Permasalahan program PAUD di Provinsi Jawa Tengah : Kondisi Mutu Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 20

2. Permasalahan program PAUD di Provinsi Jawa Tengah :

a. Jumlah anak usia dini 0 sd 6 tahun masih banyak yang belum terlayani 61. b. Terbatasnya jumlah lembaga pelayanan PAUD khususnya di daerah pedesaan. c. Terbatasnya jumlah tenaga pendidik PAUD dengan kualifikasi tingkat pendidikan S1 lebih banyak SLTA dan SLTP. d. Rendahnya insentif bagi tenaga pendidik PAUD. e. Kurangnya kesadaran dan pemahaman keluarga orang tua di pedesaan tentang pentingnya PAUD. f. Belum semua komponen stakeholder memperoleh sosialisasi tentang PAUD. g. Terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga PAUD. h. Belum validnya data sasaran pelayanan PAUD karena lambatnya pengiriman data dari daerah. i. Terbatasnya sumber dana yang mendukung pelaksanaan program PAUD khususnya APBD Kab Kota semua mengganggarkan. j. Terbatasnya penelitian di bidang PAUD. k. Belum semua Kab Kota memiliki kasi PAUD baru 15 daerah. l. Belum semua perguruan tinggi membuka jurusan PAUD. m. Belum optimalnya kerjasama antara lembaga pemerintah dan masyarakat yang memberikan layanan pendidikan dan pengembangan anak usia dini. n. Terbatasnya sarana pelayanan terpadu yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan anak bagi anak usia 0- 6 tahun. o. Belum terwujudnya PAUD dengan pendekatan holistik dan terintegrasi. Layanan masih terpisah-pisah atau belum terintegrasi antara KB, TK, TPA dan SPS dalam memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan parenting dan perlindungan anak. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 21

3. Kondisi Mutu Layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan

Holistik Integratif Kondisi layanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Provinsi Jawa Tengah hingga tahun 2011, dapat dilihat melalui beberapa ilustrasi berikut ini : a. Kelengkapan jenis pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif di Jawa Tengah masih sangat rendah. b. Belum terlaksananya program pengasuhan parenting di semua satuan PAUD terpadu di Jawa Tengah secara berkelanjutan. c. Standar PAUD yang diatur dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 belum dapat dilaksanakan secara optimal. Pemahaman substansi Permendiknas tersebut masih membutuhkan sosialisasi dan pendalaman kepada pemangku kepentingan, terutama kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Terdapat 4 hal yang standar kunci yang perlu diperdalam, yakni: standar tingkat pencapaian perkembangan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, proses dan penilaian, dan standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. d. Sarana dan prasarana PAUD masih banyak yang belum memenuhi standar pelayanan minimum. Pada umumnya kelembagaan PAUD di Jawa Tengah masih didirikan dengan sederhana dan apa adanya. Sebagian besar membutuhkan sarana dan prasarana, terutama media dan sumber belajar dalam bentuk APE Alat Permainan Edukatif. e. Jumlah lembaga PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif rujukan imbas mutu masih terbatas. Idealnya setiap wilayah Kabupaten Kota setidaknya memiliki lembaga PAUD rujukan Pembina. Dalam hal ini belum semua Kabupaten Kota memilikinya. f. Kualifikasi dan kompetensi Pendidik PAUD, khususnya kualifikasi Pendidik PAUD di Jawa Tengah kondisinya masih belum memadai dan bervariasi. Sebagai gambaran umum kualifikasi Pendidik PAUD menurut masing-masing Satuan PAUD TPA, KB, TK dan SPS tersebut, dapat dilihat pada data tabel dibawah ini : Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 22 Tabel 3 Kualifikasi Pendidik pada Satuan Layanan PAUDLembaga TPA menurut Latar Belakang Pendidikan NO SATUAN PAUD JML PENDIDIK GURU KADER LATAR BELAKANG PENDIDIKAN Org KEPEN DIDIKAN NON KEPEND IDIKAN SMP MTs SMA MA D III S-1 S-2 1 TPA 1,895 319 526 464 578 8 1,228 666 16.83 27.76 24.49 30.50 0.42 64.80 35.15 2 KB 20,966 1.105 8.016 4.558 7.077 210 12,282 8,684 5.27 38.23 21.74 33.75 1.00 58.58 41.42 3 TK 38,667 835 11.860 8.396 17.419 157 21,675 15,939 2.16 30.67 21.71 45.05 0.41 56.06 41.22 4 SPS 8,033 318 811 620 6.276 8 3,040 4,993 3.96 10.10 7.72 78.13 0.10 37.84 62.16 JUMLAH 69,561 2,577 21,213 14,038 31,350 383 38,225 30,282 PERSENTASE 3.70 30.50 20.18 45.07 0.55 54.95 43.53 Keterangan : a Pendidik TPQ tidak tersedia data jenjang pendidikan. b Pendidik KB, TPA, SPS belum terverifikasi karena baru sebagian yang sudah memiliki NU-PTK. c Pengawas TK masih merangkap SD. d Penilik PNFPengawas KBTPASPS masih merangkap Kursus dan Pendidikan Masyarakat. Berdasarkan tabel di atas, permasalahan juga terjadi pada SDM PengawasPenilik yang berfungsi sebagai Pembina Mutu Supervisor, kualifikasinya masih harus dipertegas dan dikuatkan. SDM Pengawas TK masih merangkap dengan SD dan Penilik Pengawas KBTPASPS masih merangkap kursus dan PNF Pendidikan Masyarakat. Data di atas menunjukkan juga bahwa pendataan dan pemetaan PTK PAUD menjadi persoalan penting dan mendasar untuk ditangani. Semua PTK seharusnya sudah teregister sesuai dengan kualifikasi dan kedudukannya secara lebih akurat dan terpercaya. Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013 – 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF 23

4. Kelembagaan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik