Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013
– 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF
35
d. Merespon berbagai masalahkeluhan yang dihadapi masyarakat dalam penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif. e. Mengembangkan sistem manajemen PAUD Terpadu dengan
Pendekatan Holistik Integratif yang peduli, partisipatori, transparan dan akuntabel melalui: sosialisasi, promosi, pengembangan sistem
informasi PAUD, dan lain-lain. f. Mengkoordinasikan pelaksanaan program Pengembangan PAUD
Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baik secara lintas sektoral maupun lintas program: pengembangan kemitraan PAUD,
bantuan kerjasama mitra PAUD, dan lain-lain. g. Penerbitan Regulasi Peraturan Gubernur Bulati Waliota tentang
Pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif.
B. Mekanisme
Untuk pengembangan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif baik di tingkat kecamatan distrik, desa kelurahan para
pengelola pelaksana kader perlu melakukan berbagai upaya sebagai berikut :
1. Identifikasi Potensi
Identifikasi potensi dilakukan untuk memetakan potensi yang dimiliki suatu wilayah dan dilakukan sebelum menentukan tipe
penyelenggaraan yang akan dikembangkan. Identifikasi potensi tersebut antara lain :
a. Penyelenggara atau calon penyelenggara yang siap melakukan integrasi program dan pelayanan PAUD dengan Pendekatan Holistik
Integratif. b. Jumlah keluarga yang mempunyai anak usia 0 – 6 tahun.
c. Jumlah anak usia 0 – 6 tahun. d. Ketersedian kader yang bersedia membantu dalam kegiatan.
e. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kegiatan.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013
– 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF
36
f. Kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk mendukung kegiatan. Setelah mengetahui potensi yang ada, maka dibuat kesepakatan
bersama antara tokoh masyarakat, perangkat desakelurahan, dan calon penyelenggara PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif
tentang tujuan mengintegrasikan penyelenggaraan pelayanan PAUD dan tipe penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik
Integratif yang akan dikembangkan. Hasil kesepakatan tersebut, disampaikan kepada unsur yang terkait pembinaan PAUD terpadu di
tingkat kecamatan. Diupayakan agar tipe penyelenggaraan pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif mengarah pada 2
jenis, yaitu : 1 Pelayanan Lengkap Terintegrasi Satu Atap; atau 2 Pelayanan Lengkap dan Terintegrasi Tidak Satu Atap.
2. Teknis Penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan
Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap
Yang dimaksud penyelenggara pelayanan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Satu Atap adalah adalah penyelenggaraan
pelayanan pengembangan anak usia dini dengan jenis pelayanan yang lengkap dan utuh mencakup pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan, gizi pendidikan pengasuhan serta perlindungan dan dilaksanakan oleh satu atau beberapa pihak penyelenggara di satu
tempat pelayanan. Apabila pelayanan dilakukan oleh lebih dari satu penyelenggara
tetap diperlukan koordinator Penyelenggara yang dapat saja berupa tim yang diwakili oleh para penyelenggara.
Salah satu bentuk konkrit penyelenggaraan PAUD Terpadu dengan Pendekatan Holistik Integratif Lengkap Terintegrasi Satu Atap yang
berada di bawah pembinaan pemerintah desa kelurahan adalah pengintegrasian layanan Posyandu, BKB, dan Pos PAUD dalam satu atap
satu lokasi. Bentuk lain adalah penyediaan tenaga kesehatan untuk memenuhi layanan kesehatan, penyediaan makanan untuk pemenuhan
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013
– 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF
37
kebutuhan gizi, dan penyelenggaraan program parenting untuk orangtuakeluarga anak didik di lembaga layanan pendidikan anak usia
dini lainnya seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, dan Raudatul Athfal.
Adapun persyaratan melakukan tipologibentuk layanan Terpadu Satu Atap terutama adalah :
a. Status Lembaga penyelenggara jelas, yaitu milik Pemerintah atau milik Swasta Masyarakat, yang berstatus Badan Hukum atau paling
tidak memiliki Akte Notaris. Di tingkat Komunitas, keberadaan Lembaga penyelenggara dilaporkan diketahui oleh Kepala Desa
Lurah b. Struktur kelembagaan, mendukung pelayanan terpadu yaitu memiliki
satuan kerja dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab untuk : 1 Penanggung jawab Koordinator Penyelenggara
2 Administrasi kelembagaan dan administrasi pelayanan dan sekretariat bagian Tata Usaha.
3 Pelayanan kesehatan dan gizi 4 Pelayanan pendidikan KB dan TK RA BA
5 Komunikasi Informasi dan Konsultasi orang tua BKB dan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga
6 Pengembangan sumber daya dan jaringan 7 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
8 Tim Kerja Lintas Bidang Pekerja Sosial, Psikolog, Dokter Perawat, Pendidik, Ahli Gizi
9 Sarana dan prasarana: Lahan dan bangunan yang akan menjadi basis pelayanan terpadu
sesuai dengan kebutuhan setiap jenis pelayanan, baik yang sifatnya fisik maupun fungsional serata sarana bermain.
10 Memiliki sumber daya cukup yang mencakup :
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013
– 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF
38
a Sumberdaya manusia administrator dan tenaga tehnis pelayanan yang memiliki kompetensi di bidangnya pekerja
sosial, pengasuh, perawat, guru, penyuluh kader BKB, dsb b Sumber dana, yang cukup untuk mendukung kegiatan
pelayanan dan penyelenggaraan. c Sumber daya sosial yaitu dukungan lingkungan terutama
orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga pelayanan dasar.
11 Jenis pelayanan komprehensif, mencakup kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan serta perlindungan.
12 Manajemen tipe pelayanan Terpadu Satu Atap bertanggungjawab terhadap terselenggaranya seluruh pelayanan secara tertib dan
benar. 13 Jaringan kerja dan kemitraan yang mendukung terlaksananya
keterpaduan pelayanan dalam satu atap.
Kerangka Besar Pengembangan PAUD Terpadu Dengan Pendekatan Holistik Integratif, Periode 2013
– 2018 , Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - UNICEF
39
Bagan 2 PAUD TERPADU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK INTEGRATIF
LENGKAP TERINTEGRASI SATU ATAP
Penjelasan : 1.
Peluang :
SPS Pos PAUD, TPA, KB, TKBARATA, PSAA, PSAB dan RPSA berpeluang untuk menyelenggarakan pelayanan Terpadu Satu Atap,
sepanjang dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pilihan ini dapat juga dilakukan secara bertahap.
2. Langkah-langkah :