri-ciri orang yang bertanggung jawab yaitu
mampu  melakukan  tugas  tanpa  merasa  bosan.  Orang  yang  bertanggung  jawab melakukan  sesuatu  dengan  alasan  dan  tujuan  yang  jelas.  Ia  mampu  membuat
keputusan dari berbagai pilihan tanpa tergantung pada orang lain. Mau mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain. Selain itu, ia mempunyai tujuan dan
minat  yang  bermacam-macam.  Orang  yang  bertanggung  jawab  juga  mempunyai sifat patuh pada orang tua dan konsekuen dengan perkataannya.
Selanjutnya  menurut  Zuchdi,  et  al.  2011:  450  bertanggung  jawab  dalam kehidupan  sehari-hari  memiliki  ciri-ciri:  memenuhi  kewajiban  diri,  dapat
dipercaya, dapat mengontrol diri, dan gigih. Orang yang bertanggung jawab dapat memenuhi  kewajiban  terhadap  dirinya  sebagai  manusia  pribadi.  Ia  mampu
bertanggung  jawab  kepada  orang  lain  sehingga  ia  mendapatkan  kepercayaan. Selain itu, orang yang bertanggung jawab dapat mengendalikan dirinya agar tidak
33 salah  dalam  mengambil  suatu  keputusan  atau  tindakan.  Setelah  seseorang
mengambil  suatu  keputusan  atau  tindakan  tersebut,  ia  akan  berusaha  dengan sungguh-sungguh untuk menjalankan kewajiban yang ditanggungmya.
Sedangkan  Mustari  2014:  25  menyatakan  bahwa  tanggung  jawab  berarti melaksanakan  tugas  secara  sungguh-sungguh,  berani  menanggung  konsekuensi
dari  sikap,  perkataan,  dan  tingkah  lakunya.  Dari  hal  ini  timbul  indikasi-indikasi yang  harus  terlihat  dalam  diri  seseorang  yang  bertanggung  jawab.  Ciri-ciri
tersebut di antaranya ialah: a.  Memilih jalan lurus
b.  Selalu memajukan diri sendiri c.  Menjaga kehormatan diri
d.  Selalu waspada e.  Memiliki komitmen pada tugas
f.  Melakukan tugas dengan standar yang terbaik g.  Mengakui semua perbuatannya
h.  Menepati janji i.  Berani menanggung risiko atas tindakan dan ucapannya.
Pendapat  di  atas  mempunyai  kemiripan  dengan  dua  pendapat  sebelumnya namun ada hal lain yang ditambahkan. Menurut Mustari, orang yang bertanggung
jawab cenderung memilih jalan kebenaran. Ia akan berusaha menjaga kehormatan dirinya.  Hal  itu  ia  lakukan  sebagai  wujud  pertanggungjawaban  kepada  dirinya
sendiri.  Orang  yang  bertanggung  jawab  selalu  waspada  terhadap  hal-hal  yang dapat membuatnya salah dalam bertindak maupun mengambil keputusan.
Berdasarkan  beberapa  pendapat  yang  telah  dipaparkan,  dapat  disimpulkan bahwa  orang  yang  bertanggung  jawab  pada  dasarnya  memiliki  ciri-ciri  mampu
memenuhi  tugas  atau  kewajibannya  dengan  sungguh-sunggh.  Ia  mendapat kepercayaan  dari  orang  lain  dari  orang  lain  melalui  usahanya  yang  sungguh-
34 sungguh. Selain itu, orang  yang bertanggung jawab merupakan orang  yang tidak
mengingkari  janji  dan  mau  mengakui  kesalahan  yang  diperbuat.  Ia  juga  dapat mengambil  keputusan  dengan  tidak  bergantung  pada  orang  lain.  Seseorang  yang
bertanggung  jawab  memiliki  tujuan-tujuan  dan  minat  yang  dapat  menjadi  sarana untuk memajukan dirinya.
4.  Cara Mengajarkan Tanggung Jawab Pendidikan
tanggung jawab
bisa dimulai
sejak kanak-kanak.
Mengumpulkan  dan  mengembangkan  rasa  tanggung  jawab  bisa  melalui pembiasaan  atau  latihan  sejak  usia  dini.  Usia  muda  adalah  periode  dalam
kehidupan seseorang di mana waktu berjalan begitu cepat dan pendek. Meskipun cepat  dan  pendek,  usia  muda  merupakan  masa  emas  manusia.  Oleh  karena  itu,
periode  itu  harus  dimanfaatkan  sepenuhnya  untuk  membiasakan  sikap  kepada anak, termasuk sikap bertanggung jawab.
Menanamkan  rasa  tanggung  jawab  bisa  dilakukan  dengan  memberikan berbagai  tugas  atau  pekerjaan  kepada  anak,  misalnya  memberi  makan  kucing,
merapikan  tempat  tidur,  menyapu  halaman,  membersihkan  lantai,  dan  lain-lain Marijan,  2012:  71.  Tugas  yang  dikerjakan  anak  bukan  semata-mata
mementingkan  hasil,  melainkan  juga  penanaman  rasa  tanggung  jawab.  Oleh karena  itu  perlu  diciptakan  suasana  yang  menyenangkan  sehingga  anak  merasa
nyaman melakukan tugas  yang diberikan. Apabila melihat anak  yang melakukan kesalahan  dalam  melaksanakan  tugas,  sebaiknya  ditegur  dengan  kalimat  yang
akrab,  lembut,  dan  menyejukkan  sembari  diajarkan  untuk  melakukan  tugas  yang benar.
35 Sedangkan  menurut  Muslich  2011:  180-182  ada  tujuh  cara  yang  dapat
dilakukan untuk menjadikan anak lebih bertanggung jawab, yaitu: a.  Memulai pada saat anak masih kecil
Seiring  dengan  bertambahnya  usia  anak  untuk  bisa  memahami,  berikan  anak kepercayaan untuk  membantu  melakukan pekerjaan. Dari kalimat tersebut, dapat
diartikan bahwa untuk  melatihkan tangguung jawab bisa dimulai dengan sesuatu yang  sederhana,  misalnya  membersihkan  kamarnya  sendiri.  Setelah  anak  mau
membantu pekerjaan, berikan penghargaan kepada anak guna meningkatkan harga dirinya.
b.  Jangan menolong dengan hadiah Jangan  memberikan  anak  hadiah  sebagai  pengganti  pertolongan.  Hal  tersebut
bertujuan  agar  anak  memiliki  rasa  empati  dalam  diri  anak.  Sehingga  anak  akan memberikan  bantuan  tanpa  mengharap  pemberian  hadiah.  Lain  halnya  dengan
memberikan hadiah sebagai  wujud penghargaan  atas pertolongan  yang bertujuan menaikkan harga diri anak.
c.  Biarkan konsekuensi alamiah menyelesaikan kesalahan anak Ketika anak membuat kesalahan biarkan anak untuk belajar menjadi bertanggung
jawab  terhadap  perilaku  dan  kesalahannya.  Apabila  orang  tua  melindungi  anak dari  konsekuensi  yang  akan  diperolehnya  maka  sama  dengan  menyuruh  anak
untuk melakukan kesalahan yang lebih besar. d.  Ketahui ketika anak berperilaku bertanggung jawab
Setiap  orang  menyukai  pengakuan.  Begitu  juga  dengan  anak,  apabila  anak melakukan  pekerjaan  yang  melatih  tanggung  jawabnya  maka  orang  tua  harus
36 memberikan  pengakuan.  Pengakuan  tersebut  bertujuan  agar  anak  mau
bertanggung jawab lagi. e.  Jadikan tanggung jawab sebagai sebuah nilai dalam keluarga
Menjadikan tanggung jawab sebagai nilai dalam keluarga dapat dilakukan dengan cara  berdiskusi  tentang  tanggung  jawab  dengan  anak,  biarkan  anak  mengetahui
sesuatu  yang  dianggap  bernilai.  Dalam  hal  ini,  orang  tua  juga  dituntut  untuk menjadi  contoh  bertanggung  jawab.  Seorang  anak  akan  lebih  mengetahui  dan
memahami dari melihat daripada mendengar. f.  Berikan izin kepada anak
Orang  tua  dapat  melatih  anak  untuk  bertanggung  jawab  melalui  pemberian  jatah uang.  Melalui  pemberian  jatah  uang,  anak  akan  belajar  mengambil  keputusan
dengan uang yang dimilikinya pada saat anak masih kecil. Apabila anak membuat kesalahan,  kesalahan  tersebut  akan  menjadi  pembelajaran  pada  saat  anak  nanti
hidup di dalam masyarakat. g.  Berikan kepercayaan pada anak
Memberikan kepercayaan kepada anak merupakan cara yang sangat penting untuk menjadikan anak bertanggung jawab. Seorang anak tidak subyektif, tetapi mereka
memandang dirinya dari lingkungan sekitar yang merespon kepadanya. Bila anak dilihat  sebagai  pribadi  yang  bertanggung  jawab,  dia  juga  akan  tumbuh  sesuai
harapan.  Bila  menyuruh  anak,  biarkan  anak  memahami  instruksi  agar  anak  bisa memenuhinya.
Jika  dibandingkan  dengan  pendapat  sebelumnya,  pendapat  di  atas  mampu melengkapi  pendapat  sebelumnya.  Cara  yang  diuraikan  lebih  kompleks  bukan
37 sekedar  memberikan  tugas-tugas  kepada  anak.  Menurut  pendapat  di  atas,  sikap
tanggung  jawab  dapat  dibangun  dengan  cara  memulai  mengajarkan  tanggung jawab sejak anak masih kecil. Sebaiknya tidak membiasakan memberikan imbalan
kepada anak. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan empati anak. Orang tua sebaiknya  tidak  terlalu  melindungi  anak,  agar  anak  berlatih  menyelesaikan
masalahnya  sendiri  terlebih  dahulu.  Jika  anak  mampu  melakukan  perilaku  yang menunjukkan  sikap  bertanggung  jawab  sebaiknya  anak  diberi  penghargaan  agar
anak  lebih  termotivasi.  Orang  tua  juga  harus  memberikan  contoh  bertanggung jawab  yang  baik  kepada  anak.  Selain  itu,  pemberian  kepercayaan  kepada  anak
agar  anak  tidak  merasa  terkekang  dan  mampu  mengembangkan  sikap  tanggung jawabnya.
Berdasarkan  pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  cara  yang  tepat untuk melatihkan tanggung jawab kepada anak adalah dengan mengupayakan cara
belajar  yang  efektif  dan  menyenangkan.  Cara  efektif  yang  dimaksud  adalah mengajarkan  tanggung  jawab  tidak  dengan  banyak  teori  tetapi  dengan  hal-hal
yang  mudah  dimengerti  oleh  anak.  Poin  yang  lebih  penting  adalah  melibatkan anak  dalam  kegiatan-kegiatan  keseharian  yang  membelajarkan  tanggung  jawab
kepada  anak.  Anak  perlu  diberi  kebebasan  melakukan  tugasnya  walaupun  masih dalam pengawasan. Hal ini bertujuan agar anak melatih dirinya untuk bertanggung
jawab.
38
C. Kajian tentang Kemampuan Interpersonal